Kesehatan

Hipertensi Jas Putih, ketika Kecemasan Diperiksa Dokter Meningkatkan Tekanan Darah 

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 18 April 2024
Hipertensi Jas Putih, ketika Kecemasan Diperiksa Dokter Meningkatkan Tekanan Darah 

Hipertensi jas putih terjadi karena ketakutan pemeriksaan oleh dokter. (Foto: Pexels/Thirdman)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - HIPERTENSI adalah kondisi ketika tekanan darah seseorang lebih daripada 130/80 mmHg. Namun, dalam keadaan khusus, seperti pemeriksaan oleh dokter, seseorang bisa mengalami lonjakan tekanan darah hingga 140/90 mmHg. Inilah yang disebut white coat hypertension atau hipertensi jas putih.

Seperti dilansir Alodokter, hipertensi jas putih adalah kondisi ketika tekanan darah seseorang meningkat saat menjalani pemeriksaan oleh dokter. Namun, tekanan darah akan turun atau kembali normal ketika selesai diperiksa maupun sudah berada di luar rumah sakit.

Baca juga:

Mengukur Keakuratan Diagnosis Hipertensi

Istilah hipertensi jas putih pertama kali diperkenalkan pada 1983 oleh seorang profesor penyakit dalam bernama Giuseppe Mancia. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan kondisi seseorang yang mengalami peningkatan tekanan darah saat diperiksa oleh dokter di rumah sakit maupun klinik.

Pada mereka yang mengalami hipertensi jas putih, tekanan darah akan meningkat hingga lebih dari 140/90 mmHg saat menjalani pemeriksaan di pelayanan kesehatan. Namun, tekanan darah tersebut kembali normal atau kurang dari 130/80 mmHg saat diperiksa di luar rumah sakit, meski tidak mengonsumsi obat-obatan.

Penyebab hipertensi jas putih

Dalam banyak kasus, hipertensi jas putih biasanya disebabkan stres dan kecemasan. Hal tersebut dapat terjadi sebagai respons tubuh saat akan menjalani pemeriksaan di rumah sakit dan di saat yang bersamaan juga sangat khawatir akan hasilnya.

Stres atau rasa cemas akibat pemeriksaan kesehatan tersebut dapat menimbulkan peningkatan tekanan darah yang terjadi tanpa disadari. Kondisi tersebut sama halnya dengan respons fight or flight.

Fight or flight adalah respons alami tubuh yang dipicu stres, keadaan mendesak, atau situasi berbahaya yang dapat mengancam nyawa sehingga dapat menimbulkan peningkatan detak jantung dan tekanan darah. Dalam hal ini, pemeriksaan kesehatan dapat menjadi faktor stres yang memicu respons fight or flight.

Selain itu, ada beberapa faktor risiko yang juga dapat meningkatkan kemungkinan untuk mengalami hipertensi jas putih. Beberapa faktor risiko tersebut, seperti berusia lebih dari 50 tahun, berjenis kelamin perempuan, dan menderita obesitas.(*)

Baca juga:

Kiat Pekerja Shift Malam Kurangi Risiko Hipertensi

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan