Hambatan Budi Daya Sorgum di Indonesia

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 08 Agustus 2022
Hambatan Budi Daya Sorgum di Indonesia

Presiden Jokowi usai melakukan penanaman bibit dan meninjau panen sorgum di Kabupaten Sumba Timur, NTT, Kamis (02/06/2022). (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Sorgum, tananaman mirip jagung, memiliki potensi yang belum digarap di Indonesia. Tanaman ini dinilai mudah dikembangkan sebagai bahan tepung. Sedangkan daun dan batangnya bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak atau pengganti kayu.

Dosen Departemen Budi Daya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran (Unpad) Anas menjelaskan, dalam mengembangkan budi daya sorgum di Indonesia, diperlukan dukungan dari pemerintah. Pemerintah disarankan agar fokus pada sektor pengolahan pascapanen.

Baca Juga:

Pemerintah Genjot Peningkatan Produksi Sorgum hingga 2024

"Pemerintah membuat berbagai inovasi pengolahaan tepung sorgum jadi berbagai macam makanan/produk pangan alternatif," kata Anas, dikutip Minggu (7/8).

Peneliti sorgum tersebut menuturkan, dari sisi teknologi dan budi daya, banyak petani yang dapat menanam sorgum dengan baik. Hal ini karena sorgum merupakan tanaman yang mudah dibudidayakan, cocok ditanam di iklim tropis, dan kuat dari serangan hama. Proses budi dayanya pun hampir mirip dengan budi daya jagung.

"Sebetulnya sama seperti jagung, tanamannya tidak manja. Hama utamanya hanya burung. Petani yang terbiasa menanam jagung akan berhasil menanam sorgum," jelasnya.

Anas menilai, permasalahan utama dari budi daya sorgum di Indonesia adalah masih kurangnya pasar yang mau menjual produk olahannya, salah satunya tepung sorgum. Banyak petani yang kebingungan memasarkan produk pertaniannya.

Karena itu, dukungan pemerintah terutama dalam memasarkan produk hasil olahan sangat penting. Hal ini sebagai upaya mengenalkan lebih luas mengenai produk turunan sorgum ke masyarakat.

"Contohnya sama seperti mi instan, dulu mi instan itu tidak familiar. Ketika inovasi-inovasi rasa kemudian muncul, mi instan akhirnya menjadi budaya makan orang Indonesia," kata Anas.

Selain mengembangkan produk pangan berbahan tepung sorgum, Pemerintah juga bisa menggalakkan kebijakan untuk mencampur tepung gandum dengan tepung sorgum untuk membuat makanan.

"Ada timbangan campuran yang direkomendasikan. Ini yang harus terus digalakkan pemerintah sehingga petani sorgum bisa terus bergerak,” kata Anas.

Kaya Manfaat Anas memaparkan, pengolahan sorgum, baik untuk tepung maupun bahan pangan pengganti beras, memiliki banyak manfaat. Secara kualitas, tepung sorgum dinilai lebih baik karena tidak mengandung gluten.

Hal ini sangat cocok dikonsumsi, terutama bagi penderita autisme. Selain itu, campuran tepung sorgum dalam olahan makanan tidak akan mengubah rasa asli makanan. Sementara jika dikonsumsi sebagai pengganti beras, sorgum memiliki kandungan protein lebih tinggi daripada nasi.

Anas yang juga peneliti di Laboratorium Pemuliaan Tanaman Faperta Unpad mengatakan, ada banyak potensi lain yang bisa dimanfaatkan dari tanaman sorgum. Selain bijinya, daun dan batang tanaman sorgum juga bisa dimanfaatkan.

"Daun sorgum bisa digunakan untuk pakan ternak, kemudian batangnya kalau di luar negeri sudah biasa digunakan sebagai bahan baku meubel pengganti kayu. Ini dimungkinkan karena batang sorgum terkenal liat dan kuat,” kata Anas. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Lahan Sorgum Dikembangkan Hingga 154 Ribu Hektare di NTT

#Harga Pangan #Rawan Pangan #Pemulihan Ekonomi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Harga Pangan Merangkak Naik, Ini Alasan Kemendag
Untuk cabai merah dan cabai rawit, Budi menegaskan asosiasi produsen menyampaikan tidak ada masalah dari sisi produksi, namun cuaca yang kurang baik membuat aktivitas panen menjadi terkendala.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 08 Desember 2025
Harga Pangan Merangkak Naik, Ini Alasan Kemendag
Indonesia
Harga Bapok Terbaru 7 Desember 2025: Cabai Rawit Melambung Sendiri, Mayoritas Pangan Malah Kompak Turun Drastis
Penurunan harga juga terjadi pada kelompok daging dan telur
Angga Yudha Pratama - Minggu, 07 Desember 2025
Harga Bapok Terbaru 7 Desember 2025: Cabai Rawit Melambung Sendiri, Mayoritas Pangan Malah Kompak Turun Drastis
Indonesia
Jelang Nataru 2025–2026, Gubernur Pramono Pastikan Harga Pangan di Jakarta Stabil
Menjelang perayaan Nataru, harga pangan di Jakarta dipastikan stabil. Gubernur Pramono menyebut inflasi terkendali menjadi kunci menjaga daya beli masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 Desember 2025
Jelang Nataru 2025–2026, Gubernur Pramono Pastikan Harga Pangan di Jakarta Stabil
Indonesia
Hadapi Gangguan Cuaca Kemenkeu Yakinkan Harga Pangan Terkendali Saat Nataru
Pemerintah juga akan terus memastikan ketersediaan pasokan bahan pangan masyarakat menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 Desember 2025
Hadapi Gangguan Cuaca Kemenkeu Yakinkan Harga Pangan Terkendali Saat Nataru
Indonesia
Harga Pangan Nasional Kompak Turun pada 24 November, Cabai dan Daging Sapi Paling Signifikan
Kedelai biji kering (impor) naik tipis Rp30 menjadi Rp10.747 per kg
Angga Yudha Pratama - Senin, 24 November 2025
Harga Pangan Nasional Kompak Turun pada 24 November, Cabai dan Daging Sapi Paling Signifikan
Indonesia
Stabilitas Harga Pangan Jelang Nataru 2025/2026, Mendag Waspadai Faktor Cuaca
Biasanya kan Nataru yang perlu diantisipasi adalah cabai
Angga Yudha Pratama - Jumat, 21 November 2025
Stabilitas Harga Pangan Jelang Nataru 2025/2026, Mendag Waspadai Faktor Cuaca
Indonesia
Makan Bergizi Gratis Diklaim Tidak Berpengaruh ke Lonjakan Harga Pangan, Kenaikan Akibat Hujan
lonjakan harga bahan pokok di berbagai daerah disebabkan oleh faktor cuaca pada musim hujan, sehingga banyak para petani mengalami gagal panen.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 20 November 2025
Makan Bergizi Gratis Diklaim Tidak Berpengaruh ke Lonjakan Harga Pangan, Kenaikan Akibat Hujan
Indonesia
Dewan Golkar DKI Duga Ada Mafia dalam Penyaluran Pangan Murah
DPRD Provinsi DKI Jakarta merekomendasikan Bappeda agar mengkaji lagi pengurangan anggaran pangan bersubsidi.
Dwi Astarini - Rabu, 12 November 2025
Dewan Golkar DKI Duga Ada Mafia dalam Penyaluran Pangan Murah
Indonesia
Stok 10 Bahan Pangan di Jakarta Diklaim Aman, Cukup Untuk 2 Bulan ke Depan
Komoditas hortikultura yang sering memicu inflasi daerah seperti cabai dan bawang juga dipastikan aman.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 05 Oktober 2025
Stok 10 Bahan Pangan di Jakarta Diklaim Aman, Cukup Untuk 2 Bulan ke Depan
Indonesia
Harga Beras di Penggilingan Jawa Barat Merangkak Naik, Nilai Tukar Petani Juga Meningkat
Adapun, Indeks yang diterima petani (It) sebesar 141,57 lebih tinggi dibandingkan indeks yang dibayar petani (Ib) yang sebesar 121,91.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 01 Oktober 2025
Harga Beras di Penggilingan Jawa Barat Merangkak Naik, Nilai Tukar Petani Juga Meningkat
Bagikan