Headline

Hormati Hak Prerogratif Presiden, Demokrat Enggan Sodorkan Nama Menteri

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 23 Juli 2019
Hormati Hak Prerogratif Presiden, Demokrat Enggan Sodorkan Nama Menteri

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan (MP/Ponco)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menyebut pihaknya tidak sepakat dengan Ketua Umum PAN Amien Rais terkait porsi 55-45 sebagai syarat rekonsiliasi Jokowi-Prabowo. Menurutnya, rekonsiliasi bukan dimaknai bagi-bagi kekuasaan.

"Saya pikir rekonsiliasi bukan, kan bukan hanya bagi-bagi kekuasaan. Yang kedua menyangkut masalah kekuasaan, kita serahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi. Itu kan hak prerogratif presiden, lebih bagus menghargai hak prerogratif Jokowi," ujar Syarif kepada wartawan di DPR, Senin (22/7)

Baca Juga: Arah Politik Demokrat di Tangan SBY

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan. (MP/Ponco Sulaksono)
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan. (MP/Ponco Sulaksono)Caption

Terkait jabatan di kabinet, Syarif menilai sebaiknya menunggu saja siapa yang diinginkan dan dipercaya oleh Jokowi. Syarief pun mengatakan Demokrat bukan partai transaksional.

"Kita tidak transaksional, Partai Demokrat tidak transaksional. Sepenuhnya kita dukung hak prerogratif presiden," tegasnya.

Baca Juga: Setuju Demokrat Bergabung 01, Nasdem: Mereka Tak Pernah Sebar Hoaks dan SARA

Meski demikian, Syarief mengaku jika diminta untuk menyodorkan nama kader sebagai menteri, partainya akan melihat chemistry dan respons dari partai politik lain. Menurut Syarief, sikap Demokrat adalah menunggu lobi-lobi yang ada.

"Kami sikapnya menunggu. Mudah-mudahan komunikasi aja terus komunikasi berjalan baik. Pada saatnya akan lebih berlanjut komunikasinya," ujarnya.

Presiden Jokowi

Lebih lanjut, Syarief mengatakan pihaknya menghargai hak prerogatif presiden. Maka, dirinya menyebut partainya tidak akan menyedorkan nama kandidat menteri kepada Jokowi.

Baca Juga: Nyaman di Berbagai Posisi, Demokrat Segera Tentukan Arah Politik

"Kami dulu pengalaman dua periode kami tidak pernah menyodorkan nama-nama ke Pak SBY, kami tidak pernah mendesak Pak SBY, ya kan. Kami menghormati dan menghargai hak prerogratif presiden," pungkas dia. (Knu)

#Partai Demokrat #Syarief Hasan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Demokrat Respons Usulan Koalisi Permanen, Tegaskan Fokus ke Penanganan Bencana
Energi politik semestinya dicurahkan untuk memastikan penanganan bencana berjalan cepat dan efektif.
Dwi Astarini - Rabu, 10 Desember 2025
Demokrat Respons Usulan Koalisi Permanen, Tegaskan Fokus ke Penanganan Bencana
Indonesia
Percepat Penanganan Bencana Sumatra, Demokrat Desak Pemerintah Buka Akses Bantuan Asing
Partai Demokrat mendesak pemerintah untuk membuka akses bantuan asing. Hal itu dilakukan demi mempercepat penanganan darurat bencana Sumatra.
Soffi Amira - Senin, 08 Desember 2025
Percepat Penanganan Bencana Sumatra, Demokrat Desak Pemerintah Buka Akses Bantuan Asing
Indonesia
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Jokowi sebut Whoosh jadi investasi sosial. Demokrat mempertanyakan siapa yang akan menalangi kerugiannya.
Soffi Amira - Sabtu, 01 November 2025
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Indonesia
Partai Demokrat Dukung Menkeu soal Dana Pemda Mengendap, Tawarkan Solusi Efektif
Fenomena APBD mengendap di perbankan bukan sekadar persoalan teknis pengelolaan kas daerah, melainkan menggambarkan masalah struktural keuangan daerah.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
Partai Demokrat Dukung Menkeu soal Dana Pemda Mengendap, Tawarkan Solusi Efektif
Indonesia
Demokrat ‘Pelototi’ Paket Stimulus Kuartal IV 2025: Ingin Tepat Sasaran dan Berkelanjutan
Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat menegaskan pentingnya pengawasan dan kolaborasi antara pemerintah dan DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 08 Oktober 2025
Demokrat ‘Pelototi’ Paket Stimulus Kuartal IV 2025: Ingin Tepat Sasaran dan Berkelanjutan
Indonesia
Ramai Video SBY Tak Salami Kapolri saat Peringatan HUT ke-80 TNI, Demokrat Tegaskan Hubungan Baik-Baik Saja
Narasi yang beredar menyebut seolah-olah hubungan antara pendiri Partai Demokrat dan Kapolri tidak akrab.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 07 Oktober 2025
Ramai Video SBY Tak Salami Kapolri saat Peringatan HUT ke-80 TNI, Demokrat Tegaskan Hubungan Baik-Baik Saja
Indonesia
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin
Politikus Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin mengatakan, kasus kematian balita di Sukabumi menjadi bukti gagalnya negara melindungi rakyat.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin
Indonesia
Tegaskan Roy Suryo Sudah Mundur Sejak 2019, Demokrat Sebut Ada Upaya Adu Domba SBY dengan Jokowi
Partai Demokrat membantah tuduhan dalang di balik kasus ijazah palsu Jokowi
Wisnu Cipto - Senin, 28 Juli 2025
Tegaskan Roy Suryo Sudah Mundur Sejak 2019, Demokrat Sebut Ada Upaya Adu Domba SBY dengan Jokowi
Indonesia
Kondisi SBY Makin Membaik, 2-3 Hari Lagi Sudah Boleh Pulang dari RSPAD
SBY dirawat karena membutuhkan istirahat usai menjalani rangkaian aktivitas yang sangat padat di dalam dan luar negeri.
Wisnu Cipto - Senin, 21 Juli 2025
Kondisi SBY Makin Membaik, 2-3 Hari Lagi Sudah Boleh Pulang dari RSPAD
Indonesia
Open Recruitment Program Kreatif UMKM Meledak, Sekjen Demokrat Ikut Berperan Penting
Open recruitment program UMKM Kreatif meledak. Sekjen Demokrat ikut berperan penting dalam kehadiran program tersebut bagi para pelaku UMKM.
Soffi Amira - Kamis, 22 Mei 2025
Open Recruitment Program Kreatif UMKM Meledak, Sekjen Demokrat Ikut Berperan Penting
Bagikan