Pilih Bambu untuk Getah Getih Karena Anies Tak Ingin Pakai Besi Impor Tiongkok
Hiasan bambu 'Getah Getih' di Bundaran HI (Foto: MP/Asropih)
MerahPutih.Com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, menjelaskan alasan pihaknya memilih bambu sebagai bahan dasar pembuatan instalasi getah getih di kawasan Bundaran HI yang kini sudah dibongkar Dinas Kehutanan DKI karena mulai rapuh.
Anies mengatakan dengan menggunakan bambu, maka dana proyek mengalir masuk kepada para petani bambu sebagai rakyat kecil.
Baca Juga: Anies Dibela Gerindra Soal Pembongkaran Bambu Getah Getih
Namun karya getah getih yang menghabiskan dana Rp 550 juta itu dibikin dari beton atau besi, tentu bahan bakunya harus diimpor dari luar negeri yang tak menutup kemungkinan dari Tiongkok.
"Anggaran itu ke mana perginya? perginya ke petani bambu. Uang itu diterima oleh rakyat kecil. Kalau saya memilih besi, maka itu impor dari Tiongkok mungkin besinya. Uangnya justru tidak ke rakyat kecil. Tapi kalau ini, justru Rp 550 juta itu diterima siapa? Petani bambu, pengrajin bambu," ujar Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (19/7).
Anies mengatakan bila menggunakan Bambu maka semua bahan dasar pembuatan getih getah ini bukan barang impor produk negara luar. Indonesia tak pernah mendatangkan bambu dari luar negeri.
Menurut dia, besi atau beton belum tentu diproduksi di dalam negeri. Tetapi kalau bambu hampir dipastikan berasal dari Indonesia dan tidak diimpor dari negara luar.
"Bambunya produksi Jawa Barat dikerjakannya oleh petani oleh pengrajin lokal. Jadi angka yang kemarin kita keluarkan diterimanya oleh rakyat kebanyakan," tuturnya.
Orang nomor satu di Jakarta itu pun menegaskan, dari awal dirinya sudah menyampaikan bahwa karya seni seniman Joko Avianto itu memang tak bertahan lama meski menelan anggaran setengah miliar rupiah.
Baca Juga: Terungkap! Alasan DPRD DKI Pernah Berikan 'Lampu Hijau' Anies Bangun 'Getah-Getih'
"Ya dari awal sudah saya garis bawahi bahwa kita menggunakan material lokal bambu. Pada waktu itu malah saya katakan diperkirakan usianya enam bulan," jelasnya.
Lagi pula, Anies berkata, karya bambu itu dipasang dalam rangka memeriahkan perhelatan Asian Games 2018 sehingga getih getah itu merupakan karya dekorasi yang hanya bersifat sementara.
"Semua yang kita pasang kemarin dalam rangka menyambut Asian Games sudah dicopot beberapa bulan sesudah Asian Games, termasuk instalasi bambu itu dalam rangka menyambut Asian Games. Bertahan sampai bulan Juli adalah bonus. Yang lain-lain sudah dicopot semua," tutupnya.(Asp)
Baca Juga: Anies Pasang Bambu Getah Getih Lalu Dibongkar, DPRD: Mubazir!
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Bakar Semangat Atlet Muda, Gubernur Pramono: Jakarta Harus Juara di POPNAS dan PEPARPENAS 2025
Pemprov DKI Tiadakan Car Free Day Demi Sukseskan Jakarta Running Festival 2025
Pramono Anung Akui Jakarta Krisis Lahan Pemakaman, Minta TPU Baru Segera Dibuka
Hari Santri 2025, Gubernur Pramono Anung: Santri Adalah Penjaga Moral dan Motor Peradaban Bangsa
Monorel Mangkrak di Rasuna Said Dibongkar Mulai 2026, Pramono Anung: Jakarta Harus Lebih Rapi
IKJ Bakal Pindah ke Kota Tua, Pramono Anung: Waktunya Hidupkan Ruang Seni Jakarta
Anies Baswedan Doakan Prabowo di Usia ke-74: Semoga Diberi Petunjuk dan Ketetapan Hati dalam Memimpin Bangsa
Gubernur Pramono Sambangi KPK, Bahas Penguatan Upaya Antikorupsi di Jakarta
Tanggapi BMKG soal Cuaca Ekstrem, Gubernur Pramono: Jakarta Aman, yang Penting Hatinya Enggak Panas
Jakarta Peringkat ke-18 Kota Paling Bahagia di Dunia, Gubenur Pramono: Semangat Kebersamaan Jadi Kuncinya