Habibie Buka Pintu Demokrasi Kemerdekaan Pers

Presiden ketiga BJ Habibie ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/wsj.
Merahputih.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshidiqie mengaku sangat kehilangan dengan sosok Presiden ketiga BJ Habibie yang meninggal, Rabu (11/8) kemarin.
Habibie dinilai telah berhasil meletakkan dasar demokrasi di Indonesia saat menjadi presiden periode 1998-1998 lalu. Terutama soal kebebasan Pers.
Baca Juga:
"Dia berhasil buka pintu demokrasi kebebasan pers dia buka dan penghargaan HAM dipromosikan. Dia lepaskan tapol. Lembaga BI, kejaksaan dibuat independen, KPU dia buat yang sifatnya independen," kata Jimly saat melayat ke rumah duka di Jalan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/9).
"Intinya beliau berharap kita ini jangan pernah berhenti mencintai Indonesia," sambung dia.

Jimly ingat pesan Habibie kepada generasi muda agar terus meningkatkan kualitas serta integritasnya.
Baca Juga:
Muhammadiyah Sebut Habibie Sebagai Peletak Dasar Demokrasi Indonesia Baru
"Itulah yang selalu beliau tonjolkan pentingnya iptek dan imtaq. Penguasaan setinggi tinginya ilmu pengetahuan teknologi dan sekokoh kokohnya iman dan Taqwa," jelas dia. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Mercy BJ Habibie Disita KPK, Ridwan Kamil Beli Dicicil Belum Lunas Masih Kurang Rp 1,3 Miliar

Mercy BJ Habibie Jadi Pintu Masuk KPK Periksa Ridwan Kamil

KPK Dalami Penjualan Mercy Klasik BJ Habibie yang Dibeli Ridwan Kamil

Kaesang Ziarah ke Makam Presiden ke-3 BJ Habibie, PSI Ingin Anak Muda Berkiprah di Bidang Iptek

Perlunya Dibentuk Mahkamah Etika Nasional di Indonesia

Berbagai Koleksi Mobil BJ Habibie Bakal Ditampilkan di Museum Otomotif Indonesia

Pesan Penting dari Putusan MKMK: Harus Ada Perbaikan dan Pembenahan di Internal MK

TKN Tegaskan Pasangan Prabowo-Gibran Berlayar dengan Baik di Pilpres 2024

Hakim MK Saldi Isra Diputuskan Tak Langgar Etik soal Dissenting Opinion Usia Capres
