Hasto Sebut Rakyat Harapkan Mahfud MD Tidak Mundur dari Menko Polhukam


Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di Jakarta, Jumat (27/10/2023). (ANTARA/Narda Margaretha Sinambela)
MerahPutih.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto buka suara terkait para pejabat yang maju di Pilpres 2024.
Terdapat tiga pasangan calon yang bakal bertarung mereka adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga
Cak Imin Tanggapi Langkah Politik Yenny Wahid Dukung Ganjar-Mahfud
Ada empat nama pejabat yang ikut ramaikan Pilpres 2024. Mereka adalah Wakil Ketua DPR RI Cak Imin, Menko Polhukam Mahfud MD, Menhan Prabowo Subianto dan Wali Kota Solo Gibran.
Terkait hal itu, Hasto menyebut Mahfud MD tidak perlu mundur sebagai Menko Polhukam setelah diusung sebagai bacawapres pendamping Ganjar.
"Rakyat justru mengharapkan Prof Mahfud tetap menjabat sebagai Menkopolhukam dan beliau sosok yang punya integritas tinggi untuk tidak menyalahgunakan kekuasaannya untuk tertib," ujar Hasto di Jakarta, Jumat (27/10).
Adapun rakyat melihat Mahfud sebagai sosok yang dapat memastikan aparat pelaksana kekuasaan pemerintahan tidak menyalahgunakan wewenangnya. Untuk itu, kualitas pribadi Mahfud tak perlu diragukan lagi.
“Prof Mahfud ini kan, komitmen bagi bangsa dan negara jauh lebih besar daripada pribadi dan keluarga. Sehingga tugas kenegaraan harus berjalan dan itu tidak bertentangan dengan undang-undang,” jelasnya.
Baca Juga
Kendati demikian, Hasto menuturkan Mahfud akan mengajukan cuti saat masa kampanye tiba untuk fokus memenangkan Pilpres 2024.
“Kalau kampanye ya beliau mengajukan cuti dan kemudian rakyat mengharapkan Prof Mahfud bisa menjadi wasit yang baik, agar tidak ada ada penyalahgunaan kekuasaan. Agar suara rakyat betul-betul menjadi suara yang paling berdaulat di dalam menentukan pemimpin,” tambah Hasto.
Sementara itu, saat disinggung terkait munculnya anggapan bahwa Mahfud melakukan rangkap jabatan. Hasto mengungkapkan ihwal yang sama juga terjadi pada Prabowo Subianto yang tetap menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI.
“Ya sama kan, ada Pak Prabowo sebagai menhan, Pak Jokowi sebagai presiden yang putranya (Gibran Rakabuming Raka) juga menjadi calon wakil presiden. Yang penting rakyat bersama-sama untuk mengawasi agar kontestasi bisa berlangsung dengan baik,” tegasnya.
Hasto melanjutkan pihaknya meyakini masyarakat sipil akan menjadi pengawas yang baik akan kemungkinan penyalahgunaan kekuasaan dalam pemilu.
“Kami meyakini bahwa civil society akan menjadi pengawas yang baik supaya tidak ada abuse of power. Kami meyakini yang namanya Pak Ganjar, Prof Mahfud MD, itu betul-betul punya komitmen untuk tidak menyalahgunakan kekuasaan,” pungkas dia. (*)
Baca Juga
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Hasto Tegaskan Prabowo Masih Percaya Ke Megawati

Jadi Sekjen PDIP Lagi, Hasto Tegaskan Bakal Selalu Loyal ke Megawati

Ganjar Ungkap Momen Megawati kembali Tunjuk Hasto Jadi Sekjen PDIP

Struktur Kepengurusan Terbaru PDIP: Hasto Kristiyanto Kembali Jabat Posisi Sekjen

[HOAKS atau FAKTA]: Amnesti hingga Abolisi untuk Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto Ternyata Diberikan Atas Perintah Jokowi
![[HOAKS atau FAKTA]: Amnesti hingga Abolisi untuk Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto Ternyata Diberikan Atas Perintah Jokowi](https://img.merahputih.com/media/c8/76/71/c876717faa27e398e804f4ec5c8567c0_182x135.png)
Menkum Ungkap Alasan Utama Presiden Beri Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong

Golkar Sebut Abolisi untuk Tom Lembong dan Amnesti Hasto Momen untuk Merajut Semangat Kebangsaan

Dasar Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong, Prabowo Lihat Kasusnya Bernuansa Politis

Presiden Prabowo Berani Ambil Langkah Kontroversial, Abolisi Tom Lembong dan Amnesti Hasto Disebut Demi Stabilitas Nasional

Dasco Tegaskan Dukungan PDIP ke Prabowo Tak Terkait Amnesti Hasto Kristiyanto
