Hati-Hati, Bagian Vital Pada Tubuh Ini Bisa Jadi Penyebab Kematian


Hantaman pada organ vital bisa membunuh seketika. (Foto: Pixabay/www.slon_pics)
TIDAK semua bagian tubuh bisa mentoleransi rasa sakit dari hantaman atau hentakan keras. Semua memiliki porsinya masing-masing. Seseorang bisa saja pandai berkelahi, apalagi ia seorang atlet atau juara bertarung kelas berat. Tetapi ada bagian tubuh yang sangat vital dan tidak boleh sampai terkena pukulan karena bisa menyebabkan kematian mendadak.
Melansir laman listverse.com, melakukan perlindungan dan perlawanan diri sangat diperlukan seseorang. Apalagi jika kamu tinggal sendirian. Menghadapi lingkungan yang tidak baik sangat sulit untuk dilewati. Kamu harus bisa berlatih pertahanan diri. Apa saja bagian tubuh yang harus dijaga? Yuk simak ulasannya!
Baca juga:
1. Epigastrium

Meskipun dalam dunia medis disebut epigastrium, umumnya bagian tubuh ini dijuluki sebagai ulu hati. Terletak di antara dada bagian bawah, ternyata ulu hati berhubungan dengan kerja jantung. Letaknya yang berdekatan membuat sebuah hantaman otomatis berdampak juga pada organ tersebut.
2. Pembuluh Darah Leher

Jangan sesekali menghantam bagian leher manusia karena di sana terdapat pembuluh darah paling besar yang disebut arteri karotis. Jika pembuluh ini pecah maka aliran darah menuju otak akan berhenti. Padahal otak tidak boleh kekurangan darah maupun oksigen meskipun hanya dalam waktu sebentar.
Baca juga:
3. Kepala Belakang

Semua hal yang berhubungan dengan otak sudah pasti fatal. Apalagi jika terjadi hantaman yang cukup kuat di bagian belakang kepala. Selain bisa menyebabkan trauma otak, hantaman seperti ini bisa memicu pendarahan yang bisa membuatmu kehilangan kesadaran dan kerusakan otak secara permanen.
4. Jakun

Jakun terletak di saluran yang menghubungkan alat pernapasan, pita suara, dan organ pencernaan manusia. Jika dihantam dengan keras dan masuk ke dalam rongga, saluran pernapasan bisa tertutup dan korban kehabisan napas sampai mati. Sekali saja hantaman bisa membunuh seseorang dalam waktu singkat. (mar)
Baca juga:
Milennial, Generasi dengan Tingkat Obesitas Tertinggi Sepanjang Sejarah
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
