HT Ikut Komentari Cuitan Fadli Zon di Twitter


Ketum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (Foto/Twitter @Hary_Tanoe)
MerahPutih.com - Ketum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo ikut mengomentari tweet Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang membandingkan Presiden Indonesia dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Dalam Tweet-nya Fadli menulis bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin seperti Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Kita bicara Indonesia saja deh jangan banding-bandingkan sama tokoh asing," kata HT saat ditemui di Kantor DPP Perindo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (31/3).
Menurutnya, putra-putri Indonesia tak kalah hebat dan banyak mempunyai keunggulan jika dibandingkan dengan dengan negara lain.
Hanya saja, perlu dibimbing dan difasilitasi agar ke depannya menjadi bagian dari pembangunan.
"Kita cari putra-pitri bangsa yang bisa kita ambil untuk membangun bangsa yang kita cintai, dari kita untuk kita," tuturnya.
Sebelumnya, melalui akun twitter pribadinya, Fadli Zon memposting kalimat yang mengundang kontroversi.

Fadli mangatakan "Klu ingin bangkit n jaya, RI butuh pemimpin spt Vladimir Putin: berani, visioner, cerdas, berwibawa, nggak byk ngutang, nggak planga plongo," cuit Fadli di akun @fadlizon. (Fdi)
Baca juga berita terkait di: Pemuda Perindo Dorong Hary Tanoesoedibjo Jadi Cawapres Jokowi
Bagikan
Berita Terkait
Buka Art Jakarta 2025, Menbud Fadli Zon Janji Kirim Perupa Indonesia Ikut Pameran Internasional

Indonesia Tetapkan Hari Komedi Nasional Dirayakan Tiap 27 September

Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah

Viral! Surat-Surat R.A. Kartini Masuk Daftar Memory of the World, Bukti Perempuan Indonesia Punya Kontribusi Penting untuk Peradaban Dunia

KPK Cegah Kakak Bos MNC Hary Tanoesoedibjo ke Luar Negeri

Rayakan HUT Ke-80 RI, Kembud Cetak Prangko Edisi Pendiri Bangsa secara Terbatas

Simfoni Delapan Dekade GBN 2025: Prince Poetiray dan Pembantu Prabowo Sukses Bikin Banjir Air Mata

Fadli Zon Ingatkan Pentingnya Musyawarah dan Keseimbangan Menyikapi Fenomena Sound Horeg

Uji Publik Penulisan Buku Sejarah Dilakukan 20 Juli 2025, Bentuknya Diskusi dan Seminar

2 Legislator PDIP Menangis Dengar Penjelasan Fadli Zon tentang Korban Perkosaan 1998
