Handuk Mandi Juga Harus Sering Dicuci


Jangan meremehkan kebersihan handuk. (Foto: Unsplash/Michiel van Kaam)
HAYO, seberapa sering kamu mencuci handuk yang digunakan untuk mandi? Terkadang kita sering meremehkan untuk mencuci handuk satu bulan sekali atau bahkan lebih. Handuk ternyata juga perlu rutin dicuci agar tidak menjadi sarang bakteri dan patogen jahat lainnya. Lalu, kapan harus mencuci handuk?
Mengutip laman Livestrong, pakar dermatologi dari Riverchase Dermatology, Stacy Chimento merekomendasikan mencucinya setelah tiga hingga empat kali penggunaan atau minimal seminggu sekali. Tapi kalau kamu mandi di gym dan mengemas handuk basah di tas olahraga, maka gunakan handuk baru setiap hari.
Handuk tangan dan waslap bahkan harus dicuci lebih sering daripada handuk untuk mandi karena lebih sering digunakan. Sebuah studi pada September 2014 dalam Food Protection Trends menemukan, bakteri pada 89 persen handuk tangan yang digunakan untuk mengeringkan piring, tangan, dan permukaan lain di dapur.
Bahkan lebih parahnya lagi, handuk tangan yang digantung di kamar mandi mungkin mengandung bakteri lebih banyak. Menurut studi, ini terjadi karena orang membiarkan tutup toilet terbuka saat menyiram yang kemudian menyebabkan patogen jahat menyebar ke udara dan menempel di handuk.
Baca juga:

“Dalam kasus yang lebih ekstrim, handuk kotor sebenarnya dapat menyebarkan bakteri yang terkait dengan MRSA, yang merupakan infeksi staph berbahaya yang sulit diobati dengan antibiotik,” kata Chimento.
Dibandingkan menggantung handuk di pengait, sebaiknya jemur secara merata untuk membantu mengeringkannya secara menyeluruh di antara penggunaan. Menurut Cleveland Clinic, semakin cepat mengering, semakin kecil juga kemungkinannya untuk mengumpulkan kuman di handuk.
Lalu, apa yang terjadi jika kita tidak mencuci handuk secara rutin? Pertama, risiko terkena infeksi kulit. Handuk yang lembap dan kotor dapat mengandung bakteri dan jamur yang dapat menyebarkan masalah kesehatan seperti gatal-gatal atau kutil. Jika kamu terkena salah satu infeksi dari ini, coba gunakan handuk steril untuk memastikan bakteri tidak berpindah.
Baca juga:

Masalah yang kedua yakni ruam merah yang kering, gatal, dan merah. Ini pertanda bahwa kamu sudah waktunya untuk mencuci handuk. Jamur, virus, dan bakteri dapat berkembang biak di tempat yang lembab.
Yang ketiga, munculnya jerawat di wajah dan tubuh. Handuk tidak bersih dan lembap bisa menjadi lingkungan yang ideal untuk berkembangnya bakteri dan flora lainnya. mikroba jahat ini bisa menyebarkan jerawat.
Jadi supaya tetap sehat, sebaiknya rajin mencuci handuk dan secara terpisah. Mencampurnya dengan pakaian lain dapat menyebabkan penyebaran kuman. Sebaiknya cuci dengan air panas atau hangat dan gunakan pemutih biar lebih bersih. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
