Harga Garam di Samarinda Naik 20 Persen


Petani memanen garam. (ANTARA FOTO/Saiful Bahri)
MerahPutih.com - Kelangkaan garam pada sejumlah daerah juga berimbas di wilayah Samarinda, Kalimantan Timur, sehingga menyebabkan terjadi kenaikan harga di pasaran hingga 20 persen.
Menurut salah seorang pedagang di kios Pasar Segiri Grosir Hasnah, garam dengan satuan per pak isi 25 bungkus yang biasanya dijual dengan harga Rp18.000 telah naik menjadi Rp20.000. Sedangkan untuk harga eceran per bungkus yang awalnya Rp1.000 menjadi Rp1.200.
Harga garam curah yang biasanya per karung isi satuan 50 pak Rp120.000 naik menjadi Rp150.000.
"Rata-rata kenaikan hingga 20 persen, sebenarnya tidak ada masalah bagi kami dengan kenaikan itu, asalkan stok barangnya masih ada," kata Hasnah di Samarinda, Sabtu (22/7).
Menurut Hasnah, hampir semua produk garam yang dijual di pasaran tradisional Samarinda didatangkan dari Pulau Jawa.
"Makanya ketika di Jawa ada kelangkaan garam, pastinya di sini juga langka, tapi untungnya harganya masih terjangkau di pasaran," katanya.
Sukamto salah satu penyalur garam di Pasar Segiri Grosir, Samarinda mengakui bahwa pengiriman garam di Samarinda memang mulai mengalami penurunan.
Akibatnya, kata dia, distribusi ke sejumlah pedagang pun terbatas, tidak seperti kondisi normal.
"Biasanya satu kios kami stok sampai 100 karung, tapi saat ini hanya dikasih 50 karung, supaya merata ke semua pedagang," tandasnya. (*)
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Indonesia Setop Impor Garam 2027, Itu Janji Menteri KKP ke Prabowo

Pemerintah Kembali Impor Garam, Begini Kondisi Stok

Jembatan Mahakam I Samarinda Ditutup 3 Hari, Mulai Selasa Besok

Terigu & Garam Diusulkan Masuk Kategori Bahan Pokok Dijamin Negara

Mengenal Garam Organik Kusamba Khas Bali

Garam Berlebih Picu Penyakit Ginjal Kronis

Mendag Akui Harga Garam Merangkak Naik
