Hati-Hati, Hipertensi Tak Terkontrol Tingkatkan Risiko Alzheimer


Penelitian menemukan hubungan antara kondisi hipertensi dan risiko penyakit alzheimer. (Foto: Freepik/Atlascompany)
MerahPutih.com - Seringkali dikaitkan dengan risiko gangguan kardiovaskular, kondisi hipertensi atau tekanan darah tinggi ternyata juga berhubungan dengan penyakit alzheimer. Para peneliti menekankan bahwa hipertensi yang tidak dikontrol dengan penggunaan obat yang tepat, dapat meningkatkan risiko alzheimer sebesar 42 persen.
Laman Medical Daily melansir, risiko penyakit Alzheimer lebih tinggi pada orang dewasa berusia 60 tahun atau lebih, ungkap sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Neurology.
Peneliti studi tersebut, Matthew J Lennon, mengatakan penelitian sebelumnya juga menemukan bahwa mengonsumsi obat tekanan darah dapat mengurangi risiko seseorang terkena demensia secara keseluruhan, tetapi sedikit yang diketahui tentang bagaimana tekanan darah memengaruhi risiko seseorang terkena penyakit alzheimer.
"Meta-analisis kami mengamati orang lanjut usia dan menemukan bahwa tidak mengobati tekanan darah justru dapat meningkatkan risiko seseorang," kata Lennon.
Baca juga:
Mengupil dapat Menyebabkan Alzheimer, Benarkah?
Para peneliti mengevaluasi 31.250 orang dari seluruh dunia selama empat tahun dengan usia rata-rata 72 tahun untuk melihat hubungan hipertensi dan alzheimer.
Dari penelitian itu tercatat 9 persen dari peserta memiliki tekanan darah tinggi yang tidak diobati, 51 persen mengonsumsi obat tekanan darah, 36 perzeb tidak memiliki tekanan darah tinggi dan 4 persen tergolong tidak pasti. Setelah masa tindak lanjut, 1.415 orang mengalami penyakit Alzheimer.
Baca juga:
Apa Itu Hipertensi? Penjelasan Lengkap, Gejala, dan Cara Mengatasi
Orang dengan tekanan darah tinggi yang tidak diobati memiliki risiko penyakit Alzheimer sebesar 36 persen lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki tekanan darah tinggi.
Sementara mereka juga memiliki risiko Alzheimer sebesar 42 persen lebih tinggi jika dibandingkan dengan orang dengan kondisi tersebut yang mengonsumsi obat tekanan darah.
Baca juga:
Mengenal Gangguan Memori, Mulai dari Jangka Pendek hingga Alzheimer
"Hasil ini menunjukkan bahwa penanganan tekanan darah tinggi seiring bertambahnya usia seseorang terus menjadi faktor penting dalam mengurangi risiko penyakit Alzheimer," terang Lennon.
Meski demikian, karena definisi tekanan darah tinggi bervariasi di seluruh dunia, mungkin ada perbedaan dalam diagnosis yang dapat memengaruhi penelitian. (*)
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan

Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga

Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
