Gemar Belanja Online? Kamu Harus Tahu Istilah-Istilah Ini


Ada beberapa istilah yang perlu kamu tahu ketika belanja atau jualan online (pixabay/vexels)
BELANJA adalah hal yang menyenangkan bagi setiap orang. Kegiatan itu memenuhi hasrat dan memberikan kepuasan tersendiri. Mengapa demikian? Karena pada dasarnya setiap orang memiliki sifat konsumtif, terlebih orang Indonesia. Tak heran ada anggapan yang mengatakan berbelanja bisa menghilangkan stres.
Orang akan semakin semangat untuk melakukannya ketika mendengar kata diskon atau promo, apalagi di era serba digital saat ini. Semua seakan dimudahkan dengan fasilitas internet. Godaan berbelanja semakin kuat ketika banyak e-commerce yang berlomba menebar penawaran promo lewat berbagai platform.
Baca juga:
Mengutip data dari Global Web Index yang dirangkum oleh We Are Social dan Hootsuite, pada Desember 2018 Indonesia tercatat sebagai negara yang paling banyak membeli barang atau berbelanja secara online dengan angka 86 persen.
Nah, buat kamu yang gemar belanja online dan tergolong baru, wajib banget mengetahui istilah-istilah di bawah ini.
PHP (Pemberi Harapan Palsu)

Eits, istilah ini enggak hanya digunakan saat ingin menjalin hubungan atau ketika mengajak teman janjian namun tak kunjung datang.
Biasanya PHP terjadi ketika kamu hendak check-out atau pembayaran, namun berubah pikiran. Tentu hal ini membuat jengkel penjual, padahal di percakapan sebelumnya telah terjadi kesepakatan antara penjual dan pembeli.
Tuti (Tukang Tipu)

Nah, ini adalah hal yang paling nyesek untuk pembeli. Biasanya yang menjadi korban penipuan adalah pembeli yang terlalu cepat percaya dan langsung melakukan pembayaran ke rekening pribadi penjual.
Jenis penipuan di jual beli online sangat beragam. Kamu harus berhati-hati dan melakukan double check sebelum melakukan pembayaran dengan melihat rekam jejak atau testimonial si penjual.
Rekber (Rekening Bersama)

Ini adalah salah satu cara agar kamu tidak tertipu ketika membeli barang saat belanja online. Rekber adalah pihak ketiga yang menadahi transaksi antara penjual dan pembeli.
Karena teknologi semakin maju, e-commerce bisa dikatakan sebagai rekening bersama. Dengan adanya rekber, potensi penipuan menjadi semakin kecil.
Baca juga:
Recsell (Recommended Seller)

Penjual pilihan, atau penjual yang direkomendasikan. Untuk mendapatkan gelar ini, biasanya penjual harus memiliki reputasi yang baik di kalangan pembelinya, hal ini bisa dilihat dari testimonial pembelian yang biasanya ditampilkan oleh penjual. Karena direkomendasikan, bukan berarti kamu bisa langsung percaya begitu saja.
WTB (Want to Buy) dan WTS (Want to Sell)

Istilah WTB biasa digunakan ketika kamu ingin mencari barang yang kamu hendak beli, sementara WTS adalah ketika kamu hendak menjual barang. Keduanya biasa terjadi di sebuah grup atau forum di berbagai media sosial.
Price Police

Tidak dianjurkan, karena bisa bikin sakit hati dan emosi penjual. Istilah price police digunakan untuk orang-orang yang membandingkan harga barang dengan lapak sebelah yang lebih murah, kemudian menuliskannya di kolom komentar penjual. Hal ini akan membuat penjual enggan menanggapi komentar tersebut, bahkan penjual bisa mengusirmu dari lapaknya. (ray)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
IdEA Beri Peringatan Keras Soal Fenomena 'Rojali' dan 'Rohana' yang Bikin Transaksi Turun Drastis

Menko Airlangga Bantah Penurunan Daya Beli, Klaim Belanja Online Terus Naik

Marketplace Fashion Spill Tren Warna Sepatu Olahraga untuk Tahun 2025

Belanja Kebutuhan Apparel Olahraga Makin Tinggi di 2025

Tren Belanja Online di Marketplace Bakal Terus Berkembang pada 2025

Influencer dan KOL Pengaruhi Keputusan Pembeli Produk Skincare dan Fesyen

Jenama Fesyen dan Skincare Lokal Favorit Warga Indonesia

Smart Home Showcase Berikan Pengalaman Belanja Terintegrasi

Jurus Jitu Bikin Performa Jualanmu Maksimal di E-Commerce ala Rika Yeo

Tiga Produk Terlaris dalam Program 'Tiap Hari Rayain' dari Blibli
