Hipertensi Jas Putih, ketika Kecemasan Diperiksa Dokter Meningkatkan Tekanan Darah
Hipertensi jas putih terjadi karena ketakutan pemeriksaan oleh dokter. (Foto: Pexels/Thirdman)
MERAHPUTIH.COM - HIPERTENSI adalah kondisi ketika tekanan darah seseorang lebih daripada 130/80 mmHg. Namun, dalam keadaan khusus, seperti pemeriksaan oleh dokter, seseorang bisa mengalami lonjakan tekanan darah hingga 140/90 mmHg. Inilah yang disebut white coat hypertension atau hipertensi jas putih.
Seperti dilansir Alodokter, hipertensi jas putih adalah kondisi ketika tekanan darah seseorang meningkat saat menjalani pemeriksaan oleh dokter. Namun, tekanan darah akan turun atau kembali normal ketika selesai diperiksa maupun sudah berada di luar rumah sakit.
Baca juga:
Istilah hipertensi jas putih pertama kali diperkenalkan pada 1983 oleh seorang profesor penyakit dalam bernama Giuseppe Mancia. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan kondisi seseorang yang mengalami peningkatan tekanan darah saat diperiksa oleh dokter di rumah sakit maupun klinik.
Pada mereka yang mengalami hipertensi jas putih, tekanan darah akan meningkat hingga lebih dari 140/90 mmHg saat menjalani pemeriksaan di pelayanan kesehatan. Namun, tekanan darah tersebut kembali normal atau kurang dari 130/80 mmHg saat diperiksa di luar rumah sakit, meski tidak mengonsumsi obat-obatan.
Penyebab hipertensi jas putih
Dalam banyak kasus, hipertensi jas putih biasanya disebabkan stres dan kecemasan. Hal tersebut dapat terjadi sebagai respons tubuh saat akan menjalani pemeriksaan di rumah sakit dan di saat yang bersamaan juga sangat khawatir akan hasilnya.
Stres atau rasa cemas akibat pemeriksaan kesehatan tersebut dapat menimbulkan peningkatan tekanan darah yang terjadi tanpa disadari. Kondisi tersebut sama halnya dengan respons fight or flight.
Fight or flight adalah respons alami tubuh yang dipicu stres, keadaan mendesak, atau situasi berbahaya yang dapat mengancam nyawa sehingga dapat menimbulkan peningkatan detak jantung dan tekanan darah. Dalam hal ini, pemeriksaan kesehatan dapat menjadi faktor stres yang memicu respons fight or flight.
Selain itu, ada beberapa faktor risiko yang juga dapat meningkatkan kemungkinan untuk mengalami hipertensi jas putih. Beberapa faktor risiko tersebut, seperti berusia lebih dari 50 tahun, berjenis kelamin perempuan, dan menderita obesitas.(*)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas