Harbolnas Masih Jadi Perhatian Konsumen di Indonesia

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Kamis, 07 Juli 2022
Harbolnas Masih Jadi Perhatian Konsumen di Indonesia

Harbolnas menjadi momen yang ditunggu-tunggu. (Foto : Unsplash/John Schnobrich)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MOMEN Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) nampaknya selalu ditunggu-tunggu karena menghadirkan banyak potongan harga dan promo menarik lainnya. Apalagi Harbolnas di tanggal kembar yang jatuh pada hari ini, Kamis (7/7), beberapa dari kamu pasti sudah siap checkout.

Selain di e-commerce, kamu juga bisa belanja barang kesukaan di platform video pendek seperti TikTok. TikTok Indonesia dalam surveinya kepada para pengguna TikTok Shop menemukan fakta menarik bagi para pelaku bisnis atau brands untuk memanfaatkan momen Harbolnas.

Tidak hanya Harbolnas, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, momen penjualan di tanggal kembar seperti 7.7, 8.8, 9.9, atau 10.10 yang disebut TikTok sebagai Mega Sales, juga termasuk sebagai salah satu momen yang ditunggu para konsumen di Indonesia.

"Menurut studi yang kami lakukan memang pengguna TikTok di Asia Tenggara cenderung berbelanja lebih banyak di musim Mega Sales. Kalau bicara di Indonesia, 75 persen pengguna memang berniat untuk berbelanja lebih banyak di musim Mega Sales ini," kata Head of Business Marketing TikTok Indonesia Sitaresti Astarini dalam konferensi pers virtualnya, dilansir ANTARA, Selasa (5/7).

Survei yang dilakukan di kuartal keempat 2021 itu menguak beberapa fakta menarik terkait pola belanja lewat layanan daring, khususnya TikTok Shop di Indonesia. Mulai dari pola marketing yang berubah hingga efek jangka panjang dari hadirnya konten-konten mengenai momen Mega Sales.

Baca juga:

Risiko yang Mengintai Pengusaha saat Harbolnas dan Cara Mensiasatinya

Harbolnas Masih Jadi Perhatian Konsumen Indonesia
TikTok Shop menghadirkan berbagai produk menarik. (Foto: Unsplash/Solen Feyissa)

Sebelum masifnya adaptasi penggunaan e-commerce, pelaku usaha atau jenama memang mengadopsi pola marketing linear yang dimulai dari pengenalan produk, hingga berakhir pada pembelian. Namun di era adaptasi e-commerce dan konten kreator, pola marketing berubah menjadi pola infinity loop.

"Dulu setelah pembeli melakukan pencarian dan pembelian marketingnya selesai di situ. Tapi kalau sekarang tidak berhenti karena adanya interaksi di dalam komunitas, ada ulasan produk, dan itu membantu pelaku usaha dan brand untuk mengenalkan produk mereka dan terjadi penjualan baru. Itu yang membuat transaksinya tidak lagi linear dan berakhir menjadi infinity loop," kata Sita.

Dampak pola marketing baru itu pun terlihat dari survei TikTok yang menunjukkan 71 persen pengguna menemukan produk-produk baru selama masa Mega Sales. Satu dari dua pengguna mencari tahu lebih jauh produk yang ditemukannya dan tak sedikit yang melakukan pembelian di musim belanja bulan berikutnya.

Baca juga:

Harbolnas 2020 Tetap Jaya di Masa Pandemi

Harbolnas Masih Jadi Perhatian Konsumen Indonesia
Ulasan dari konten kreator dapat menarik perhatian konsumen. (Foto: Unsplash/dusan jovic)

Kondisi infinity loop tercipta karena ulasan berbentuk video yang memperlihatkan bentuk produk hingga pengalaman langsung dari para konten kreator memberi kesan hiburan yang interaktif.

"Ketika kita melihat konten yang menghibur, akan tercipta pemikiran yang positif. Jadi ketika pengguna melihat ulasan atau konten produk itu lebih mudah menerima pesannya, tidak hanya itu kemungkinan untuk melakukan pembelian pun menjadi lebih mudah," katanya.

Hal itu terlihat pada temuan delapan dari 10 orang pengguna TikTok melakukan pembelian setelah melihat ulasan sebuah produk dari kreator ataupun jenama yang terlihat menyenangkan.

TikTok melihlat hal itu berkat adanya tagar-tagar terkait yang tidak berpengaruh meski musim berbelanja sudah berakhir, seperti #unboxing, #haul, atau #RacuninTikTok.

"Jadi pelaku usaha ataupun brand itu penting untuk terhubung dengan komunitas mengingat pengguna TikTok merupakan para pembeli yang enganged dan tertarik dengan konten-konten bermuatan hiburan, sehingga pesan yang disampaikan bisa optimal melalui TikTok," tutupnya. (and)

Baca juga:

Rayakan Harbolnas, Jangan Lupa Ikut Rawat Lingkungan

#Belanja Online #Hari Belanja Online Nasional
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
IdEA Beri Peringatan Keras Soal Fenomena 'Rojali' dan 'Rohana' yang Bikin Transaksi Turun Drastis
Penurunan rata-rata belanja bulanan ini, yang berkisar 13 persen dari Rp543.000 menjadi Rp470.000, mencerminkan fenomena konsumen yang semakin selektif dan berhati-hati
Angga Yudha Pratama - Rabu, 20 Agustus 2025
IdEA Beri Peringatan Keras Soal Fenomena 'Rojali' dan 'Rohana' yang Bikin Transaksi Turun Drastis
Indonesia
Menko Airlangga Bantah Penurunan Daya Beli, Klaim Belanja Online Terus Naik
Airlangga tidak menyebutkan berapa transaksi yang tercatat pada triwulan I dan triwulan II tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
Menko Airlangga Bantah Penurunan Daya Beli, Klaim Belanja Online Terus Naik
Fashion
Marketplace Fashion Spill Tren Warna Sepatu Olahraga untuk Tahun 2025
2025 akan banyak sepatu olahraga dengan warna yang berkesan glow alias berbinar.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 12 Desember 2024
Marketplace Fashion Spill Tren Warna Sepatu Olahraga untuk Tahun 2025
Fun
Belanja Kebutuhan Apparel Olahraga Makin Tinggi di 2025
Kebutuhan akan apparel olahraga akan membanjiri marketplace di 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 11 Desember 2024
Belanja Kebutuhan Apparel Olahraga Makin Tinggi di 2025
Fun
Tren Belanja Online di Marketplace Bakal Terus Berkembang pada 2025
Commercial Director Zalora Indonesia sebut marketplace di Indonesia kurang banyak.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 11 Desember 2024
Tren Belanja Online di Marketplace Bakal Terus Berkembang pada 2025
Lifestyle
Influencer dan KOL Pengaruhi Keputusan Pembeli Produk Skincare dan Fesyen
Di tengah maraknya kegiatan live commerce, atau sesi berjualan melalui live streaming, fenomena KOL dan influencer terbukti memiliki dampak signifikan terhadap keputusan pembelian.
Dwi Astarini - Kamis, 19 September 2024
Influencer dan KOL Pengaruhi Keputusan Pembeli Produk Skincare dan Fesyen
Fashion
Jenama Fesyen dan Skincare Lokal Favorit Warga Indonesia
Lebih daripada 70 persen responden memilih jenama lokal saat belanja baju dan skincare.
Dwi Astarini - Kamis, 12 September 2024
Jenama Fesyen dan Skincare Lokal Favorit Warga Indonesia
Lifestyle
Smart Home Showcase Berikan Pengalaman Belanja Terintegrasi
Dwi Astarini - Kamis, 02 Mei 2024
Smart Home Showcase Berikan Pengalaman Belanja Terintegrasi
Fun
Jurus Jitu Bikin Performa Jualanmu Maksimal di E-Commerce ala Rika Yeo
Penjual lokal harus gesit dalam menyusun berbagai strategi pemasaran untuk menjawab kebutuhan konsumen.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Maret 2024
Jurus Jitu Bikin Performa Jualanmu Maksimal di E-Commerce ala Rika Yeo
Fun
Tiga Produk Terlaris dalam Program 'Tiap Hari Rayain' dari Blibli
Program Tiap Hari Rayain (THR) Blibli di Ramadan 2024.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 15 Maret 2024
Tiga Produk Terlaris dalam Program 'Tiap Hari Rayain' dari Blibli
Bagikan