Kesehatan

Keloid Bisa Hilang

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 12 Oktober 2022
Keloid Bisa Hilang

Keloid merupakan bekas luka yang bertekstur. (Foto: Pexels/Karolina Grabowska)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MEMILIKI bekas luka seringkali membuat kamu tidak percaya diri. Biasanya bekas luka terjadi karena sebuah kecelakaan dan akhirnya menjadi keloid. Namun, tidak perlu khawatir karena keloid bisa dihilangkan.

Dikutip Instyle, ahli bedah okuloplastik bersertifikat Dr. Christopher Zoumalan, menyatakan keloid merupakan bekas luka yang seringkali bertekstur tebal dan bergerigi. Berbeda dengan bekas luka hipertrofik yang tetap berada di dalam area luka asli dan dapat dengan mudah pudar tanpa melakukan perawatan apapun. Warna pada keloid biasanya berbeda-beda, tergantung pada warna kulit kamu. Biasanya tampak kemerahan, keunguan, atau bahkan berwarna cokelat.

Baca Juga:

Tips Menggunakan Garam Himalaya untuk Merawat Tubuh dan Pikiran

Untuk menghilangkan keloid, gunakan krim bekas luka topikal. Hal tersebut bertujuan untuk meratakan dan memperbaiki pigmentasi. Untuk keloid yang lebih parah dan sudah lama, ada baiknya melakukan perawatan di tempat profesional. Ada beberapa perawatan yang bisa kamu lakukan, seperti suntikan steroid, perawatan laser, botox, atau melakukan operasi pengangkatan bekas keloid.

Suntikan Keloid bisa membantu menghilangkan keloid. (Foto: pexels/Karolina Grabowska)

Biasanya orang berpikir keloid merupakan akibat dari penyembuhan luka yang tidak tepat setelah mengalami cedera atau sayatan bedah tertentu. Namun, nyatanya keloid juga bisa disebebkan oleh jerawat.

Kulit akan memiliki keloid apabila kamu pernah membuat tato atau tindik. Cedera ringan pada kulit ini dapat terinfeksi dan berakhir dengan hal yang rumit apabila kamu tidak menanganinya dengan benar.

Baca Juga:

Tren Obati Jerawat dengan Air Garam Laut, Begini Tanggapan Dermatologi

Keloid sering muncul sebagai benjolan keras, gatal, atau nyeri di atas tempat luka pada kulit sebelumnya. Biasanya, keloid cenderung muncul selama tiga hingga enam bulan, dimulai sebagai bekas luka yang menonjol di permukaan kulit, kemudian tumbuh secara perlahan.

Laser bisa membantu untuk menghilangkan keloid. (Foto: Pexels/khuram naseem)

Perlu diketahui bahwa lebih dari 200 ribu kasus keloid baru didiagnosis setiap tahunnya di Amerika Serikat. Tentunya hal ini bisa mempengaruhi sebagian besar populasi. Biasanya orang-orang keturunan Afrika, Asia, dan Latin lebih cenderung memiliki keloid dalam gen mereka. Ini akan diturunkan dari ibu, ayah, saudara perempuan, atau saudara laki-laki yang memiliki keloid. (yos)

Baca Juga:

Cantik Alami dengan Mentimun

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Bagikan