Harga Beras Terus Melonjak, Filipina Umumkan Status Darurat Ketahanan Pangan
Filipina mengumumkan Status Darurat Ketahanan Pangan untuk mengendalikan lonjakan harga beras.. Foto: Unsplash/Pierre Bamin
MerahPutih.com - Pemerintah Filipina telah mendeklarasikan keadaan darurat ketahanan pangan untuk menurunkan harga beras di negara itu yang terus melonjak tinggi dalam beberapa waktu terakhir.
“Deklarasi darurat ini memungkinkan kami untuk melepaskan stok cadangan beras yang dimiliki oleh Otoritas Pangan Nasional (NFA) guna menstabilkan harga dan memastikan bahwa beras, makanan pokok bagi jutaan warga Filipina, tetap dapat diakses oleh konsumen,” kata Menteri Pertanian Filipina Francisco Tiu Laurel Jr, saat mengumumkan status darurat, dikutip dari The Manila Times, Selasa (4/2).
Undang-Undang Tarifisasi Beras membatasi NFA Filipina untuk menjual beras secara langsung kepada masyarakat. Namun, UU yang sama tersebut mengizinkan menteri pertanian untuk menyatakan keadaan darurat dan melepaskan stok cadangan.
Baca juga:
Saat ini, NFA memiliki sekitar 300.000 metrik ton stok cadangan. Lembaga tersebut berencana untuk melepaskan setengah dari jumlah tersebut dalam enam bulan ke depan
Untuk diketahui, Filipina adalah salah satu importir beras terbesar di dunia. Namun dilansir Antara, harga beras di negara Asia Tenggara itu sejak awal 2025 terus meningkat sekitar 20 persen dibandingkan tahun lalu. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Pedagang Beras yang Jual di Atas HET Diberi 'Kartu Kuning' dan Waktu Seminggu untuk Tobat, Kalau Masih Bandel Sanksi Menanti
Pimpinan MPR Nilai Prabowo-Gibran Berhasil Dorong Kemandirian Pangan dan Jaga Daya Beli Rakyat
8 Orang Tewas, 22 Ribu Penduduk Terpaksa Mengungsi Menyusul Badai Tropis Fengshen yang Terjang Filipina
Bukukan Transaksi Rp 161 M, Pangan Nusa Expo 2025 Cetak Rekor Tertinggi dalam 19 Tahun
Gempa Filipina Ibarat ‘Bom Waktu’, Kemenlu RI Peringatkan WNI Waspada
BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di Indonesia, Imbas Gempa M 7,6 Perairan Filipina
Standar Kualitas Bantuan Pangan Diperketat, Bapanas Wajibkan Bulog Lakukan 'Treatment' Stok Lama di Gudang
Presiden Prabowo Sebut Impor Beras Dihentikan, DPR Minta Pemerintah Pastikan Petani Tak Dirugikan
Gempa Magnitude 6,9 Guncang Filipina, 20 Orang Dilaporkan Tewas
Bapanas Jamin Bantuan Beras yang Didistribusikan Oktober Hingga November Aman untuk Dikonsumsi