[HOAKS atau FAKTA]: Puluhan Maling dari Semarang Bakal Dibawa ke Temanggung

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 12 Mei 2020
[HOAKS atau FAKTA]: Puluhan Maling dari Semarang Bakal Dibawa ke Temanggung

Ilustrasi. (Foto: MP/Pixabay.com/TheDigitalWay

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Masyarakat Temanggung digegerkan dengan beredarnya informasi perihal adanya penyebaran maling di wilayah mereka.

Dalam narasi yang beredar, disebutkan bahwa akan ada 50 orang maling berasal dari Semarang diterjunkan di wilayah Temanggung. Agar lebih meyakinkan masyarakat setempat, narasi akhir pesan diberikan kalimat bahwa pesan tersebut bukan hoaks.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Hanya Anies, Gubernur di Indonesia yang Didatangi 40 Dubes Tanpa Diundang

'Waspada level awas untuk malam ini di kabarkan maling 50 orang asal Semarang di sebar di wilayah Temanggung untuk lebih waspada berita ini bukan hoax ya'.


FAKTA:

Kepolisian setempat menyatakan bahwa narasi yang beredar adalah palsu alias hoaks. Kapolres Temanggung AKBP Muhammad Ali yang sudah melakukan penelitian perihal asal muasal narasi pesan menyatakan dengan tegas bahwa pesan tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Soal kabar adanya dropping pelaku kejatahan dari luar kota itu hoaks. Yang kami pantau pesan lewat WA (Whatsapp) itu juga menyebut jika para pelaku kejahatan itu didatangkan menggunakan mobil lalu disebar dari malam sampai dini hari lalu setelah mendapat hasil berkumpul di titik tertentu. Itu semua tidak benar,” tegasnya kepada wartawan.

Tangkapan layar berita hoaks puluhan maling dari Semarang dibawa ke Temanggung. (Foto: MP/Istimewa)
Tangkapan layar berita hoaks puluhan maling dari Semarang dibawa ke Temanggung. (Foto: MP/turnbackhoaks.id)

Kendati demikian, AKBP Ali melanjutkan, memang selama bulan April lalu terjadi peningkatan aksi kejahatan dibanding bulan Maret, dari 28 kasus menjadi 34 kasus. Para pelaku sendiri setelah diidentifikasi kebanyakan berasal dari wilayah Kabupaten Temanggung sendiri dan satu orang jambret berasal dari Kabupaten Wonosobo.

“Kita tetap melakukan pantauan, sejauh ini tidak benar ada dropping pelaku kejahatan. Tapi dengan peningkatan kewaspadaan masyarakat itu kami apresiasi dan bila ada tindak kejahatan warga bisa menghubungi kapolsek masing-masing wilayah silakan bisa langsung ditelpon. Kami sampaikan pula sejauh ini dari pelaku kejahatan yang kita tangkap juga belum ada yang berasal dari napi asimilasi,” tutupnya.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA] Pemerintah Bagikan Kuota Internet 100 GB

KESIMPULAN :

Akibat narasi yang terdapat dalam pesan tersebut, sejumlah warga pedesaan setempat pun menjadi panik. Menanggapi adanya informasi yang dirasa tidak sesuai, kepolisian setempat yang sudah melakukan penelusuran pun menyatakan bahwa informasi tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (Knu)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA] Pemerintah Pusat tak Punya Uang hingga Berutang ke Pemprov DKI

##HOAKS/FAKTA
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat Karena Tak Bisa Membubarkan DPR
Unggahan dengan narasi Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat telah mendapatkan sekitar 73.600 tanda suka, 2.500-an komentar, dan dibagikan ulang 2.200-an ribu kali.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat Karena Tak Bisa Membubarkan DPR
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Berikan Bansos Tahap 3 Sebesar Rp 7 Juta untuk Setiap Rakyat Indonesia
Bansos ini disebut-sebut akan dibagikan sesuai dengan nomor induk kependudukan (NIK).
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Berikan Bansos Tahap 3 Sebesar Rp 7 Juta untuk Setiap Rakyat Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa
Sebuah unggahan sempat beredar di TikTok berisi video dengan narasi 'Rumah Roy Suryo Dibakar Massa'
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia untuk Bekerja di Jepang
Unggahan video tentang Presiden pindahkan TKI Malaysia ke Jepang, tak menyebutkan alasan dan kapan kebijakan tersebut diberlakukan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia untuk Bekerja di Jepang
Indonesia
Bantahan TNI Terkait 5 Kabar Yang Tuduh Ada Dugaan Keterlibatan TNI Dalam Demo
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah membantah informasi yang menyebutkan anggota TNI terlibat dalam aksi demonstrasi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Bantahan TNI Terkait 5 Kabar Yang Tuduh Ada Dugaan Keterlibatan TNI Dalam Demo
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
Alasan pembekuan karena DPR tak kunjung mengesahkan RUU Perampasan Aset koruptor.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ahmad Sahroni Pingsan hingga Dirawat saat Rumahnya Dijarah Massa
Beredar beragam informasi pasca-demonstrasi besar-besaran, salah satunya yakni Ahmad Sahroni yang jatuh pingsan setelah tahu rumahnya dijarah.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ahmad Sahroni Pingsan hingga Dirawat saat Rumahnya Dijarah Massa
Dunia
Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah
Sejak Jumat lalu, ada sekitar 104.000 unggahan dengan tagar #Trumpdead di platform X milik Elon Musk, dengan total 35,3 juta tayangan.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah
Indonesia
Mafindo Ingatkan Warga Soal Masif Hoaks Kerusuhan, Penjarahan, dan Represi Aparat, Percayai Berita Media Arus Utama
Warga agar memanfaatkan informasi dari media massa arus utama maupun platform media sosial secara bertanggung jawab.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Mafindo Ingatkan Warga Soal Masif Hoaks Kerusuhan, Penjarahan, dan Represi Aparat, Percayai Berita Media Arus Utama
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Akhirnya Setuju Bupati Pati Sudewo Diberhentikan dari Jabatannya
Untuk diketahui, mekanisme pemberhentian bupati diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Pemda)
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Akhirnya Setuju Bupati Pati Sudewo Diberhentikan dari Jabatannya
Bagikan