Hati-Hati Serangan Doxing dan Manipulasi Informasi Saat Situasi Demo Memanas


Contoh Serangan Doxing. Instagram/cyberity.network
MerahPutih.com - Sejumlah anggota Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) mengalami doxing nomor telpon yang disebar luaskan tanpa izin.
Lewat unggahan yang dibagikan oleh akun Instagram @Cyberity.network, terdapat tangkapan layar yang berisikan amukan salah sasaran. Bahkan, nomor telepon dimanipulasi diganti namanya dengan nama penjabat DPR RI.
Salah seorang korban doxingnya adalah Mantan Direktur Lokataru Haris Azhar, nomor pesan singkat (WA)-nya dimanipulasi menjadi nama salah seorang anggota DPR RI.
Lalu Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid yang juga dimanipulasi. Kemudian Ketua YLBHI Muhammad Isnur.
Baca juga:
Aksi Demonstrasi Bikin Suasana Kurang Kondusif, Beberapa Sekolah Terapkan PJJ pada Senin (1/9)
Selain itu di luar OMS ada politisi yang menjadi korban selanjutnya yaitu Presiden KSPI Said Iqbal dimananipulasi kontaknya.
Dari informasi tangkapan layar pesan yang masuk ke Wa para korban, terlihat mereka menjadi sasaran pesan ujaran kebencian.
"Rakyat lagi sakit hati karena kelakuan termasuk Eko Patrio, lihat rakyat menderita" bunyi pesannya.
Tak hanya itu ada juga pesan yang berbunyi "Assalamualaikum Pak Eko. Anda lihat sendiri rakyat sedang susah. Bapak sebagai artis dan anggota DPR bersenang-senang 2x Joget 2x di atas penderitaan rakyat" bunyi pesannya lagi.
Platform ciberity Network mengimbau semua pihak agar cross check terhadap informasi baru yang mereka dapatkan.
"Selalu cek informasi yang diterima yah gaes. Gunakan berbagai aplikasi dan jangan lupa Tabayyun," tulis akun @cyberity.network, Minggu (31/8).
Apa itu Doxing?
Doxing merupakan kejahatan siber. Di mana praktiknya berupa menyebarluaskan informasi pribadi secara publik (termasuk data pribadi) terhadap seseorang individu atau organisasi.
Doxing ini sendiri sangat berbahaya. Pelakunya bisa diancam UU ITE. Sementara korbannya bisa mengalami banyak gangguan seperti ketidaknyaman, traumatis hingga ancaman, hingga kematian. (Tka)
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual

17 Aktivis Ditahan Polisi Minta Perlindungan, LPSK Ngaku Punya Wewenang Terbatas

Ketua MPR dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tinjau Renovasi Mess MPR yang Dibakar Massa, Salah Satu Bangunan Heritage Bandung

DPR Nilai Unjuk Rasa Anarkis Bukti Kegagalan Intelijen dan Koordinasi TNI-Polri Akibat Ego Sektoral

Mengintip Perbaikan Bangunan Gerbang Tol Dalam Kota Pasca Demo Rusuh Telan Biaya 80 Miliar

Kapolri Sebut Polisi di Lokasi Unjuk Rasa bukan untuk Batasi Demokrasi, Deteksi Penyusup yang Memprovokasi

Puluhan Anak Masih Ditahan Imbas Demo Agustus 2025, KPAI Sebut Ada Indikasi Mobilisasi Anak Secara Masif

Aksi Unjuk Rasa Sopir Tolak Penghentian Operasional Truk Tambang di Cigudeg Bogor

KPAI Sesalkan Polisi Tetapkan Ratusan Anak Tersangka Demo Rusuh Agustus 2025

KPAI Minta Polri Bebaskan Anak-anak yang Terlibat Demo Rusuh dan Temukan Dalang Utama
