Hari Antikorupsi Sedunia, Menag Sebut Pemberantasan Korupsi Perlu Gerak Bersama

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 09 Desember 2021
Hari Antikorupsi Sedunia, Menag Sebut Pemberantasan Korupsi Perlu Gerak Bersama

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. ANTARA/HO-Kemenag

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Momen Hari Antikorupsi Sedunia, 9 Desember, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran publik agar selalu bersikap antirasuah dalam setiap kesempatan.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, korupsi merupakan musuh bersama, sehingga mengajak masyarakat untuk bergerak bersama membangun perilaku antikorupsi.

"Korupsi adalah musuh bersama. Karenanya, perlu gerakan bersama dan terpadu dalam membangun perilaku antikorupsi. Dan hal ini harus dimulai dari keluarga," ujar Menag Yaqut dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (9/12).

Baca Juga:

Jokowi Bandingkan Pemberantasan Korupsi Antara KPK, Polisi dan Kejaksaan

Yaqut menegaskan, perilaku antikorupsi harus ditanamkan sejak dini. Keluarga dan lembaga pendidikan memiliki andil yang besar bagi anak-anak dalam menanamkan sikap antikorupsi.

Keluarga, kata dia, adalah tempat belajar pertama bagi anak, sementara pendidikan keluarga merupakan pondasi awal menanamkan perilaku antikorupsi, mulai dari nilai kejujuran dan kesederhanaan, serta malu berbuat keburukan.

"Semua ini membutuhkan keteladanan orang tua. Keteladanan dan pendidikan keluarga adalah pondasi awal membangun perilaku antikorupsi," kata dia.

Baca Juga:

Novel Dilantik di Mabes Polri, Jokowi Buka Puncak Hari Antikorupsi Sedunia di KPK

Menag berharap melalui momentum Hari Antikorupsi Sedunia yang diperingati setiap tahun semakin meningkatkan kesadaran dalam upaya mencegah dan memerangi korupsi.

Sementara itu, Sekretaris Dirjen Bimas Islam M Fuad Nasar mengatakan, pemberantasan korupsi bukan hanya untuk kepentingan masa sekarang, tetapi lebih jauh menyangkut masa depan negara dan generasi mendatang.

"Katakan tidak pada korupsi, dan itu mesti dilakukan oleh setiap diri. Dari sisi agama, korupsi merupakan kemungkaran dan kebathilan yang wajib dihilangkan," kata dia.

Di satu sisi, kata dia, pendekatan hukum dan pendekatan kultural keagamaan harus berjalan simultan dalam pemberantasan korupsi dan berkelanjutan seperti yang dicontohkan HS Dillon, salah seorang tokoh yang ikut membidani lahirnya KPK. Saat itu, Dillon menggandeng Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah untuk melawan korupsi.

"Kalangan agamawan harus menjadi unsur yang terdepan dalam menegakkan, mempraktikkan serta membela prinsip-prinsip antikorupsi di dalam kehidupan," katanya. (*)

Baca Juga:

KPK Dorong Komitmen para Pemangku Regulasi Pendidikan Anti Korupsi

#Hari Antikorupsi Internasional #Hari Anti Narkoba Internasional #Menteri Agama #Yaqut Cholil Qoumas
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Menag Tegaskan Pemerintah tak Campuri Penunjukan Zulfa Mustofa sebagai Pj Ketum PBNU
Imam Besar Masjid Istiqlal itu mengatakan kehadirannya dalam rapat pleno bukan sebagai pejabat negara, melainkan sebagai Rais Syuriyah NU.
Dwi Astarini - Rabu, 10 Desember 2025
Menag Tegaskan Pemerintah tak Campuri Penunjukan Zulfa Mustofa sebagai Pj Ketum PBNU
Indonesia
Soal Isu Perebutan Kekuasaan di PBNU, Menag: Pemerintah tak Terlibat dalam Urusan Internal
Menteri Agama, Nasaruddin Umar mengatakan, pemerintah tak ikut campur urusan internal PBNU.
Soffi Amira - Rabu, 10 Desember 2025
Soal Isu Perebutan Kekuasaan di PBNU, Menag: Pemerintah tak Terlibat dalam Urusan Internal
Indonesia
Menteri Agama Siapkan Puluhan Kampus UIN dan Pesantren di Seluruh Indonesia, Tempat Anak-Anak Palestina yang Putus Sekolah
Langkah ini merupakan tindak lanjut atas amanat Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan akses pendidikan bagi korban konflik kemanusiaan di Palestina.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
Menteri Agama Siapkan Puluhan Kampus UIN dan Pesantren di Seluruh Indonesia, Tempat Anak-Anak Palestina yang Putus Sekolah
Indonesia
Menteri Agama Geram Ada Pendakwah Lecehkan Anak-Anak, tak Bisa Menoleransi Tindakan yang Mencederai Nilai Kemanusiaan
Lembaga pendidikan harus menjadi ruang aman dan bermartabat bagi seluruh peserta didik.
Dwi Astarini - Rabu, 12 November 2025
Menteri Agama Geram Ada Pendakwah Lecehkan Anak-Anak, tak Bisa Menoleransi Tindakan yang Mencederai Nilai Kemanusiaan
Indonesia
Menag Ungkap Pagu Efektif Pendidikan Islam 2025 Disesuaikan Jadi Rp 26,11 Triliun
Menag Nasaruddin Umar ungkap penyesuaian anggaran Ditjen Pendidikan Islam 2025 menjadi Rp 26,11 triliun dengan fokus pada efisiensi dan mutu pendidikan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Menag Ungkap Pagu Efektif Pendidikan Islam 2025 Disesuaikan Jadi Rp 26,11 Triliun
Indonesia
Menag Nasaruddin Umar: Jangan Ada yang Beri ‘Stempel Negatif’ pada Pesantren
Menag tegaskan pesantren merupakan benteng moral bangsa yang telah melahirkan banyak ulama, pemimpin, serta tokoh nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 16 Oktober 2025
Menag Nasaruddin Umar: Jangan Ada yang Beri ‘Stempel Negatif’ pada Pesantren
Indonesia
Menag Nasaruddin Puji Indonesia Peringkat 1 Negara yang Kuat Sedekah
Salah satu penyebabnya ialah budaya berbagi di acara pernikahan.
Dwi Astarini - Selasa, 07 Oktober 2025
Menag Nasaruddin Puji Indonesia Peringkat 1 Negara yang Kuat Sedekah
Indonesia
KPK Duga SK Yaqut soal Kuota Haji Langgar UU, tapi belum Cukup Bukti Tetapkan Tersangka
Terjadi pengalihan jatah haji reguler sebesar 42 persen dari total 20.000 kuota tambahan, atau sekitar 8.400 kuota, yang beralih ke haji khusus.
Dwi Astarini - Sabtu, 27 September 2025
KPK Duga SK Yaqut soal Kuota Haji Langgar UU, tapi belum Cukup Bukti Tetapkan Tersangka
Indonesia
Pakar Sebut Kewenangan Atribusi Menag tidak Melawan Hukum
Kewenangan Menteri Agama dalam menetapkan kuota tambahan bersifat atribusi, diberikan langsung oleh undang-undang.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Pakar Sebut Kewenangan Atribusi Menag tidak Melawan Hukum
Indonesia
KPK Telusuri Dugaan Eks Menag Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Kuota Haji Lewat Perantara
Penelusuran dilakukan KPK dengan memanggil, memeriksa, atau meminta keterangan dari para saksi, baik dari pihak-pihak internal dan eksternal Kementerian Agama.
Wisnu Cipto - Jumat, 12 September 2025
KPK Telusuri Dugaan Eks Menag Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Kuota Haji Lewat Perantara
Bagikan