Kesehatan

Handuk Mandi Juga Harus Sering Dicuci

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Jumat, 28 Oktober 2022
Handuk Mandi Juga Harus Sering Dicuci

Jangan meremehkan kebersihan handuk. (Foto: Unsplash/Michiel van Kaam)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

HAYO, seberapa sering kamu mencuci handuk yang digunakan untuk mandi? Terkadang kita sering meremehkan untuk mencuci handuk satu bulan sekali atau bahkan lebih. Handuk ternyata juga perlu rutin dicuci agar tidak menjadi sarang bakteri dan patogen jahat lainnya. Lalu, kapan harus mencuci handuk?

Mengutip laman Livestrong, pakar dermatologi dari Riverchase Dermatology, Stacy Chimento merekomendasikan mencucinya setelah tiga hingga empat kali penggunaan atau minimal seminggu sekali. Tapi kalau kamu mandi di gym dan mengemas handuk basah di tas olahraga, maka gunakan handuk baru setiap hari.

Handuk tangan dan waslap bahkan harus dicuci lebih sering daripada handuk untuk mandi karena lebih sering digunakan. Sebuah studi pada September 2014 dalam Food Protection Trends menemukan, bakteri pada 89 persen handuk tangan yang digunakan untuk mengeringkan piring, tangan, dan permukaan lain di dapur.

Bahkan lebih parahnya lagi, handuk tangan yang digantung di kamar mandi mungkin mengandung bakteri lebih banyak. Menurut studi, ini terjadi karena orang membiarkan tutup toilet terbuka saat menyiram yang kemudian menyebabkan patogen jahat menyebar ke udara dan menempel di handuk.

Baca juga:

Sering-seringlah Cuci Handuk!

Handuk juga Harus Sering Dicuci
Gunakan pemutih agar lebih bersih dan wangi. (Foto Unsplash The Creative Exchange)


“Dalam kasus yang lebih ekstrim, handuk kotor sebenarnya dapat menyebarkan bakteri yang terkait dengan MRSA, yang merupakan infeksi staph berbahaya yang sulit diobati dengan antibiotik,” kata Chimento.

Dibandingkan menggantung handuk di pengait, sebaiknya jemur secara merata untuk membantu mengeringkannya secara menyeluruh di antara penggunaan. Menurut Cleveland Clinic, semakin cepat mengering, semakin kecil juga kemungkinannya untuk mengumpulkan kuman di handuk.

Lalu, apa yang terjadi jika kita tidak mencuci handuk secara rutin? Pertama, risiko terkena infeksi kulit. Handuk yang lembap dan kotor dapat mengandung bakteri dan jamur yang dapat menyebarkan masalah kesehatan seperti gatal-gatal atau kutil. Jika kamu terkena salah satu infeksi dari ini, coba gunakan handuk steril untuk memastikan bakteri tidak berpindah.

Baca juga:

Waktu Tepat Cuci Handuk

Handuk juga Harus Sering Dicuci
Handuk yang sering digantung di kamar mandi. (Foto: Unsplash/the blowup)

Masalah yang kedua yakni ruam merah yang kering, gatal, dan merah. Ini pertanda bahwa kamu sudah waktunya untuk mencuci handuk. Jamur, virus, dan bakteri dapat berkembang biak di tempat yang lembab.

Yang ketiga, munculnya jerawat di wajah dan tubuh. Handuk tidak bersih dan lembap bisa menjadi lingkungan yang ideal untuk berkembangnya bakteri dan flora lainnya. mikroba jahat ini bisa menyebarkan jerawat.

Jadi supaya tetap sehat, sebaiknya rajin mencuci handuk dan secara terpisah. Mencampurnya dengan pakaian lain dapat menyebabkan penyebaran kuman. Sebaiknya cuci dengan air panas atau hangat dan gunakan pemutih biar lebih bersih. (and)

Baca juga:

Mengapa Warga Dunia Merayakan Hari Handuk?

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan