Hadiri Rapat Paripurna DPRD DKI, Anies Dihadang Sopir Angkot


Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dihadang seorang sopir Kopaja saat hendak mengikuti rapat paripurna DPRD (Foto: MP/Asropih)
MerahPutih.Com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama rombongan Pemprov DKI dihadang seorang sopir angkutan Kopaja di gedung Balai Kota DKI saat akan menghadiri rapat paripurna DPRD di gedung DPRD DKI Senin (22/7).
Melihat Anies dan rombongan, seorang sopir Kopaja berlari menghampiri mereka. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu langsung menghampiri pria paruh baya berkaca mata itu. Mereka mengobrol sekitar 15 menit.
Baca Juga: Sekwan DPRD DKI Beberkan Alasan Dibalik Penundaan Rapat Paripurna
Sopir Kopaja diketahui bernama Parlan sempat ditahan oleh petugas keamanan Balai kota namun upaya itu tak berhasil. Parlan mengaku sopir kopaja 616 jurusan Cimpedak-Blok M.

Parlan bertemu Anies untuk menyampaikan keluhannya terkait dikandanginya Kopaja karena dinilai tidak layak jalan. Padaal menurut dia Pemprov DKI sendiri melakukan peremajaan.
Sambil menunggu terealisasinya janji pergantian bus yang tak layak jalan dengan bus baru dianggap bermasalah itu diperbolehkan beroperasi. Namun dua minggu belakangan Dishub DKI malah menangkap dan menertibkan kopaja tak layak jalan ini.
Baca Juga: Anies Berkomitmen Tetap Pakai Bahan Lokal Percantik Jakarta
"Janjinya kalau yang baru belum ada kita masih boleh beroperasi, sekarang kan disetop. sudah dikandangin kan waktu itu engak boleh keluar, saya langsung nemuin dikasih surat lah keluar. ini ditangkap dikandangin lagi. kalau dikandangin lagi, masuk lagi dipotong (dirusak). sedangkan ini belum ada solusinya, ini kan menyangkut perut," ujar Parlan usai bertemu Anies di Balai Kota DKI.
Menurut Parlan tak ada solusi yang diberikan oleh Anies meski sudah bertemu langsung menyampaikan keluhannya. Anies kata dia hanya mendengarkan saja keluhan dia tanpa mengemukakan ide baru dari masalah tersebut.
"Tadi pak Anies cuma iya, iya doang," cetusnya.(Asp)
Baca Juga: Pilih Bambu untuk Getah Getih Karena Anies Tak Ingin Pakai Besi Impor Tiongkok
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pembahasan APBD 2026 DKI Jakarta Ditunda, Menunggu Kepastian Dana Bagi Hasil dari Pemerintah Pusat

Rencana Pramono Anung Ubah Badan Hukum PAM Jaya Dapat Penolakan dari Legislator Kebon Sirih

Gubernur Pramono Targetkan MRT Tersambung ke Tangerang Banten dalam 5 Tahun

Pimpinan DPRD DKI Sebut Penurunan Tunjangan Perumahan tak Bisa Sendiri, Harus Bersama Pusat

Gubernur Pramono Pamer Jakarta Tempati Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Umum Terbaik di 2025

DPRD DKI Tak Mau Terburu-buru Ambil Keputusan Turunkan Tunjangan Rumah

Pramono Tanggapi soal Tunjangan Rumah Anggota DPRD DKI, Sebut Sudah Jalin Komunikasi

Fantastis! Segini Besaran Gaji dan Tunjangan Anggota DPRD DKI yang Lebih Besar dari DPR

Pengamat Soroti Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI, Aturannya Dianggap tak Jelas

Audiensi dengan Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi, DPRD DKI Klaim Bakal Sesuaikan Tunjangan Perumahan Anggota Sesuai Anggaran
