Halo-Halo, Es Campur Ala Filipina


Halo-Halo es campur dari Filipina. (Foto: Pinterest/Atlas Obscura)
BUKAN meyapa atau mengangkat telepon, Halo-Halo yang satu ini adalah makanan penutup dari Filipina yang mirip dengan es buah. Kita pastinya sudah tidak asing lgi dengan makanan pencuci mulut seperti es buah, es doger, es cedol dan lain sebagainya. Setelah mengonsumsi makanan yang asin biasanya kita akan mencari makanan penutup yang manis.
Setiap negara pasti memiliki makanan pencuci mulut yang khas dan populer salah satunya seperti Halo-Halo dari Filipina. Namanya yang unik membuat kita berpikir apakah rasanya akan seunik namanya?
Halo-Halo adalah makanan pencuci mulut penuh warna yang membuat siapapun yang melihatnya akan tertarik dan penasaran untuk mencobanya.
Baca juga:
Bukan Es Krim, 5 Makanan Penutup Ini Bisa Jadi Inspirasi Dapurmu
Melansir dari Mashed, Kata halo-halo dalam bahasa Tagalog sebenarnya secara harfiah diterjemahkan menjadi campuran-campuran dalam bahasa Inggris mix-mix.
Alasannya cukup jelas, yaitu karena cara makannya yang dicampur. Setiap suapan akan terasa berbeda dari yang sebelumnya dan ini yang membuat sensasi makan halo-halo menjadi pengalaman yang tiada duanya.

Halo-Halo mirip dengan campuran milkshake, teh boba, dan parfait buah. Minuman ini dikemas penuh dari bahan-bahan dengan berbagai tekstur dan rasa, dari es krim ube, coklat, vanilla, strawberry hingga nangka segar, jagung manis, kelapa muda, irisan pisang, aren, leci, boba, nata de coco, kombinasi kacang merah, putih, garbanzo dan susu kental manis. Semua bahan ini dilapisi di bawah lapisan es serut.
Baca juga:
Sangat mirip dengan es campur di Indonesia yang biasanya juga memiliki isi campuran dengan kolang kaling, nata de coco, pisang, cendol, susu kental manis, tape dan lain sebagainya.
Isi dari Halo-Halo ini tidak selalu sama dan terkadang menggunakan bahan-bahan yang sangat berbeda sehingga hal ini lah yang justru membuatnya unik.
Halo-Halo mungkin merupakan makanan penutup khas Filipina, tetapi asal-usulnya melibatkan pengaruh Jepang dan Amerika. Perjalanan Budaya melaporkan bahwa halo-halo seperti yang kita kenal sekarang telah berkembang sejak periode Jepang sebelum perang di Filipina.
Ketika pemukim Nippon mulai mengisi negara itu, mereka membawa budaya dan masakan mereka juga, memperkenalkan orang Filipina pada makanan penutup seperti mitsumame, dan anmitsu.
Mitsumame, seperti halnya halo-halo, juga terdiri dari kombinasi buah, kacang merah, gelatin, dan atasnya dengan es krim. Bedanya, anmitsu menggunakan es krim teh hijau dan tidak memiliki es serut. (Tel)
Baca juga:
Saparella Made In Negeri Aing, Minuman Soda Melegenda Asal Yogyakarta
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
China Tahan Kapal Milik Filipina, Bakal Bangun Cagar Alam 3.500 Hektare di Laut China Selatan

Remaja China Kencingi Kuah Hotpot, Diharuskan Ganti Rugi Rp 4,7 Miliar

'Demon Slayer: Infinity Castle' Jadi Inspirasi Kolaborasi Menu Minuman Eksklusif

Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut

Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa

Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri

Oase Seribu Rasa di Arena Lakeside Kemayoran, Sajikan Kelezatan Nusantara dan Asia Tenggara dengan Sentuhan Modern

Berburu Promo Makanan di 17 Agustus, dari Potongan Harga sampai Tebus Murah

Daftar Promo 17 Agustus 2025: Diskon Spesial Kemerdekaan dari Minuman, Makanan, hingga Fashion!
