Harga Pangan Mulai Naik Lagi, Bapanas Cari Pasokan Dari Daerah Surplus


Sejumlah petugas dari Tim Pengendalian Inflasi Kabupaten Garut mengecek harga dan ketersediaan barang pangan di Pasar Ciawitali, Garut, Jawa Barat, Sabtu (23/12/2023). (ANTARA/HO-Diskominfo Garut)
MerahPutih.com - Pemerintah bakal melakukan pemantauan harga dan stok ketersediaan pangan di seluruh wilayah Indonesia guna menjaga keterjangkauan dan stabilitas sejumlah bahan pokok menjelang Idul Adha 2024.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, pemerintah melalui Bapanas terus memastikan stabilitas harga pangan terjaga dan pasokannya terdistribusi secara merata ke seluruh wilayah Indonesia.
“Kemarin (14/5) kami bersama Mensesneg, Menteri PUPR, Menkes, Panglima TNI, Pj. Gubernur Sultra, dan Pj. Bupati mendampingi Bapak Presiden turun langsung ke lapangan untuk melihat situasi riil kondisi stabilitas pangan (di Kabupaten Muna dan Kolaka Utara)," ucap Arief.
Arief memastikan, pihaknya terus melakukan pemantauan situasi harga pangan dan menggencarkan gerakan pangan murah (GPM) di seluruh daerah, serta mengoptimalkan fasilitasi distribusi pangan (FDP) dari daerah surplus ke daerah defisit.
Baca juga:
Ekspektasi Terhadap Penghasilan dan Ketersediaan Lapangan Meningkat
“Dan kita harapkan bersama bahwa pada momen Idul Adha akan terus kita tingkatkan pemantauan harga di seluruh daerah. Begitu juga dengan berbagai langkah intervensi program seperti gerakan pangan murah itu kita intensifkan untuk mengantisipasi kenaikan permintaan di Hari Raya (Idul Adha),” tutur Arief.
Arief menyatakan, pemantauan harga dan berbagai intervensi stabilisasi pangan terus disinergikan dengan kementerian/lembaga dan seluruh pemerintah daerah provinsi hingga kabupaten/kota.
“Ini penting dilakukan, bahwa Badan Pangan Nasional bersama Mendagri, gubernur, bupati, dan wali kota seluruh Indonesia, tentu bersama kementerian dan lembaga terkait terus bersinergi untuk menjaga dan mengendalikan inflasi,” terang Arief.
Arief menambahkan, pemantauan bersama dilakukan setiap minggu dan pihaknya juga mendorong kerja sama antardaerah terus terbangun untuk memastikan distribusi pangan merata dan terjangkau di seluruh wilayah Indonesia.
Baca juga:
Indonesia Alami Ketimpangan Dokter Spesialis Masih Jawa Sentris
“Masyarakat tidak perlu khawatir terkait stok pangan, khususnya pangan pokok strategis. Per 14 Mei 2024, stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang ada di Bulog dalam kondisi yang aman dan cukup mencapai 1,8 juta ton,” ungkap Arief.
Tidak hanya CBP, pemerintah juga mendorong setiap daerah untuk terus meningkatkan stok cadangan beras pemerintah daerah (CBPD). Sebanyak 30 dari 38 provinsi yang sudah memiliki stok CBPD. Adapun total stok CBPD mencapai 7.015 ton, khusus Sulawesi Tenggara memiliki CBPD sebanyak 192,16 ton.
Sementara itu, di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) sebagai parameter perberasan nasional, stok beras juga terpantau aman dan cukup dengan total stok mencapai 48 ribu ton. Angka ini berada di atas stok normal rata-rata sebesar 30 ribu ton.
Berdasarkan Panel Harga Pangan Bapanas per 14 Mei 2024, beras premium Rp 15.620 per kg menurun 193 poin, beras medium turun 72 poin menjadi Rp 13.583 per kg, cabai rawit merah turun 1.283 poin menjadi Rp 46.805 per kg, cabai merah keriting turun 1.733 poin menjadi Rp 47.642 per kg, minyak goreng kemasan turun 22 poin menjadi Rp 18.061 per liter, bawang merah turun 2.026 poin menjadi Rp 48.554 per kg, bawang putih turun 452 poin menjadi Rp 43.563 per kg.
Baca juga:
Bulog Mulai Salurkan Bantuan Pangan 10 Kilogram Beras Tahap Dua
Sementara itu beberapa komoditas lainnya mengalami kenaikan seperti daging sapi naik 312 poin menjadi Rp 136.567 per kg, daging ayam 330 poin menjadi Rp 38.807 per kg, dan telur ayam 109 poin menjadi Rp 30.941 per kg.
Bappanas telah mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalukan kunjungan kerja ke Kabupaten Muna dan Kabupaten Kolaka Utara, di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Selasa (14/5).
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Berbagai Harga Pangan di Jakarta Berfluktuasi, Beras Premium, Minyak Goreng dan Gula Masih Alami Kenaikan

Dapat Pagu Anggaran Rp 40 Triliun, Mentan Teruskan Program Cetak Sawah Buat Swasembada Pangan

Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen

Bantah Rumor Kelangkaan, Pramono Anung Pastikan Stok Pangan Aman Hingga Akhir Oktober

Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah

Harga Beras Meroket, Mentan Klaim Terjadi Penurunan di 22 Provinsi

Prabowo Senang Bupati Bangun Irigasi, Produksi Pangan Tetap Naik Saat Hadapi Musim Kering

Pemerintah Akui Harga Beras Naik Dampak HPP Gabah Rp 6.500, Tapi Petani Nyaman

Pemerintah Pantau Penggilingan Padi, Harga Beras Harus Sesuai HET

Ritel Modern Diklaim Sudah Dibanjiri Beras SPHP, Harga Mulai Turun
