Hasil Survei LKSP Nurmansjah Lubis Unggul Dari Riza Patria


Direktur Lembaga Kajian Strategi dan Pembangunan (LKSP), Astriana B. Sinaga (kanan) (MP/Asropih)
MerahPutih.Com - Lembaga Kajian Strategi dan Pembangunan (LKSP) merilis hasil survei warga Jakarta terhadap dua kandidat calon wakil gubernur (cawagub). Dalam surveinya Nurmansjah Lubis dari PKS lebih dominan ketimbang Ahmad Riza Patria yang berasal dari Gerindra.
Survei tersebut dilakukan sejak 9 Februari-16 Februari 2020 yang melibatkan 400 orang sebagai responden dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of eror sebesar 4,9 persen.
Baca Juga:
Taufik: Riza Patria Siap Serahkan Surat Pengunduran Diri dari DPR
LKSP melakukan survei dan pendanaan secara mandiri dengan metode Modifield Probability Sampling atau kombinasi antara probability dan non-probability sampling.

Sekitar 400 responden sendiri terdiri dari 47 persen laki-laki dan 53 persen wanita yang memiliki usia antara 17 tahun hingga diatas 55 tahun yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta termasuk Kepulauan Seribu.
Direktur Lembaga Kajian Strategi dan Pembangunan (LKSP), Astriana B. Sinaga para responden lebih mengenal Nurmansjah Lubis dibandingkan Ahmad Riza Patria.
"Secara Top of Mind (pertanyaan terbuka) 55,4 persen lebih mengenal atau memilih Nurmansjah Lubis, sedangkan 16,5 persen responden yang mengenal Riza Patria meskipun tokoh nasional," kata Astriana di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (21/2).
Alasan responden memilih penggati Sandiaga Uno adalah faktor integritas dan kemampuan memimpin, memiliki kecocokan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, dan kedekatan terhadap warga.
"Nurmansjah Lubis unggul di semua faktor itu," papar dia.
Lanjut Astriana dari hasil temuan yang dilakukan LKSP bahwa pengetahuan warga DKI terhadap pemilihan wagub DKI masih tergolong rendah yakni 39 responden mengaku tidak mengetahui.
"61 persen responden mengaku tahu ada pemilihan Wagub DKI. Namun 18,2 persen tidak tahu siapa kandidat Wagub DKI yang sedang digodok DRPD DKI," papar dia.
Baca Juga:
Astriana juga mengklaim dalam surveinya bahwa 68 persen responden yang dilakukan tanya jawab memiliki kekhawatiran besar terhadap DRPD DKI terpengaruh dengan politik transaksional. Sebanyak 8 persen yakin anggota Parlemen Kebon Sirih tersebut akan independen dan 24 persen menyatakan ragu.
"DPRD DKI Jakarta memiliki tanggungjawab untuk menyebarluaskan informasi penting yang sedang berlangsung. Selain itu wajib mendengarkan dan menyerap aspirasi rakyat Jakarta," tutup Astriana.(Asp)
Baca Juga:
Ini Alasan Ketua DPRD Dukung Pemaparan Visi Misi Oleh Cawagub DKI
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Usai Insiden Affan Kurniawan Dilindas Rantis Polisi, Prabowo Disebut Ingin Demokrasi Dibangun di Atas Aspirasi yang Sehat

Kabupaten Bogor Minta Jakarta Tambah 3 Rute Baru Transjabodetabek

Kota Ankara Turkiye Tertarik Belajar soal Transportasi Publik dari Jakarta

DPRD DKI Minta Wagub Rano Kaji Usulan Pembuatan Jembatan Buka Tutup seperti di Belanda

Wagub Rano Targetkan Transaksi JITEX 2025 Sebesar Rp 14 Triliun

Wagub Rano Berencana Buat CFD di Museum Bahari untuk Dongkrak Pengunjung

Bukan Bercanda, Wagub Rano Ingin Jembatan Buka Tutup seperti di Belanda untuk Permudah Pengerukan Sungai

Demi Tanah Abang Bangkit, Fraksi PKS Desak Pemprov DKI Jadikan Prioritas di RPJMD

Wagub Rano Gandeng HIPMI Ikut Bagian dalam Membangun Jakarta Menuju Kota Global

Wagub Rano Luruskan Transjakarta Trayek Blok M - Ancol Beroperasi Agustus 2025
