Hadapi Penyebaran Virus Corona, Ridwan Kamil Andalkan Koordinasi Online
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Command Center berkoordinasi dengan kepala daerah terkait pencegahan Covid-19 (Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - Pencegahan penyebaran virus corona jenis Covid-19 kini menjadi perhatian utama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Kang Emil demikian sapaan karibnya mengungkapkan pihaknya rutin berkoordinasi secara online atau daring dengan 14 Pemkab/Kota yang berada di Provinsi Jawa Barat terkait pencegahan covid-19 di Gedung Command Center, Kompleks Gedung Sate, Bandung.
Baca Juga:
Cegah Kepanikan, Pemerintah Tak Akan Buka Proses Tracing Penderita Corona
Gedung Command Center tersebut diresmikan hari ini oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Di Gedung Command Center tersebut tersedia big data terkait Jawa Barat dan juga data terkini terkait paparan COVID-19 yang dikelola oleh Pusat Informasi dan Kordinasi COVID-19Jawa Barat (Pikobar).
Dalam rakor online tersebut Kang Emil bertanya langsung ke empat kabupaten/kota yakni Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Pangandaran dan Kabupaten Sukabumi terkait perkembangan terkini virus corona di daerah tersebut.
Di akhir rakor online tersebut, Kang Emil menyampaikan empat arahan kepada pemkab/pemkot yakni pihaknya meminta agar di setiap kabupaten kota ada call center terkait COVID-19.
"Kalau bisa namanya sama dengan provinsi. pastikan masyarakat hapal no call center yang ada di kabupaten kota masing-masing," ujar Kang Emil di Bandung, Selasa, (10/3).
Kang Emil juga menawarkan bantuan hibah Command Center pada daerah yang belum memiliki Command Center dan saat ini hanya empat daerah yang memiliki Command Center seperti Kota Bandung.
"Command Center fungsinya dua, bisa pada saat kepala daerah butuhkan data, datang ke sini. Atau ada SOP bentuknya harian atau mingguan, dimana data-data yang dianggap penting dan perlu diketahui oleh kepala daerah akan direkap, disampaikan," kata Emil.
Jadi di Command Center tidak perlu ada yang ditutup karena ini big data. Jadi tinggal dispesialisasi butuh apa. Media Gedung Sate kalau butuh kita buka. Di sini juga terdapat fasilitas video conference sudah ada.
Pihaknya juga mendorong pemerintah kota kabupaten untuk mendirikan Command Center dan Pemerintah Provinsi jabar akan mengucurkan bantuan hibah untuk kota kabupaten senilai Rp5 miliar.
"Sekarang baru empat daerah yang memiliki command center, silakan yang lain mengajukan melalui Bappeda masing-masing di daerahnya" ujar dia.
Baca Juga:
Pemerintah Harus Lebih Masif Sosialisasikan Ancaman Virus Corona
Sebagaimana dilansir Antara, pihaknya menambahkan hingga saat ini di Provinsi Jabar yang masuk pemantauan terkait COVID-19 mencapai 633 orang.
Mereka ialah orang yang tidak masuk rumah sakit tapi punya histori yang diwaspadai karena perjalanan travelingnya atau situasinya yang terkait pasien sementara yang dalam pengawasan sudah masuk rumah sakit observasi, itu ada 53 orang.(*)
Baca Juga:
Akibat Virus Corona, Harga Rempah-Rempah di Pasar Senen Naik
Bagikan
Berita Terkait
Wakil Wali Kota Bandung Jadi Tersangka Kasus Korupsi, KDM: Ikuti Prosedur Hukum!
KPK Kuliti Aset Ridwan Kamil, Selaras tidak dengan LHKPN dan Sumber Pendapatan
Momen Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Hadiri Pemeriksaan KPK Terkait Bank BJB
Diperiksa KPK, Ridwan Kamil Ngaku tak Pernah Tahu dan Bantah Terima Hasil Korupsi BJB
Penuhi Panggilan KPK, Ridwan Kamil: Saya Datang untuk Transparansi dan Klarifikasi
267 Hari Sejak Rumahnya Digeledah, Ridwan Kamil Akhirnya Datang Diperiksa KPK
KPK Periksa Ridwan Kamil Terkait dengan Kasus Dugaan Korupsi Dana Iklan BJB
Ridwan Kamil Dipanggil KPK, Diminta Klarifikasi soal Dugaan Aliran Dana Iklan Bank BJB
KPK Tunggu Iktikad Baik Ridwan Kamil Datang Pemeriksaan Hari Ini
KPK Berencana Korek Ridwan Kamil, Surat Panggilan Sudah Dikirim Akhir November