Sains

Hiu Paus Memiliki Ribuan Gigi Kecil Sekitar Matanya

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Minggu, 18 Oktober 2020
Hiu Paus Memiliki Ribuan Gigi Kecil Sekitar Matanya

Penemuan ini berkat keinginan tahu peneliti untuk mempelajari hiu paus lebih dalam. (Foto: pexels/Derek Keats)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

DIKENAL sebagai raksasa lemah lembut, hewan ini memiliki fitur tubuh yang menyeramkan. Sebuah penelitian menemukan ribuan gigi kecil ada di sekitar mata hewan ini.

Melansir laman Smithsonian Magazine dan Science Alert yang merangkum hasil penelitian, hiu paus, spesies hiu lainnya, dan pari memiliki dentikel kulit (dermal denticles) yang menutupi tubuh mereka dan berfungsi seperti sisik.

Baca juga:

Ikan Terbesar di Dunia Berjenis Kelamin Betina

Meskipun disebut sebagai sisik, sisiknya secara struktural sangat mirip dengan gigi, bahkan memiliki sebuah bagian dalam dari inti pulpa, lapisan tengah jaringan dentin atau tulang, dan lapisan seperti enamel yang keras di atasnya.

Hiu paus tidak memiliki kelopak mata dan matanya menonjol keluar di kedua sisi kepalanya. (Foto: Tomita et al., PLOS One, 2020)

Potongan kecil berbentuk V itu mengurangi hambatan dan turbulensi saat hiu meluncur di air yang membantunya berenang lebih cepat. Mereka juga dapat memberikan perlindungan terhadap hiu lain yang mungkin menggigitnya. Tetapi, menemukan dentikel di bola mata lumayan mengejutkan peneliti.

Tim peneliti yang dipimpin oleh ahli biologi kelautan Taketeru Tomita dari Pusat Penelitian Yayasan Churashima Okinawa Jepang, mempelajari mata dari hiu hidup dan mati yang terdampar di pantai.

Dentikel mata hiu paus. (Tomita et al., PLOS One, 2020)

Melihat melalui mikroskop, para peneliti menemukan bahwa setiap penutup mata hiu paus memiliki lebih dari 3.000 dentikel yang berkerumun di sekitar iris. Mereka juga menggambarkan bentuk dentikel seperti bentuk daun oak. Beberapa di antaranya bahkan menyerupai geraham manusia.

Baca juga:

Siripnya Sepanjang Manusia, Ini Ukuran Hiu Megalodon Sebenarnya

Lalu apa fungsi dentikel ini di mata para hiu paus? Menurut para peneliti, gigi-gigi tersebut tidak digunakan untuk mengunyah apapun, tetapi memberikan lapisan perlindungan ekstra. Mata hiu paus tidak memiliki kelopak mata dan menonjol keluar di kedua sisi kepalanya, yang membuatnya rentan terhadap paparan berbentuk pukulan dan benturan dengan kehidupan laut lainnya.

Bentuk-bentuk dentikel mata hiu paus. (Tomita et al., PLOS One, 2020)

"Penutupan permukaan mata dengan denticles pada hiu paus mungkin berguna dalam mengurangi risiko kerusakan mekanis pada permukaan mata," tulis peneliti dalam studi.

Penemuan ini lebih tidak disangka lagi karena para ilmuwan lama berasumsi bahwa hiu paus tidak terlalu perlu untuk menggunakan indra penglihatan mereka. Mata mereka sangat kecil jika dibandingkan dengan ukuran badannya, dan mereka tidak memiliki banyak otak tengah, bagian otak yang memproses penglihatan.

"Namun, ciri-ciri mata hiu paus yang sangat terlindungi menunjukkan pentingnya penglihatan pada spesies ini," tutup tim peneliti. (lev)

Baca juga:

Hiu Putih Besar Menjadi Alasan Punahnya Hiu Megalodon

#Sains #Ikan Hiu #Hiu Paus
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Lifestyle
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Temuan ini akan membantu ilmuwan mencari pengobatan baru bagi manusia.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Lifestyle
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Artropoda disebut menjadi sumber makanan penting bagi burung dan hewan yang lebih besar.??
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Dunia
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Pompeii setelah tahun 79 muncul kembali, bukan sebagai kota, melainkan sebagai kumpulan bangunan yang rapuh dan suram, semacam kamp.
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Lifestyle
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Dikenal dengan nama NWA 16788, meteorit ini memiliki berat 24,5 kilogram.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Lifestyle
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Gejala alergi tak lagi bisa dianggap sepele.
Dwi Astarini - Senin, 23 Juni 2025
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Fun
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Sebuah studi dari Concordia University mengungkap bahwa membagikan foto atau video hewan lucu di media sosial ternyata bisa memperkuat koneksi dan hubungan digital. Simak penjelasannya!
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 13 Juni 2025
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Fun
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali
Strawberry Moon bukan berarti bulan berwarna merah muda. Simak fakta menarik tentang fenomena langit langka yang hanya terjadi setiap 18,6 tahun sekali ini.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 12 Juni 2025
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali
Fun
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Studi dari American Psychological Association temukan bahwa screen time berlebihan berkaitan dengan kecemasan, depresi, dan agresi pada anak-anak. Konten dan dukungan emosional juga berperan penting.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 11 Juni 2025
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Dunia
Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo
Stuart Semple klaim ciptakan warna cat baru hasil eksperimen ilmiah.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 26 April 2025
Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo
Fun
Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
Ilmuwan temukan warna ‘olo’ — biru-hijau super pekat yang hanya terlihat dengan teknologi laser Oz.
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 21 April 2025
Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
Bagikan