HTI Dibubarkan Karena Ingin Dirikan Negara Khilafah


Kapolri Jenderal Tito Karnavian (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan bahwa faktor utama pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) adalah karena HTI ingin mengganti ideologi pancasila dengan sistem khilafah.
"Banyak sekali masyarakat menolak kehadiran HTI. Terutama prinsip yang bertentangan dengan prinsip Pancasila dan UUD 1945. Seperti masalah sistem khilafah," kata Kapolri di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (8/5).
Dalam proses pembubaran ini, peran Polri hanya memberikan masukan dan data-data kepada Menkopolhukam. Masukan itu berupa informasi dan data tentang kegiatan-kegiatan HTI yang dianggap bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.
"Baik melalui pernyataan-pernyataan, kegiatan lapangan, yang sudah kita dapatkan. Polri akan berikan masukan," katanya.
Setelah itu, langkah hukum pembubaran HTI akan dilakukan oleh Kemendagri dan Kemenkumham kepada Kejaksaan.
"Kejaksaanlah yang akan lakukan gugatan ke pengadilan," kata Tito.
Tito menegaskan, keluarnya sikap tegas pemerintah terhadap HTI adalah karena HTI dianggap membahayakan keutuhan NKRI sebagai identitas bangsa.
Selain itu, meski HTI berbadan hukum, namun kegiatan-kegiatannya terindikasi kuat tidak sesuai dengan UU tentang keormasan.
"Oleh karena itu, pemerintah akan mengambil sikap langkah hukum untuk membubarkan, di antaranya melalui proses peradilan," tandasnya. (Ayp)
Baca berita terkait HTI lainnya di: Lebih Berbahaya PKI Atau HTI? Ini Jawaban Goenawan Mohamad
Bagikan
Berita Terkait
Komjen Wahyu Hadiningrat Dianggap Layak Gantikan Jenderal Listyo Sigit, Forkabi: Dia Punya Integritas

Istana Bantah Isu Pergantian Kapolri, Sebut Posisi Jenderal Listyo Sigit Masih Aman

Sosok Kapolri Baru Pilihan Prabowo Disebut Lebih Muda daripada Jenderal Listyo Sigit, Pengamat Intelijen Ibaratkan Sistem ‘Urut Kacang’

Jubir Presiden Pastikan Surpres Prabowo Tentang Pergantian Kapolri Hoaks

Bukan Cuma Dasco, Komisi III DPR Juga Bantah Prabowo Kirim Surpres Pergantian Kapolri

Prabowo Disebut-Sebut Ajukan 2 Komjen untuk Gantikan Posisi Kapolri Jenderal Listyo Sigit, DPR: Kami belum Terima Suratnya

Mendagri Tito Minta Pemda Hidupkan Lagi Siskamling untuk Jaga Keamanan Wilayah

Ditanya Andil Riza Chalid di Balik Demo Ricuh, Kapolri: Akan Kita Cari Tahu

Kapolri Beri Sinyal, Otak Pelaku yang Menggerakkan dan Membiayai Demo Rusuh Segera Terungkap

Mendagri Larang Kepala Daerah yang Wilayahnya Terjadi Demo Pergi Ke Luar Negeri
