Gunung Merapi Bikin Sejarah, Punya Dua Kubah Lava

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 Februari 2021
Gunung Merapi Bikin Sejarah, Punya Dua Kubah Lava

Gunung Merapi Erupsi terjadi erupsi pada Rabu (27/1). (MP/BPPTKG)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pertama dalam sejarah Gunung Merapi, kubah lava baru terbentuk di tengah kawah dan berpotensi menimbulkan awan panas ke arah selatan atau Kali Gendol, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Ada fakta baru terkait Gunung Merapi 2021. Gunung Merapi telah memiliki dua kubah lava," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, Sabtu (6/2).

Baca Juga:

Status Gunung Merapi Masih Siaga, Pengungsi Merapi Diminta Bertahan

Hanik mengatakan, kubah lava baru di tengah kawah tersebut diketahui dari pengamatan pada Kamis (4/2). Dimana dari pengamatan dari sisi tenggara ke arah bukaan kawah, pertumbuhan kubah lava di tengah.

"Kami sempat menerbangkan drone untuk memperjelas adanya kubah lava baru, tetapi gagal akibat cuaca buruk di puncak Merapi," kata dia.

Potensi bahaya dari kubah lava baru tersebut, belum begitu signifikan. Pertumbuhannya juga sangat lambat terhitung sejak awal Januari 2021. Untuk posisi kubah lava baru berada di tengah kawah persis.

"Posisi kubah lava baru ke sisi selatan sedikit. Bukaan kawah ke Kali Gendol, jadi potensi bahayanya kesana," ucap dia.

Menurutnya, kubah lava ini masih kecil, sehingga kalau terjadi awan panas jaraknya belum menjangkau ke pemukiman. Bahkan, dari data hiposenter aktivitas vulkanik, saat ini terbentuk suatu cekungan di dalam.

Gunung Merapi. (Foto: MP/Ismail)
Gunung Merapi. (Foto: MP/Ismail)

"Jalur keluar magma pun melebar ke dua ujung, yakni ke kubah lava di bawah lava 1997 di sisi barat daya dan kubah lava baru di tengah kawah tersebut," terang dia.

Ia menegaskan, baru kali ini dalam sejarah aktivitas vulkanik Merapi punya dua kubah lava. Untuk kubah lava dari lava 1997 itu memiliki volume 117 ribu meter kubik dengan laju pertumbuhan 13 ribu meter kubik per hari. Potensi ancaman bahaya Merapi masih sama yaitu luncuran awan panas maksimal lima kilometer dari puncak Merapi.

"Kami analisis arah bahaya lava ke barat daya, yakni ke Kali Boyong, Krasak, Kuning, Bedok, Bebeng, dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif menjangkau hingga maksimal tiga kilometer dari puncak Merapi," katanya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Gunung Merapi dalam Khazanah Budaya Masyarakat Jawa

#Gunung Merapi #Letusan Gunung Merapi #Gunung Meletus
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Gunung Semeru Meletus Berkali-kali Pagi Ini! Potensi Lahar Hujan dan Guguran Lava Mengancam Hingga Radius 13 Kilometer, Warga Diminta Waspada
Erupsi kelima terjadi pada pukul 10.03 WIB, tanpa visual letusan yang teramati
Angga Yudha Pratama - Selasa, 12 Agustus 2025
Gunung Semeru Meletus Berkali-kali Pagi Ini! Potensi Lahar Hujan dan Guguran Lava Mengancam Hingga Radius 13 Kilometer, Warga Diminta Waspada
Dunia
Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar
Gempa susulan kuat masih mungkin terjadi selama beberapa minggu setelah gempa Rabu (30/7), yang merupakan salah satu yang terkuat yang pernah tercatat dan menyebabkan jutaan orang mengungsi.?
Dwi Astarini - Senin, 04 Agustus 2025
Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar
Indonesia
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Tiga Kali Sehari sepanjang Rabu (18/6), Warga Diminta Waspada dan Jauhi Zona Bahaya
Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT meletus tiga kali pada 18 Juni 2025. Kolom abu mencapai 1.000 meter, aktivitas kegempaan tinggi.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 18 Juni 2025
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Tiga Kali Sehari sepanjang Rabu (18/6), Warga Diminta Waspada dan Jauhi Zona Bahaya
Indonesia
Pendaki Viral di TikTok Nekat Masuk Kawasan Puncak Merapi Dihukum Bersihkan OWA Kalitalang
4 Pendaki dijatuhi sanksi lantaran nekat masuk kawasan puncak Merapi secara ilegal saat gunung itu masih berstatus Siaga (Level III).
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 18 Juni 2025
Pendaki Viral di TikTok Nekat Masuk Kawasan Puncak Merapi Dihukum Bersihkan OWA Kalitalang
Indonesia
Gunung Semeru Meletus, Tinggi Kolom Letusan 1.000 Meter
Erupsi gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 191 detik.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 10 Juni 2025
Gunung Semeru Meletus, Tinggi Kolom Letusan 1.000 Meter
Indonesia
BPBD DIY Ingatkan Masyarakat Soal Status Siaga Gunung Merapi, Jangan Coba-Coba Mendaki!
BPBD DIY mengingatkan untuk tidak mendaki Gunung Merapi saat status siaga. Simak info terbaru dan upaya mitigasi yang dilakukan.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 15 April 2025
BPBD DIY Ingatkan Masyarakat Soal Status Siaga Gunung Merapi, Jangan Coba-Coba Mendaki!
Indonesia
Puluhan Pendaki Ilegal Gunung Merapi Diamankan Polisi, Dicegat Saat Turun
Gunung Merapi ditutup karena berstatus naik level III yang dapat membahayakan jiwa.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 14 April 2025
Puluhan Pendaki Ilegal Gunung Merapi Diamankan Polisi, Dicegat Saat Turun
Indonesia
Gunung Marapi kembali Erupsi dengan Kolom Abu tak Tampak, PVMBG Imbau Masyarakat Menjauh dari Radius 3 Km
Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Marapi mengatakan kolom abu tidak teramati.
Dwi Astarini - Rabu, 19 Februari 2025
Gunung Marapi kembali Erupsi dengan Kolom Abu tak Tampak, PVMBG Imbau Masyarakat Menjauh dari Radius 3 Km
Indonesia
Hari Ini Status Gunung Lewotobi Laki-Laki Naik Level IV Awas, Waspadai Erupsi 2 Arah
Status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), naik ke Level IV Awas
Wisnu Cipto - Kamis, 13 Februari 2025
Hari Ini Status Gunung Lewotobi Laki-Laki Naik Level IV Awas, Waspadai Erupsi 2 Arah
Indonesia
BNPB Fokus ke Tiga Gunung Berapi Ini Karena Sedang 'Aktif'
Aktivitas erupsi Gunung Merapi yang masih cukup tinggi sampai awal 2025 menjadi catatan bagi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG)
Angga Yudha Pratama - Senin, 13 Januari 2025
BNPB Fokus ke Tiga Gunung Berapi Ini Karena Sedang 'Aktif'
Bagikan