Hari Ini 100 Ulama dari Jatim Divaksin AstraZeneca


Salah satu ulama saat divaksin AstraZeneca disaksikan Presiden Jokowi, di Pendopo Delta Wibawa, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. (Foto: MP/Dok Kemenkes)
MerahPutih.com - Sempat diduga mengandung minyak babi, nyatanya sekitar 100 kiai dan tokoh agama yang usianya di bawah 60 tahun di Jawa Timur divaksin menggunakan AstraZeneca untuk tahap awal, Selasa (23/3).
Langkah itu ditempuh sebab PWNU Jatim mengeluarkan fatwa halal untuk vaksin AstraZeneca.
Di sisi lain, kiai dan masayikh yang berusia di atas 60 tahun telah divaksin gelombang ke dua dengan vaksin Sinovac.
Baca Juga:
Vaksin AstraZeneca Jadi Polemik, Pemprov DKI Ikut Kebijakan Pusat
KH Marzuki Mustamar, Ketua PWNU mengatakan, tujuan vaksinasi AstraZeneca kali ini sebagai contoh kepada masyarakat bahwa vaksinasi AstraZeneca halal dan maslahat.
“Menjaga kesehatan dan keselamatan jiwa itu jadi bagian penting dari tujuan syariat agama itu diselenggarakan dari perspektif agama. Maka, kami mengambil keputusan bagi umat Islam khususnya orang NU, melaksanakan dan menjalankan vaksinasi adalah wajib hukumnya," katanya.

"AstraZaneca menurut keputusan LBM adalah suci dan halal dan diharapkan mampu memutus mata rantai COVID-19 ini,” lanjut Marzuki Mustamar.
Ia menambahkan, vaksinasi ini memungkinkan untuk membentuk kekebalan komunal sebagai penangkal sekaligus mengakhiri pandemi COVID-19.
Baca Juga:
Kemenag Minta Warga Tidak Perlu Ragu Terkait Vaksin AstraZeneca
“Setakut atau seragu-ragunya divaksin, ingat bahwa vaksin ini bermanfaat untuk kemaslahatan umat dan kita ini selalu diajari sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat. Maka silakan untuk divaksin, jadilah orang yang bermanfaat buat semua,” tutup Marzuki. (Andika Eldon/Jawa Timur)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
