Harbolnas

Harbolnas 2020 Tetap Jaya di Masa Pandemi

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 10 November 2020
Harbolnas 2020 Tetap Jaya di Masa Pandemi

Masyarakat tetap antusias menyambuat Harbolnas. (Foto: Pexels/Karolina Grabowska)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

PANDEMI tidak mematikan semangat penyelenggaraan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2020. Berbagai promo menjelang Harbolnas yang jatuh pada 12 Desember (12.12), sudah dimulai sejak Agustus. Ini menandakan pelaku bisnis tetap berani menebar promo besar-besaran di masa sulit ini.

Sejumlah E-commerce jelas memiliki strategi marketing sendiri dengan memberikan promo di tanggal kembar sejak Agustus seperti 9 Agustus (9.9), 10 September (10.10), dan 11 November (11.11). Puncaknya pada 12.12 atau dikenal dengan Harbolnas yang sudah digelar sejak 2012 lalu.

Baca juga:

Shopee 11.11 Big Charity Bantu Pendidikan Anak Indonesia Terdampak Pandemi

Ketua Umum Asosiasi e-commerce Indonesia (idEA), Bima Laga, menilai positif strategi marketing angka kembar tersebut. "Sebenarnya Harbolnas merupakan kegiatan tahunan yang digelar pada 12 Desember yang diprakarasai bersama oleh enam e-commerce besar di Indonesia sejak 12 Desember 2012," ujar Bima saat dihubungi merahputih.com.

Bima yakin meski di masa pandemi, masyarakat akan tetap antusias menyambut Harbolnas. Begitu pula dengan para pelaku bisnis. Sejauh ini menurut Bima peserta Harbolnas sudah mendekati 200 platform dan diperkirakan akan makin bertambah. Jumlah tersebut termasuk beberapa e-commerce dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Sejauh ini sudah mendekati 200 platform mendaftar Harbolnas. (Foto: Pexels/PhotoMIX Company)

Untuk mendorong semangat pelaku bisnis di Harbolnas, idEA bekerjasama dengan pihak perbankan untuk memberikan subsidi diskon. Subsidi ini juga menjadi strategi untuk menarik pembeli bagi para peserta Harbolnas. "Subsidi promo untuk para peserta kami sediakan hingga sebesar 50 persen," tambahnya.

Misalnya UMKM memiliki promo 20 persen, promo tersebut akan ditambah lagi dengan subsidi diskon. Jadi tidak menutup kemungkinan pelanggan dapat membeli produk dengan potongan 50 persen sampai 75 persen. Peserta hanya mendapatkan subsidi ini jika mendaftar Harbolnas lewat harbolnas.idea.or.id.

Baca juga:

Gemar Belanja Online? Kamu Harus Tahu Istilah-Istilah Ini

Lalu apakah promo besar-besaran di Harbolnas membuat pelaku bisnis rugi? Tentu tidak. Promo maupun diskon pada Harbolnas tidak memberatkan peserta, bahkan UMKM sekalipun. Dengan penghitungan yang tepat, promo besar-besaran nanti hanya mengurangi sedikit keuntungan penjualan saja berkat subsidi dari perbankan.

Jika biasanya UMKM memiliki keuntungan 30 persen, pada event ini keuntungan mungkin terpotong 20 persen karena memberikan promo tadi. Harbolnas 2020 bertujuan memberi kesempatan kepada para UMKM untuk dapat mencatatkan transaksi lebih banyak lagi.

Akan ada subsidi diskon. (Foto: Pexels/Karolina Grabowska)

Selain itu, idEA juga mendukung produk-produk lokal pada Harbolnas tahun ini. Produk lokal dapat mengikuti kegiatan Harbolnas selama dua hari, pada 11 Desember maupun 12 Desember. Khusus 11 Desember hanya untuk produk lokal, dan 12 Desember untuk semua produk. "Kami sangat mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia," papar Bima.

Memang, situasi pandemi membuat kondisi ekonomi masih sulit. Oleh karena itu, idEA tidak menaikkan target pencapaian transaksi Harbolnas lebih tinggi dari 2019, yakni Rp 9,1 triliun. Bima berharap setidaknya Harbolnas 2020 bisa mencapai jumlah nilai transaksi yang sama seperti tahun lalu.

"Yang terpenting adalah membantu UMKM untuk tetap bisa mencatatkan transaksi lebih baik, mendorong daya beli konsumen, serta mendorong adanya perputaran roda perekonomian Indonesia," tutup Bima mengakhiri pembicaraan. (ikh)

Baca juga:

Kemasan Menarik Dorong Peningkatan Penjualan Produk

#HarBolnas #Belanja Online #Hari Belanja Online Nasional
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
IdEA Beri Peringatan Keras Soal Fenomena 'Rojali' dan 'Rohana' yang Bikin Transaksi Turun Drastis
Penurunan rata-rata belanja bulanan ini, yang berkisar 13 persen dari Rp543.000 menjadi Rp470.000, mencerminkan fenomena konsumen yang semakin selektif dan berhati-hati
Angga Yudha Pratama - Rabu, 20 Agustus 2025
IdEA Beri Peringatan Keras Soal Fenomena 'Rojali' dan 'Rohana' yang Bikin Transaksi Turun Drastis
Indonesia
Menko Airlangga Bantah Penurunan Daya Beli, Klaim Belanja Online Terus Naik
Airlangga tidak menyebutkan berapa transaksi yang tercatat pada triwulan I dan triwulan II tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
Menko Airlangga Bantah Penurunan Daya Beli, Klaim Belanja Online Terus Naik
Fashion
Marketplace Fashion Spill Tren Warna Sepatu Olahraga untuk Tahun 2025
2025 akan banyak sepatu olahraga dengan warna yang berkesan glow alias berbinar.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 12 Desember 2024
Marketplace Fashion Spill Tren Warna Sepatu Olahraga untuk Tahun 2025
Fun
Belanja Kebutuhan Apparel Olahraga Makin Tinggi di 2025
Kebutuhan akan apparel olahraga akan membanjiri marketplace di 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 11 Desember 2024
Belanja Kebutuhan Apparel Olahraga Makin Tinggi di 2025
Fun
Tren Belanja Online di Marketplace Bakal Terus Berkembang pada 2025
Commercial Director Zalora Indonesia sebut marketplace di Indonesia kurang banyak.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 11 Desember 2024
Tren Belanja Online di Marketplace Bakal Terus Berkembang pada 2025
Indonesia
HARBOLNAS Harus Bikin Penjualan Produk Dalam Negeri Meningkat
Kontribusi dari sektor ekonomi digital Indonesia pada 2024 diprediksi mencapai USD 90 miliar dan sektor toko daring (e-commerce) memberikan kontribusi yang besar yakni mencapai USD 65 miliar.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 07 Desember 2024
HARBOLNAS Harus Bikin Penjualan Produk Dalam Negeri Meningkat
Lifestyle
Influencer dan KOL Pengaruhi Keputusan Pembeli Produk Skincare dan Fesyen
Di tengah maraknya kegiatan live commerce, atau sesi berjualan melalui live streaming, fenomena KOL dan influencer terbukti memiliki dampak signifikan terhadap keputusan pembelian.
Dwi Astarini - Kamis, 19 September 2024
Influencer dan KOL Pengaruhi Keputusan Pembeli Produk Skincare dan Fesyen
Fashion
Jenama Fesyen dan Skincare Lokal Favorit Warga Indonesia
Lebih daripada 70 persen responden memilih jenama lokal saat belanja baju dan skincare.
Dwi Astarini - Kamis, 12 September 2024
Jenama Fesyen dan Skincare Lokal Favorit Warga Indonesia
Lifestyle
Smart Home Showcase Berikan Pengalaman Belanja Terintegrasi
Dwi Astarini - Kamis, 02 Mei 2024
Smart Home Showcase Berikan Pengalaman Belanja Terintegrasi
Fun
Jurus Jitu Bikin Performa Jualanmu Maksimal di E-Commerce ala Rika Yeo
Penjual lokal harus gesit dalam menyusun berbagai strategi pemasaran untuk menjawab kebutuhan konsumen.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Maret 2024
Jurus Jitu Bikin Performa Jualanmu Maksimal di E-Commerce ala Rika Yeo
Bagikan