Harga Minyak Goreng Masih Mahal, Dana Subsidi Harus Tepat Sasaran

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 01 April 2022
Harga Minyak Goreng Masih Mahal, Dana Subsidi Harus Tepat Sasaran

Minyak goreng curah. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Menjelang Bulan Suci Ramadan, masyarakat masih dihadapkan persoalan minyak goreng yang masih langka dan mahal.

Pemerintah telah memberikan subsidi terhadap harga minyak goreng curah dengan menggunakan dana yang dikelola oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), namun temuan di lapangan harga masih di atas ketentuan Rp 14.000 per liter.

Baca Juga:

KPPU Ungkap Dugaan Permainan Kartel Minyak Goreng ke DPR

Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Golkar Puteri Komarudin mengingatkan, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) harus memastikan pastikan penggunaan dana subsidi secara tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan.

Menurutnya, dana sawit yang dikelola BPDPKS untuk subsidi minyak goreng curah ini sangat ditunggu dan dibutuhkan masyarakat, khususnya bagi kalangan menengah ke bawah agar harga minyak goreng semakin mudah terjangkau.

"Karenanya, penyalurannya harus tepat sasaran dan jangan sampai mekanismenya menyulitkan produsen, distributor, dan terutama masyarakat,” kata Puteri dalam keteranganya, Jumat (1/4).

Pemerintah menanggung subsidi yang digunakan untuk menutup selisih harga keekonomian dan Harga Eceran Tertinggi. Dengan begitu, harga minyak goreng curah di masyarakat tidak lebih dari Rp 14.000,00 per liter.

Pemerintah memperkirakan total anggaran yang diperlukan untuk subsidi ini mencapai Rp 7,28 triliun dengan menggunakan dana yang berasal dari BPDPKS.

Dengan harga minyak goreng kemasan yang masih mahal, kata Puteri, BPDPKS perlu mengantisipasi kemungkinan terjadinya pergeseran konsumsi dari minyak goreng kemasan premium ke minyak goreng curah akibat subsidi ini.

"Yang tentunya, hal tersebut dapat berpengaruh terhadap ketersediaan dana yang dikeluarkan BPDPKS nanti karena permintaannya juga akan naik. Apalagi dana tersebut juga digunakan untuk agenda lain seperti Peremajaan Sawit Rakyat dan Program Mandatori Biodiesel," jelas dia.

Minyak Goreng. (Foto: Antara)
Minyak Goreng. (Foto: Antara)

Ketua Bidang Keuangan dan Pasar Modal DPP Partai Golkar ini mendorong BPDPKS turut ambil bagian dalam menjamin kualitas minyak goreng curah bersubsidi.Jangan sampai karena mendapatkan subsidi, justru dioplos dengan material lain. BPDPKS juga harus membantu mengawasi terkait hal tersebut.

"Sehingga, justru tidak diselewengkan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang mengambil peluang di tengah kesulitan masyarakat. Dengan begitu, subsidi ini menyasar pihak yang memang membutuhkan,"katanya.

Sementara itu, Inspektorat Jenderal Kementerian Perindustrian proaktif melakukan pengawasan terhadap pasokan dan distribusi minyak goreng sawit (MGS) curah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, pelaku usaha mikro, dan usaha kecil.

"Pengawasan atas program ini dilakukan secara online, sejak dari produksi, distribusi dan penjualan di tingkat pengecer. Kami akan menggunakan aplikasi digital Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (Simirah) yang dapat melacak aliran MGS Curah sejak dari bahan baku sampai ke tangan pengecer," kata Inspektur Jenderal Kemenperin Masrokhan. (Pon)

Baca Juga:

Pemprov DKI Prediksi Harga Minyak Goreng Naik 100 Persen saat Puasa

#Minyak Goreng #Sembako #Harga Sembako #Stok Pangan #Harga Pangan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Harga Pangan Merangkak Naik, Ini Alasan Kemendag
Untuk cabai merah dan cabai rawit, Budi menegaskan asosiasi produsen menyampaikan tidak ada masalah dari sisi produksi, namun cuaca yang kurang baik membuat aktivitas panen menjadi terkendala.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 08 Desember 2025
Harga Pangan Merangkak Naik, Ini Alasan Kemendag
Indonesia
Harga Bapok Terbaru 7 Desember 2025: Cabai Rawit Melambung Sendiri, Mayoritas Pangan Malah Kompak Turun Drastis
Penurunan harga juga terjadi pada kelompok daging dan telur
Angga Yudha Pratama - Minggu, 07 Desember 2025
Harga Bapok Terbaru 7 Desember 2025: Cabai Rawit Melambung Sendiri, Mayoritas Pangan Malah Kompak Turun Drastis
Indonesia
Angkutan Perkebunan KAI Tembus 521.698 Ton, Topang Kebutuhan Jelang Natal dan Tahun
Volume besar ini menjadi fondasi penting bagi tersedianya kebutuhan pangan dan produk turunan yang digunakan masyarakat pada puncak musim liburan.
Dwi Astarini - Sabtu, 06 Desember 2025
Angkutan Perkebunan KAI Tembus 521.698 Ton, Topang Kebutuhan Jelang Natal dan Tahun
Indonesia
Cek Harga Sembako di Pasar Solo, Mendag Temukan Harga Cabai Naik
Budi Santoso juga memastikan distribusi kebutuhan pokok di daerah bencana aman dilakukan secara bertahap.
Dwi Astarini - Jumat, 05 Desember 2025
Cek Harga Sembako di Pasar Solo, Mendag Temukan Harga Cabai Naik
Indonesia
Jelang Nataru 2025–2026, Gubernur Pramono Pastikan Harga Pangan di Jakarta Stabil
Menjelang perayaan Nataru, harga pangan di Jakarta dipastikan stabil. Gubernur Pramono menyebut inflasi terkendali menjadi kunci menjaga daya beli masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 Desember 2025
Jelang Nataru 2025–2026, Gubernur Pramono Pastikan Harga Pangan di Jakarta Stabil
Indonesia
Hadapi Gangguan Cuaca Kemenkeu Yakinkan Harga Pangan Terkendali Saat Nataru
Pemerintah juga akan terus memastikan ketersediaan pasokan bahan pangan masyarakat menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 Desember 2025
Hadapi Gangguan Cuaca Kemenkeu Yakinkan Harga Pangan Terkendali Saat Nataru
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Kasih Bantuan Sembako Selain Uang untuk Membeli Perlengkapan Sekolah
Informasi ini diunggah akun Facebook “Cek Tanggal Pencairan PKH Hari ini”, yang membagikan foto Presiden Prabowo berisi narasi.
Frengky Aruan - Minggu, 30 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Kasih Bantuan Sembako Selain Uang untuk Membeli Perlengkapan Sekolah
Indonesia
Harga Pangan Nasional Kompak Turun pada 24 November, Cabai dan Daging Sapi Paling Signifikan
Kedelai biji kering (impor) naik tipis Rp30 menjadi Rp10.747 per kg
Angga Yudha Pratama - Senin, 24 November 2025
Harga Pangan Nasional Kompak Turun pada 24 November, Cabai dan Daging Sapi Paling Signifikan
Indonesia
Stabilitas Harga Pangan Jelang Nataru 2025/2026, Mendag Waspadai Faktor Cuaca
Biasanya kan Nataru yang perlu diantisipasi adalah cabai
Angga Yudha Pratama - Jumat, 21 November 2025
Stabilitas Harga Pangan Jelang Nataru 2025/2026, Mendag Waspadai Faktor Cuaca
Indonesia
Makan Bergizi Gratis Diklaim Tidak Berpengaruh ke Lonjakan Harga Pangan, Kenaikan Akibat Hujan
lonjakan harga bahan pokok di berbagai daerah disebabkan oleh faktor cuaca pada musim hujan, sehingga banyak para petani mengalami gagal panen.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 20 November 2025
Makan Bergizi Gratis Diklaim Tidak Berpengaruh ke Lonjakan Harga Pangan, Kenaikan Akibat Hujan
Bagikan