Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, Puluhan Ribu Warga Mengungsi

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 11 Desember 2024
Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, Puluhan Ribu Warga Mengungsi

Puluhan ribu warga mengungsi karena erupsi Gunung Kanlaon di Filipina. (foto: X @PilipinasToday_)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - PULUHAN ribu warga diminta mengungsi pada Selasa (10/12) setelah Gunung Kanlaon meletus. Letusan itu tercatat sebagai yang terkuat dalam beberapa tahun terakhir.

Seperti dilansir ANTARA, Dewan Nasional Pengurangan Risiko Bencana dan Manajemen mengarahkan semua orang yang tinggal dalam radius 10 kilometer dari gunung berapi tersebut untuk bergegas menjauh ke daerah yang lebih aman.

Gunung Kanlaon meletus pada Senin (9/12). Itu merupakan yang kedua kalinya pada tahun ini, menyemburkan abu panas dan gas hingga 3 kilometer ke angkasa. Situasi itu memaksa penduduk untuk mencari tempat berlindung. Kepala Vulkanologi Filipina Teresito Bacolcol mengatakan gunung itu meletus selama hampir 4 menit pada Senin (9/12), menyemburkan gumpalan abu hingga ke Provinsi Antique, yang terletak lebih dari 200 kilometer di seberang laut dari gunung berapi tersebut.

Bacolcol melarang warga untuk tinggal dalam radius 4 kilometer dari gunung berapi itu karena letusan yang tiba-tiba dan lebih dahsyat masih mungkin terjadi.

Baca juga:

Target Pemulangan Mary Jane Tanggal 20-an, Jadi Kado Natal untuk Rakyat Filipina


Setelah letusan terjadi, sekolah ditutup dan jam malam diberlakukan di daerah yang paling rentan. Dokter telah mendesak mereka yang tinggal di zona bahaya untuk memakai masker. Otoritas penerbangan sipil membatalkan sedikitnya enam penerbangan domestik, satu penerbangan internasional, dan dua penerbangan lokal yang dialihkan pada Senin dan Selasa karena letusan gunung berapi tersebut.

Hingga kini, hampir 10 ribu orang dievakuasi dari lima kota dan desa di sekitar Gunung Kanlaon. Situasi tetap kritis di La Castellana di Provinsi Negros Occidental, tempat sekitar 47 ribu orang tinggal dalam zona bahaya dalam radius sejauh 6 kilometer.

Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina mengatakan tingkat kewaspadaan dapat ditingkatkan lebih lanjut dari level 3 ke level 5 dari sistem peringatan lima langkah karena situasinya masih tidak stabil. Pemerintah mengatakan persediaan bantuan yang cukup telah disiapkan untuk keluarga yang terkena dampak letusan terbaru Kanlaon.

Filipina terletak di jalur Cincin Api Pasifik tempat aktivitas gunung berapi dan gempa bumi biasa terjadi.(*)

Baca juga:

Siklon Tropis Hantam Filipina, Lebih dari 1,8 Juta Terdampak

#Filipina
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Dunia
259 Orang Tewas, 114 Hilang Akibat Topan Fung-wong dan Kalmaegi di Filipina
Korban terbanyak berjatuhan setelah Topan Kalmaegi menghantam Provinsi Cebu dan beberapa wilayah di kawasan Visayas Tengah.
Frengky Aruan - Rabu, 12 November 2025
259 Orang Tewas, 114 Hilang Akibat Topan Fung-wong dan Kalmaegi di Filipina
Dunia
Filipina Dihantam Topan Super Fung-wong di Tengah Status Darurat Nasional, 1,4 Juta Rakyat Terdampak
Topan Fung-wong menyebabkan banjir parah dan tanah longsor yang mengakibatkan aliran listrik di seluruh provinsi terdampak padam di Filipina.
Wisnu Cipto - Selasa, 11 November 2025
Filipina Dihantam Topan Super Fung-wong di Tengah Status Darurat Nasional, 1,4 Juta Rakyat Terdampak
Dunia
Topan Kalmaegi Bergerak ke Kamboja, Tewaskan 193 Orang di Filipina dan Vietnam
Badai ini kini bergerak ke arah barat menuju Kamboja dan Laos setelah melanda Vietnam bagian tengah pada Kamis dengan kecepatan angin mencapai 149 km/jam.
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
Topan Kalmaegi Bergerak ke Kamboja, Tewaskan 193 Orang di Filipina dan Vietnam
Dunia
Topan Kalmaegi Tewaskan 142 Orang, Presiden Filipina Tetapkan Status Darurat Nasional
Data terakhir hingga Kamis (6/11) kemarin, Topan Kalmaegi menewaskan sedikitnya 142 orang dan berdampak pada lebih dari 1,9 juta warga di berbagai wilayah Filipina.
Wisnu Cipto - Jumat, 07 November 2025
Topan Kalmaegi Tewaskan 142 Orang, Presiden Filipina Tetapkan Status Darurat Nasional
Dunia
Topan Kalmaegi Akibatkan 114 Orang Meninggal dan 127 Orang Hilang di Filipina
Topan ini diperkirakan akan menguat kembali di Laut Cina Selatan sebelum bergerak menuju Vietnam, di mana pihak berwenang sedang mempersiapkan kedatangannya pada Jumat (7/11).
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
Topan Kalmaegi Akibatkan 114 Orang Meninggal dan 127 Orang Hilang di Filipina
Dunia
Filipina Diamuk Topan Kalmaegi, 114 Orang Tewas dan 127 Hilang
Mayoritas korban berasal dari provinsi yang baru saja pulih dari gempa mematikan.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
  Filipina Diamuk Topan Kalmaegi, 114 Orang Tewas dan 127 Hilang
Indonesia
BUMN Indonesia Menang Kontrak Proyek Malolos-Clark Railway di Filipina, Nilainya Rp 3,16 T
Perusahaan BUMN sektor konstruksi, PT PP (Persero) Tbk (PTPP), resmi ditunjuk sebagai kontraktor utama internasional dalam proyek Malolos–Clark Railway Contract Package S-01 (CP S01) di Filipina.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
BUMN Indonesia Menang Kontrak Proyek Malolos-Clark Railway di Filipina, Nilainya Rp 3,16 T
Dunia
8 Orang Tewas, 22 Ribu Penduduk Terpaksa Mengungsi Menyusul Badai Tropis Fengshen yang Terjang Filipina
Badai Fengshen juga menyebabkan banjir dan tanah longsor di Filipina bagian tengah dan selatan.
Frengky Aruan - Senin, 20 Oktober 2025
8 Orang Tewas, 22 Ribu Penduduk Terpaksa Mengungsi Menyusul Badai Tropis Fengshen yang Terjang Filipina
Indonesia
Gempa Filipina Ibarat ‘Bom Waktu’, Kemenlu RI Peringatkan WNI Waspada
Saat ini, terdapat sekitar 8.700 WNI yang menetap di Filipina bagian selatan, atau di daerah dekat pusat gempa.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
Gempa Filipina Ibarat ‘Bom Waktu’, Kemenlu RI Peringatkan WNI Waspada
Indonesia
BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di Indonesia, Imbas Gempa M 7,6 Perairan Filipina
Guncangan gempa sempat memicu peringatan dini tsunami di sembilan kabupaten dan kota di wilayah Sulut, Malut, hingga Papua.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 10 Oktober 2025
BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di Indonesia, Imbas Gempa M 7,6 Perairan Filipina
Bagikan