Gunung Merapi 116 Kali Luncurkan Guguran Lava Selama Sepekan Terakhir


Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida. (FOTO ANTARA/Heru Suyitno)
MerahPutih.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) masih mempertahankan status aktivitas Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah dalam sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal tiga kilometer ke arah sungai Woro dan sejauh lima kilometer ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan, apabila gunung api di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta itu mengalami erupsi eksplosif, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung
Baca Juga:
Polres Klaten Kirim Bantuan Air Bersih untuk Warga di Lereng Merapi
BPPTKG menyebutkan, Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava 116 kali selama sepekan terakhir.
"Guguran lava teramati sebanyak 116 kali ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter," kata Hanik Humaida dalam keterangan resmi di Yogyakarta, Jumat (17/11).
Ia menyebutkan, berdasarkan pengamatan mulai 10-16 Desember 2021, gunung api aktif itu juga terpantau tiga kali mengeluarkan awan panas guguran ke arah hulu Sungai Bebeng dengan jarak luncur 2.000 meter.
Sementara itu, berdasarkan analisis morfologi dari Stasiun Kamera Deles5, Tunggularum, Ngepos, dan Babadan2 tidak teramati perubahan morfologi yang signifikan baik kubah barat daya maupun kubah tengah.
Baca Juga:
Aktivitas Gunung Merapi Tak Berkaitan dengan Erupsi Semeru
Ia menyebutkan, volume kubah lava barat daya Merapi sebesar 1.622.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 3.007.000 meter kubik.
Intensitas kegempaan Merapi pada pekan ini, kata dia, masih cukup tinggi dibandingkan pekan lalu.
Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM , katanya, juga masih menunjukkan laju pemendekan jarak 0,4 cm per hari.
Pada minggu ini, terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan sebesar 77 mm per jam selama 180 menit di Pos Kaliurang pada tanggal 16 Desember 2021.
"Tidak dilaporkan terjadi lahar maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi," katanya. (*)
Baca Juga:
Masih Level III, Kubah Lava Barat Daya Gunung Merapi Turun 2 Meter
Bagikan
Berita Terkait
Gunung Semeru Meletus Berkali-kali Pagi Ini! Potensi Lahar Hujan dan Guguran Lava Mengancam Hingga Radius 13 Kilometer, Warga Diminta Waspada

Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Tiga Kali Sehari sepanjang Rabu (18/6), Warga Diminta Waspada dan Jauhi Zona Bahaya

Pendaki Viral di TikTok Nekat Masuk Kawasan Puncak Merapi Dihukum Bersihkan OWA Kalitalang

Gunung Semeru Meletus, Tinggi Kolom Letusan 1.000 Meter

BPBD DIY Ingatkan Masyarakat Soal Status Siaga Gunung Merapi, Jangan Coba-Coba Mendaki!

Puluhan Pendaki Ilegal Gunung Merapi Diamankan Polisi, Dicegat Saat Turun

Gunung Marapi kembali Erupsi dengan Kolom Abu tak Tampak, PVMBG Imbau Masyarakat Menjauh dari Radius 3 Km

Hari Ini Status Gunung Lewotobi Laki-Laki Naik Level IV Awas, Waspadai Erupsi 2 Arah

BNPB Fokus ke Tiga Gunung Berapi Ini Karena Sedang 'Aktif'
