[HOAKS atau FAKTA]: WHO Temukan Vaksin COVID-19 Palsu Beredar di Indonesia

![[HOAKS atau FAKTA]: WHO Temukan Vaksin COVID-19 Palsu Beredar di Indonesia](https://img.merahputih.com/media/21/91/d7/2191d76397b3f1f195d05d47004b9aed.jpg)
Ilustrasi. (Foto: MP/Pixabay/spencerbdavis1)
MerahPutih.com - Beredar informasi di media elektronik yang menyatakan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menemukan vaksin COVID-19 palsu dan sudah beredar di Indonesia.
NARASI:
WHO Pergoki Vaksin COVID-19 Palsu, Salah Satu Jenis Vaksin Covishield Beredar di Indonesia
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Pemimpin Taliban Minum Whiski di Pesawat Jet
FAKTA:
Berdasarkan hasil penelusuran, dilansir dari laman kominfo.go.id, informasi yang menyatakan WHO menemukan vaksin COVID-19 palsu itu termasuk kabar yang tidak lengkap.
WHO melalui situs resminya tidak menyebut produk vaksin palsu Covishield, vaksin ChAd0x1 produksi Serum Institute of India beredar di Indonesia.

WHO menyebutkan, negara yang terdeteksi produk palsu vaksin COVID-19 Covishield, vaksin ChAde1 adalah Uganda dan India.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Denny Siregar Curhat Hidupnya Makin Susah
KESIMPULAN:
Penjelasan tersebut, informasi yang menyatakan WHO menemukan vaksin COVID-19 palsu dan sudah beredar di Indonesia adalah tidak benar masuk dalam kategori salah. (Asp)
Baca Juga:
[Hoaks atau Fakta]: SPBU Sudah Tidak Layani Penjualan Pertalite
Bagikan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
