Hal Yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Ambil KRP
(Paling Kiri) Marketing Communication & Loyalty Business Head OCBC Nanda Nandiana menjadi narasumber dalam bincang #FUNanciallyFit Peluncuran Film Pendek Kita Usahakan Rumah Itu yang di Djakarta Theater, Senin (9/6).
MerahPutih.com - Rumah merupakan kebutuhan Utama masyarakat saat ini. Namun tidak semua orang memiliki kemampuan finansial mumpuni untuk mengakses rumah. Dan ketersedian rumah murah sangat sulit didapatkan di Indonesia ini.
Hal ini memaksa masyarakat Indonesia memilih untuk menyewa atau mengontrak dalam jangka waktu bertahun-tahun karena oendapatan dalam sebulan hanya cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti makan, listrik, biaya sekolah dan jaminan kesehatan.
Marketing Communication & Loyalty Business Head OCBC Nanda Nandiana tidak menepis situasi sulitnya memiliki rumah di Indonesia. Terutama harga rumah yang semakin tahun mengalami kenaikan yang melambung tinggi.
"Rasanya untuk memulai untuk punya rumah dengan berbagai macam alasan 'duh' gitu kan, rumah kan harganya mahal apa kebeli, terus kalau udah bela-belain beli, nyicilnya sampai belasan tahun apa sanggup gitu kan, terus belum lagi kalau udah tahu cicilannya besar," katanya.
Baca juga:
Rumah Tipe 22 Sampai Dengan 70 Paling Diminati Warga Dengan Skema KPR
Ia mengatakan, kalau sebenarnya hal yang perlu dipikirkan memberani diri memiliki rumah adalah mengecek ke dalam diri sendiri terkait situasi menagemen keuangannya.
"Asal tahu cara yang tepat gitu ya, nah it's just about finding the right balance sebenarnya," kata dia saat di Djakarta Theater dalam agenda perilisan film pendek "Kita Usahakan Rumah Itu", Senin (9/6).
Dalam kurasi data Financial Fitness Index yang diolah OCBC, menunjukan kalau langkah awal memulai memiliki rumah dengan konsep menyicil harus mengetahui posisi "penyicil rumah" itu dalam bagian kategori apa.
Kalau menyicil rumah termasuk kategori kebutuhan dasar dimana kemampuan menyicil masuk kategori basic fundamental financial managemen. Artinya kalau dasar keuangan sudah kuat seseorang bisa mengambil langkah menyicil.
Setelah mengetahui konsep tersebut, jika yang hendak mengambil KPR mesti melakukan financial check up.
"Financial check up itu analoginya sama kayak kita kalau mau register member gym gitu kan, biasanya kita suruh naik ke atas timbangan dulu, dilihat keadaan lemahnya masa ototnya, wah metabolisme usianya ini lebih tua daripada usianya," katanya. (Tka)
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
Kabar Gembira, Kuota Rumah Subsidi Bagi Tenaga Kesehatan Ditambah 5 Ribu Unit
PSI Desak Gubernur Pramono Ubah Aturan BPHTB, Era Anies Digratisiskan Rumah di Bawah Rp 2 Miliar
KPR Masih Dominasi Pembelian Rumah di Indonesia
Begini Cara UMKM Akses Kredit Program Perumahan Buat Penuhi Target 3 Juta Rumah
Setahun Prabowo-Gibran: Program Makan Gratis Prabowo Disorot Tajam, Dianggap Sebagai 'Nasi yang Belum Matang Sempurna'
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Mendagri Perintahkan Pemda Dukung Program 3 Juta Rumah, Gratis Persetujuan Bangunan Gedung dan Jadi Dalam 15 Menit
Menkeu Purbaya Sebut Sekarang Waktu Paling 'Sat Set' Buat Beli Rumah
DPR Desak Percepatan Program 3 Juta Rumah Sebagai Solusi Backlog dan Penggerak Ekonomi
MK Putuskan Tabungan Perumahan Tidak Wajib, BP Tapera Segera Sowan ke Kementerian PKP