Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, Puluhan Ribu Warga Mengungsi
Puluhan ribu warga mengungsi karena erupsi Gunung Kanlaon di Filipina. (foto: X @PilipinasToday_)
MERAHPUTIH.COM - PULUHAN ribu warga diminta mengungsi pada Selasa (10/12) setelah Gunung Kanlaon meletus. Letusan itu tercatat sebagai yang terkuat dalam beberapa tahun terakhir.
Seperti dilansir ANTARA, Dewan Nasional Pengurangan Risiko Bencana dan Manajemen mengarahkan semua orang yang tinggal dalam radius 10 kilometer dari gunung berapi tersebut untuk bergegas menjauh ke daerah yang lebih aman.
Gunung Kanlaon meletus pada Senin (9/12). Itu merupakan yang kedua kalinya pada tahun ini, menyemburkan abu panas dan gas hingga 3 kilometer ke angkasa. Situasi itu memaksa penduduk untuk mencari tempat berlindung. Kepala Vulkanologi Filipina Teresito Bacolcol mengatakan gunung itu meletus selama hampir 4 menit pada Senin (9/12), menyemburkan gumpalan abu hingga ke Provinsi Antique, yang terletak lebih dari 200 kilometer di seberang laut dari gunung berapi tersebut.
Bacolcol melarang warga untuk tinggal dalam radius 4 kilometer dari gunung berapi itu karena letusan yang tiba-tiba dan lebih dahsyat masih mungkin terjadi.
Baca juga:
Target Pemulangan Mary Jane Tanggal 20-an, Jadi Kado Natal untuk Rakyat Filipina
Setelah letusan terjadi, sekolah ditutup dan jam malam diberlakukan di daerah yang paling rentan. Dokter telah mendesak mereka yang tinggal di zona bahaya untuk memakai masker. Otoritas penerbangan sipil membatalkan sedikitnya enam penerbangan domestik, satu penerbangan internasional, dan dua penerbangan lokal yang dialihkan pada Senin dan Selasa karena letusan gunung berapi tersebut.
Hingga kini, hampir 10 ribu orang dievakuasi dari lima kota dan desa di sekitar Gunung Kanlaon. Situasi tetap kritis di La Castellana di Provinsi Negros Occidental, tempat sekitar 47 ribu orang tinggal dalam zona bahaya dalam radius sejauh 6 kilometer.
Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina mengatakan tingkat kewaspadaan dapat ditingkatkan lebih lanjut dari level 3 ke level 5 dari sistem peringatan lima langkah karena situasinya masih tidak stabil. Pemerintah mengatakan persediaan bantuan yang cukup telah disiapkan untuk keluarga yang terkena dampak letusan terbaru Kanlaon.
Filipina terletak di jalur Cincin Api Pasifik tempat aktivitas gunung berapi dan gempa bumi biasa terjadi.(*)
Baca juga:
Siklon Tropis Hantam Filipina, Lebih dari 1,8 Juta Terdampak
Bagikan
Berita Terkait
259 Orang Tewas, 114 Hilang Akibat Topan Fung-wong dan Kalmaegi di Filipina
Filipina Dihantam Topan Super Fung-wong di Tengah Status Darurat Nasional, 1,4 Juta Rakyat Terdampak
Topan Kalmaegi Bergerak ke Kamboja, Tewaskan 193 Orang di Filipina dan Vietnam
Topan Kalmaegi Tewaskan 142 Orang, Presiden Filipina Tetapkan Status Darurat Nasional
Topan Kalmaegi Akibatkan 114 Orang Meninggal dan 127 Orang Hilang di Filipina
Filipina Diamuk Topan Kalmaegi, 114 Orang Tewas dan 127 Hilang
BUMN Indonesia Menang Kontrak Proyek Malolos-Clark Railway di Filipina, Nilainya Rp 3,16 T
8 Orang Tewas, 22 Ribu Penduduk Terpaksa Mengungsi Menyusul Badai Tropis Fengshen yang Terjang Filipina
Gempa Filipina Ibarat ‘Bom Waktu’, Kemenlu RI Peringatkan WNI Waspada
BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di Indonesia, Imbas Gempa M 7,6 Perairan Filipina