Hidangan Vegan dan Vegetarian Hadir di Maskapai Penerbangan


Green Rebel hadirkan makanan vegan dan vegetarian. (Foto: Dok/Green Rebel)
BAGI kamu yang vegan dan vegetarian, perjalanan menggunakan moda transportasi udara akan terasa makin menyenangkan. Hidangan vegan dan vegetarian untuk penumpang kini hadir di maskapai penerbangan.
Itu semua terjadi berkat adanya kemitraan antara Green Rebel dan AirAsia. Kolaborasi keduanya meluncurkan hidangan vegan dan vegetarian khas Asia Tenggara di menu penerbangan regional.
Penumpang yang hendak melakukan penerbangan domestik dan regional dapat memilih hidangan vegan maupun vegetarian sesuai dengan kebutuhan gaya hidup sehat dan selera mereka.
Baca juga:
View this post on Instagram
“Kami memiliki nilai-nilai selaras, khususnya komitmen terhadap menjaga kelestarian lingkungan dan lokalisasi rasa,” ujar CEO Green Rebel Helga Angelina dalam keterangan resmi yang diterima Merah Putih, Selasa (1/8).
Hidangan vegan dan vegetarian tersebut beragam, salah satunya Nasi Lemak yang disajikan dengan campuran beras basmati dan beras ungu, ditambah Green Rebel Chick’n Chunks dan kari terong. Kacang panjang, kentang, sambal bawang, kacang renyah, dan taburan kelapa melengkapi hidangan ini.
Lalu, ada sisig yang merupakan hidangan khas Filipina. Jika biasanya mengandung daging babi cincang, bawang bombay, dan hati ayam, sisig pada hidangan maskapai ini sudah diganti menggunakan Plant Mince Green Rebel yang dibumbui dengan kalamansi, bawang bombay, cabai, dan disajikan dengan nasi putih serta mayones.
Sementara itu, hidangan klasik Indonesia hadir dalam dua varian, yakni Rendang with Coconut Rice (akan hadir pada 15 Agustus 2023) yang menggunakan bumbu terlaris Green Rebel, dan Green Rebel Beefless Rendang disajikan dengan nasi putih, daun singkong, hingga sambal ijo.
Baca juga:
View this post on Instagram
Green Rebel menyadari pentingnya pengalaman kuliner daging pada hidangan khas Asia Tenggara agar cita rasanya tetap otentik. Guna menyamakan rasa dan tekstur daging, Green Rebel mengembangkan dua teknologi makanan agar produk yang dihasilkan tetap cocok digunakan dalam masakan Asia. Dua teknologi tersebut ialah Rebel Texturization dan Rebel Emulsion.
"Rebel Texturization membantu menciptakan ‘daging’ utuh dengan tekstur berserat layaknya daging asli. Sementara Rebel Emulsion menciptakan formulasi eksklusif dari minyak kelapa, air, dan bumbu nabati alami yang berfungsi sebagai pengganti lemak hewani untuk menghasilkan rasa, aroma, dan juiciness yang menyerupai protein hewani,” pungkas Helga. (far)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber

Deretan Acara Café Brasserie Expo 2025, Pilihan Terbaik Bagi Para Pencinta F&B

Coco Series dari Roemah Koffie Dikenalkan di Athena, Membawa Ciri Khas Tropis

Ahhh-fterwork Hadirkan Perjalanan Multisensori nan Penuh Petualangan, Ditutup Sesi Omakase Memanjakan Lidah

Remaja China Kencingi Kuah Hotpot, Diharuskan Ganti Rugi Rp 4,7 Miliar

'Demon Slayer: Infinity Castle' Jadi Inspirasi Kolaborasi Menu Minuman Eksklusif

Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut

Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa

Airbnb & SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo, Bikin Pengalaman tak hanya Konser Biasa

Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri
