Gubernur Aceh Nova Iriansyah Positif COVID-19
Gubernur Aceh Nova Iriansyah saat tiba dalam paripurna pelantikan di gedung DPRA, Kamis (5/11/2020) (ANTARA/Rahmat Fajri)
MerahPutih.com - Hasil tes usap pada Senin (31/5) menyatakan Gubernur Aceh Nova Iriansyah positif COVID-19. Hal ini dikonfirmasi Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto.
"Berdasarkan hasil swab PCR yang bapak Gubernur lakukan pada hari Senin pagi tadi, beliau dipastikan terpapar COVID-19 tanpa gejala,” ucapnya di Aceh, Senin.
Baca Juga
Indonesia Kembali Kedatangan Vaksin COVID-19, Stok Capai 75,9 Juta Dosis
Iswanto menuturkan selama ini Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengikuti semua kegiatan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Semua kegiatan, baik kegiatan formal maupun non-formal seperti penerimaan tamu dilakukan dengan prokes yang ketat,” ucap Iswanto dikutip Antara
Ia mengatakan Nova Iriansyah sendiri rutin melakukan tes PCR pada setiap Senin pagi selama pandemi guna memastikan Gubernur yang melakukan aktivitas dan berjumpa orang banyak dan beragam tidak terpapar.
“Artinya, Gubernur telah menjaga dirinya dan lingkungannya dengan baik agar tidak terpapar,” jelasnya.
Iswanto menegaskan, meski terpapar COVID, Gubernur tetap akan melakukan aktivitas harian seperti memimpin rapat dan memberikan arahan kepada pimpinan SKPA melalui daring.
"Semua kegiatan pemerintahan Insya Allah akan berlangsung seperti biasa. Pak Gubernur tetap akan memimpin rapat, melalui daring tentunya," kata Iswanto.
Iswanto mengatakan, Gubernur menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat agar terus menjaga kebersihan dan kesehatan agar bisa terhindar dari paparan COVID-19.
Sebelumnya Gubernur juga telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 440/9772 tentang Pembatasan Pertemuan Tatap Muka di Lingkungan Pemerintah Aceh Dalam Upaya Antisipasi Penyebaran COVID-19 di Aceh.
Surat yang dikeluarkan Kamis (27/5) itu ditujukan kepada Sekretaris Daerah Aceh, para Asisten Sekda Aceh, para Staf Ahli Gubernur Aceh, para Kepala SKPA, dan para Kepala Biro Setda Aceh.
Dalam surat edaran tersebut Gubernur Aceh menyebutkan, berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Aceh tanggal 26 Mei 2021, terjadi penambahan jumlah kasus positif COVID-19 sebanyak 267 orang dan merupakan kasus harian tertinggi selama Pandemi COVID-19 di Aceh.
"Dalam upaya pengendalian jumlah kasus COVID-19, di Aceh, kami sampaikan kepada saudara agar aktifitas pertemuan/rapat dalam ruangan tertutup dilaksanakan dengan pembatasan jumlah peserta disesuaikan kapasitas ruangan," demikian salah satu poin dari Surat Edaran itu.
Dijelaskan ketentuan pertemuan antara lain pertama, jarak duduk harus minimal dua meter antarpeserta. Kedua, peserta harus menggunakan masker. Ketiga, sebelum masuk ruang dicek suhu dan mencuci tangan/hand sanitizer. Keempat, waktu pertemuan/rapat maksimal 60 menit. Terakhir, tidak menyuguhkan makanan dan minuman kecuali untuk dibawa pulang peserta.
Dalam surat edaran tersebut juga dijelaskan bahwa akan ada sanksi para para pihak yang melanggar.
Muhammad Iswanto kembali mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan agar sebaran COVID-19 bisa terus ditekan. (*)
Baca Juga
Pemerintah Sebut 26 Juta Orang Sudah Disuntik Vaksin COVID-19
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
[HOAKS atau FAKTA]: Balas Tindakan Bobby, Gubernur Aceh Pulangkan Ribuan Alat Berat Milik Pengusaha Sumut
Bobby Nasution Razia Truk Pelat BL di Sumut, Gubernur Aceh: Kicauan Burung akan Rugikan Dirinya Sendiri
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
4 Pulau Milik Aceh Dikembalikan dari Sumut, Gubernur Mualem yakin Tak Ada yang Dirugikan
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Keberatan 4 Pulaunya ‘Direbut’ Sumut, Pemprov Aceh Siapkan Ajukan Surat Keberatan ke Prabowo
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis