Hati-Hati Cek Khodam, Psikolog: Bisa Berdampak Negatif pada Kesehatan Mental


Pengertian khodam. (foto: unsplash/kar ming)
MerahPutih.com - Tren tentang mengetahui keberadaan khodam menjadi populer di media sosial belakangan ini. Banyak orang penasaran dengan entitas 'penjaga' ini, baik sebagai sekadar hiburan semata maupun sebagai kepercayaan yang serius.
Psikolog Ikhsan Bella Persada dari KlikDokter menjelaskan, wajar bagi seseorang untuk memiliki keyakinan supranatural, selama keyakinan tersebut tidak membahayakan diri sendiri atau lingkungan sekitar.
Namun, jelas Ikhsan, jika seseorang terlalu terpaku pada hal-hal mistis hingga mempengaruhi kehidupan sehari-harinya, hal ini bisa berdampak negatif pada kesehatan mentalnya.
Mereka mungkin mengalami kesulitan membedakan antara kenyataan dan imajinasi, yang sering disebut sebagai delusi. Delusi merupakan keyakinan yang kuat terhadap sesuatu yang tidak nyata, bahkan ketika bukti menunjukkan sebaliknya.
Baca juga:
Hati-Hati Buka Link Khodam Walau Buat Lucu-lucuan
Sebagai contoh, seseorang dengan gangguan delusi mungkin percaya akan keberadaan alien atau merasa paranoid bahwa ada orang yang ingin menyakiti atau membunuhnya, meskipun hal tersebut tidak benar-benar terjadi.
Begitu juga dengan keyakinan terhadap khodam. Orang yang terlalu percaya pada entitas ini mungkin merasa takut berlebihan ketika berpindah tempat, karena khawatir entitas tersebut tidak dapat melindunginya di lingkungan baru.
Baca juga:
Ramai di Medsos Cek Khodam, ini Pengertiannya
Untuk mencegah keyakinan pada hal-hal mistis berubah menjadi delusi, disarankan untuk memilah informasi dengan pikiran yang logis dan kritis.
Selain itu, mengurangi paparan terhadap informasi tentang hal-hal mistis dan mengalihkan perhatian ke hal-hal yang lebih nyata dapat membantu mengubah fokus pikiran menjadi lebih positif.
Baca juga:
7 Bulan Kelahiran yang Dipercaya Memiliki Khodam Kuat, Kamu Termasuk?
Jika kepercayaan pada hal-hal mistis sudah sulit dikendalikan dan mulai merugikan diri sendiri, penting untuk mencari bantuan profesional untuk menemukan solusinya dengan tepat. (tka)
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres

Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya

Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui

Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental

Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan

Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja

Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja

Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja

Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
