Harga Cabai Naik, Inflasi di Februari 0,10 Persen

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 01 Maret 2021
Harga Cabai Naik, Inflasi di Februari 0,10 Persen

Sayur. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan harga cabai rawit dan ikan segar menjadi pemicu terjadinya inflasi pada Februari 2021 sebesar 0,10 persen. Cabai rawit dan ikan segar sama-sama menyumbang andil inflasi 0,02 persen pada Februari 2021.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, kenaikan harga cabai rawit terjadi di 65 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) dengan kenaikan harga tertinggi di Pangkalpinang 39 persen dan Merauke 38 persen.

Baca Juga:

Pulihkan Ekonomi, Pemerintah Jaga Inflasi Tetap Rendah

Sedangkan, kenaikan harga serupa juga terjadi untuk komoditas ikan segar karena cuaca yang buruk di beberapa wilayah menyebabkan nelayan tidak melaut dan pasokan menjadi terbatas.

Komoditas lain yang ikut menyumbang inflasi pada periode ini adalah kenaikan tarif jalan tol yang menyumbang andil 0,02 persen dan tarif angkutan udara dengan andil 0,01 persen.

"Tarif jalan tol mengalami kenaikan mulai 17 Januari 2021 di beberapa ruas jalan tol seperti di Surabaya dan Bekasi dan menyumbang inflasi di 56 kota IHK," kata Suhariyanto.

Sementara itu, komoditas yang menjadi komponen penahan inflasi adalah daging ayam ras dan telur ayam ras yang masing-masing menyumbang andil deflasi 0,02 persen serta tomat dan cabai merah yang sama-sama menyumbang andil 0,01 persen.

Komoditas lain yang mengalami deflasi adalah harga emas yang mengalami penurunan dan menyumbang andil 0,02 persen, karena harga emas batangan dan logam mulia turun dan berpengaruh ke harga emas perhiasan dibandingkan Januari di 78 kota IHK.

Cabai. (Foto: Antara)
Cabai. (Foto: Antara)

Ia juga memaparkan, selama Februari 2021 sebanyak 56 kota mengalami inflasi dan 34 kota mengalami deflasi dari keseluruhan 90 kota IHK. Inflasi tertinggi terjadi di Mamuju 1,12 persen, dan inflasi terendah masing-masing terjadi di Tasikmalaya dan Sumenep sebesar 0,02 persen.

Sedangkan, deflasi tertinggi terjadi di Gunungsitoli sebesar 1,55 persen dan deflasi terendah masing-masing terjadi di Malang dan Tarakan 0,01 persen. Inflasi tertinggi pada Februari terjadi di Mamuju, atau sama seperti di Januari.

"Ini karena Mamuju belum pulih usai adanya musibah. Tapi inflasi Februari ini menurun karena adanya penurunan harga ikan segar," ungkapnya. (Asp)

Baca Juga:

Cuaca Buruk Bikin Inflasi di Januari

#Penjual Sayur #Badan Pusat Statistik (BPS) #Inflasi
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Perdagangan Luar Negeri Indonesia Masih Untung
Tercatat, ekspor Indonesia Januari–Oktober 2025 mencapai USD 234,04 miliar atau naik 6,96 persen dibanding periode yang sama tahun 2024.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 Desember 2025
Perdagangan Luar Negeri Indonesia Masih Untung
Indonesia
BPS Rekrut 190 Ribu Orang Buat Sensus Ekonomi 10 Tahunan
Kami butuh 190 ribu petugas di lapangan, bisa dari mahasiswa, dosen, akademisi
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 November 2025
BPS Rekrut 190 Ribu Orang Buat Sensus Ekonomi 10 Tahunan
Indonesia
Harga Minyak Goreng Stabil Tinggi, Tidak Pernah Turun
Harga rata-rata minyak goreng seluruh kualitas secara nasional pada minggu pertama November 2025 sebesar Rp 19.480 per liter, sedangkan pada Oktober 2025 Rp 19.469 per liter.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Harga Minyak Goreng Stabil Tinggi, Tidak Pernah Turun
Indonesia
Banggar DPR Ingatkan Pemerintah Tak Tergesa Laksanakan Redenominasi Rupiah
Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah mengingatkan pemerintah agar tidak terburu-buru melaksanakan redenominasi rupiah karena berisiko memicu inflasi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Banggar DPR Ingatkan Pemerintah Tak Tergesa Laksanakan Redenominasi Rupiah
Indonesia
PHK di Industri Pertambangan dan Perdagangan Sumbang Tingginya Angka Pengangguran di Indonesia
hampir seluruh lapangan usaha mengalami peningkatan jumlah tenaga kerja, kecuali kegiatan jasa lainnya, pertambangan dan penggalian, aktivitas keuangan dan asuransi, serta realestat.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
PHK di Industri Pertambangan dan Perdagangan Sumbang Tingginya Angka Pengangguran di Indonesia
Indonesia
TPT Jakarta Sentuh 6,05 Persen, Ini Kelompok Angkatan Kerja yang Paling Terpukul Sulit Mendapatkan Pekerjaan
Dari 5,46 juta angkatan kerja, sekitar 5,13 juta orang sudah bekerja, sementara sisanya adalah pengangguran
Angga Yudha Pratama - Rabu, 05 November 2025
TPT Jakarta Sentuh 6,05 Persen, Ini Kelompok Angkatan Kerja yang Paling Terpukul Sulit Mendapatkan Pekerjaan
Indonesia
Ekonomi Tumbuh 5,04 Persen, Konsumsi Rumah Tangga Jadi Pendorong Utama
Dari sisi produksi atau lapangan usaha, industri pengolahan menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi triwulan III dengan andil 1,13 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Ekonomi Tumbuh 5,04 Persen, Konsumsi Rumah Tangga Jadi Pendorong Utama
Indonesia
Data Terbaru BPS Ungkap Mayoritas Tingkat Pendidikan Pekerja di Indonesia hanya Lulusan SD
Pendidikan rendah masih mendominasi.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Data Terbaru BPS Ungkap Mayoritas Tingkat Pendidikan Pekerja di Indonesia hanya Lulusan SD
Indonesia
Jumlah Pengangguran di Indonesia Capai 7,47 Juta Orang, Turun Dibanding Tahun Lalu
Jumlah pengangguran di Indonesia kini mencapai 7,47 juta orang. Angka tersebut turun dibanding tahun lalu.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Jumlah Pengangguran di Indonesia Capai 7,47 Juta Orang, Turun Dibanding Tahun Lalu
Indonesia
Sektor Pertanian Paling Banyak Serap Tenaga Kerja, 146,54 Juta Orang Indonesia Bekerja Sebagai Buruh
Sektor pertanian berkontribusi sebesar 28,15 persen dalam penyerapan tenaga kerja di Agustus 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Sektor Pertanian Paling Banyak Serap Tenaga Kerja, 146,54 Juta Orang Indonesia Bekerja Sebagai Buruh
Bagikan