Hari Kejepit Mengundang Banyak Pelancong Sendiri


Pelancong sendiri banyak pada long weekend. (Foto: Pexels/picjumbo.com)
TANGGAL 17 Agustus adalah long weekend, sedangkan libur tanggal 22 Agustus membuat dua hari kerja setelahnya terjepit. Menurut Skyscanner yang dikutip oleh Destinasi Indonesia, hari kejepit biasanya mengundang banyak pelancong sendiri yang melakukan perjalanan.
Ada kemungkinan bila long weekend wisatawan akan mendatangi destinasi wisata bersama keluarga atau teman-teman. Namun melancong di antara dua libur dalam sepekan tidak memungkin mengajak orang lain untuk membolos kerja. Alhasil melancong sendirian menjadi pilihan.
Destinasi Indonesia menyebutkan bahwa kota Yogyakarta masih menjadi pilihan favorit bagi pelancong sendirian. Ini karena kota ini dianggap sangat ramah bagi pelancong. Warganya tidak sungkan membantu pelancong yang tersesat atau kebingungan, hal yang biasanya terjadi pada pelancong sendirian. Jakarta pun menjadi pilihan pelancong sendiri, termasuk Surabaya, Mataram, Medan, Bandung, Semarang, Belitung, Padang dan Pulau Bali.

Menjadi pelancong sendiri meninggalkan kesan sendiri. Secara global, Indonesia pun masuk sebagai negara terbaik untuk pelancong sendiri. Banyak wisatawan mancanegara menganggap Indonesia nyaman untuk mereka karena beberapa daerah memiliki suasana dan keamanan yang baik dan dikarenakan keramahan orang Indonesia.
Keramahan ini membuat para pelancong yang bepergian sendirian tidak perlu cemas atau takut bertanya. Banyak pelancong yang pergi liburan sendiri menilai bahwa melakukan wisata sendirian ke suatu destinasi baru merupakan seni. Mereka biasanya hanya membawa barang yang diperlukan saja. Skyscanner mengklaim telah membantu menemukan kebutuhan rencana bepergian hampir lebih dari 1000 pelancong sendiri pada saat terjadi hari libur terjepit di Indonesia.
Giatnya pelancong sendiri mencari kesempatan liburan di hari terjepit setiap tahunnya didukung semakin maraknya homestay-homestay di banyak destinasi wisata di Indonesia. Hal ini juga sudah diimbau oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya untuk para pemilik kos-kosan untuk menjadikan kamar yang sedang kosong untuk homestay. Ini dimaksudkan menyediakan opsi menginap dengan biaya lebih murah. Pariwisata domestik menjadi salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia dikarenakan terbukti jumlah pelancong sendiri semakin banyak. (*)
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum

Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000

WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit

Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia

Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
