Hidayat Nur Wahid Sebut Dua Phobia ini Paling Terasa di Tahun 2017
 Eddy Flo - Kamis, 21 Desember 2017
Eddy Flo - Kamis, 21 Desember 2017 
                Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (Foto : www.mpr.go.id)
MerahPutih.Com - Selama tahun 2017, kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia penuh dinamika. Beberapa peristiwa politik nasional maupun lokal menghadirkan sejumlah catatan penting untuk direfleksikan bersama.
Menurut Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, setidaknya ada dua phobia yang berkecamuk dalam masyarakat Indonesia selama tahun 2017. Politisi PKS ini menyebutkan Islamophobia dan Indonesiaphobia sebagai fatsun perpolitikan 2017.
"Ada kondisi-kondisi dimana separatisme berkembang, komunisme kemudian ada yang memperjuangkan, radikalisme juga ada itu. Seemuanya adalah kondisi tahun 2017, itu semuanya masih ada," kata Hidayat Nur Wahid di Bengkulu, Kamis (21/12).
Pria yang akrab disapa NHW ini sebagaimana dilansir Antara menyatakan pada 2017, terdapat kondisi Islamopobia (ketakutan berlebihan terhadap umat Islam) sehingga seringkali mendiskreditkan Islam dengan stereotipe negatif seperti terorisme.
Begitu pula menurut dia, muncul kondisi Indonesiaphobia, penolakan dan mengkafirkan segala hal berbau Indonesia, baik sistem negara, sistem parlemen, sistem partai politik dan segala hal dalam sistem politik Indonesia.
Untuk itu, ia mengatakan, ke depan sosialisasi empat pilar perlu terus ditingkatkan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Indonesia dalam berbangsa dan bernegara, dan mengenal dan memahami ideologi negara Pancasila.
Berbicara seusai Sosialisasi Empat Pilar, HNW mengatakan, tanpa ideologi negara yang kuat, maka negara dapat hancur dan lenyap seperti Yugoslavia dan Uni Sovyet. Apalagi dengan semakin tingginya tantangan bangsa yang dihadapi.
"Karena itu kita berharap dengan sosialisasi ini, terkoreksilah salah paham tentang Indonesia, Pancasila, Undang-Undang Dasar, untuk kemudian 2018 kita isi dengan lebih baik lagi, apalagi 2018 adalah tahun politik, pilkada secara langsung juga kita penting kemudian lagi-lagi tidak Islamofobia tidak juga Indonesiafobia, sehingga 2018 nanti betul-betul menghadirkan harmoni bagi Indonesia," pungkas Hidayat Nur Wahid.(*)
Bagikan
Berita Terkait
MPR Sebut Kasus Keracunan Massal Bikin Program MBG Jadi tak Sesuai Tujuannya
 
                      Pajak Bumi dan Bangunan Naik Hingga 250% di Pati, PKS Minta Pemerintah Jangan Pernah 'Bermain Api' dengan Rakyat
 
                      Indonesia Harus Dapat Persetujuan dari Aliansi Negara Islam Sebelum Evakuasi Ribuan Warga Gaza Palestina ke Pulau Galang
 
                      Hidayat Nur Wahid Khawatir Warga Gaza yang Dievakuasi ke Pulau Galang Tidak Bisa Pulang, Minta Pemerintah Indonesia Berhati-hati
 
                      MPR Berharap Program Makan Bergizi Gratis Berkeadilan, Juga Bisa Dinikmati Siswa Sekolah Keagamaan
 
                      Thailand Legalkan Pernikahan Sejenis, Indonesia Diminta Waspada
 
                      Pimpinan MPR Sebut UU DKJ Tidak Beri Keadilan ke Rakyat Jakarta
 
                      HNW Nilai UU DKJ Diskriminatif ke Warga Jakarta
 
                      MPR Serukan Jangan Sampai Dikalahkan Kecurangan dan Ketidakjujuran
 
                      




