Grace Natalie Enggan Paksa Jokowi Pilih Kader PSI Masuk Kabinet

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 15 Juli 2019
Grace Natalie Enggan Paksa Jokowi Pilih Kader PSI Masuk Kabinet

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie. Merahputih.com/Kanugrahan

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Presiden terpilih periode Joko Widodo tengah mencari sosok muda berbakat untuk menduduki tahta menteri dalam kabinet kerjanya untuk lima tahun ini.

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) malah tak berpikiran Jokowi bakal melamar seluruh kadernya untuk menjadi menteri.

Baca Juga: Jokowi Diminta Tidak Asal-asalan Pilih Calon Menteri

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menuturkan, pihaknya tidak akan meminta atau memaksa Presiden Joko Widodo untuk menarik kader PSI masuk dalam bursa kabinet kerja Jokowi periode 2019-2024.

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie. Merahputih.com/Rizki Fitrianto.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie. Merahputih.com/Rizki Fitrianto.

“Kami dari awal mendukung Pak Jokowi tanpa memasang atau mematok harga, dan ini sudah periode terakhir Pak Jokowi kan, dan sampai hari ini pun PSI tidak pernah meminta-minta merengek-rengek apalagi maksa,” ujar Grace kepada wartawan di acara Visi Indonesia, Sentul International Convention Center, Bogor, Minggu (14/7)

Grace menambahkan, Jokowi pasti mengetahui sosok seperti apa yang pantas menjadi menterinya. Sehingga dari PSI sendiri tidak menyodorkan secara langsung sejumlah nama untuk dijadikan menteri oleh Jokowi.

Baca Juga: Terkait Jatah Menteri, Kader PDIP Enggan Langkahi Kewenangan Megawati

“Jadi kami percaya Pak Jokowi tahu persis apa yang beliau butuhkan, orang-orang seperti apa berapa persen profesional berapa persen dari partai seperti apa kriterianya kami yakin Pak Jokowi yang paling tahu kebutuhannya seperti aja,” papar wanita yang juga mantan presenter TV ini.

PSI sendiri mengaku siap jika nantinya dipinang Jokowi untuk menjadi menterinya selama lima tahun ke depan.

“Nah kalau memang ada yang dirasa, kita kan punya banyak anak-anak muda yang berkualitas di bidang masing-masing ya dari lingkungan hidup pendidikan dsb,” paparnya.

“Kami percaya dan menghormati hak prerogatif Pak Presiden dalam menyusun kabinetnya apalagi ini periode yang terakhir,” pungkas Grace

Ilustrasi menteri

Baca Juga: Deretan Nama-Nama Kandidat 'Menteri Milenials' Jokowi

Sebelumnya, Presiden terpilih Joko Widodo bakal fokus pada peningkatan seluas-luasanya bagi lapangan pekerjaan. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan investasi di dalam negeri.

Ia pun tak segan dalam memilih menteri-menteri yang mampu bekerja cepat. (Knu)

#Grace Natalie #PSI #Jokowi-Ma'ruf Amin
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
PSI Jakarta Soroti Rencana Pramono Bangun 19.800 Hunian Baru, Minta Perbaiki Masalah Lainnya
PSI Jakarta menyoroti rencana Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengenai pembangunan 19.800 hunian baru.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
PSI Jakarta Soroti Rencana Pramono Bangun 19.800 Hunian Baru, Minta Perbaiki Masalah Lainnya
Indonesia
IPO Sudah Sesuai Aturan, KAHMI Jaksel: Kader PSI Salah Alamat jika Sebut PAM Jaya Tabrak Aturan
KAHMI Jaksel menyebutkan, bahwa kader PSI salah alamat jika sebut PAM Jaya menabrak aturan soal IPO.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
IPO Sudah Sesuai Aturan, KAHMI Jaksel: Kader PSI Salah Alamat jika Sebut PAM Jaya Tabrak Aturan
Indonesia
PSI Tolak Rencana Sistem Ganjil-Genap di Jalan TB Simatupang, Dinilai Bukan Solusi Atasi Macet
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Bun Joi Phiau, menolak rencana sistem ganjil-genap di Jalan TB Simatupang. Hal itu dinilai bukan solusi untuk mengatasi kemacetan.
Soffi Amira - Selasa, 26 Agustus 2025
PSI Tolak Rencana Sistem Ganjil-Genap di Jalan TB Simatupang, Dinilai Bukan Solusi Atasi Macet
Indonesia
Anak Jokowi Minta Wamenaker Immanuel Ebenezer Ikuti Proses Hukum
Aparat penegak hukum dinilai akan bertindak secara profesional
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Anak Jokowi Minta Wamenaker Immanuel Ebenezer Ikuti Proses Hukum
Indonesia
Kaesang Ziarah ke Makam Presiden ke-3 BJ Habibie, PSI Ingin Anak Muda Berkiprah di Bidang Iptek
Presiden Habibie juga merupakan simbol sekaligus bukti kemampuan bangsa ini untuk berkiprah di bidang teknologi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 22 Agustus 2025
Kaesang Ziarah ke Makam  Presiden ke-3 BJ Habibie, PSI Ingin Anak Muda Berkiprah di Bidang Iptek
Indonesia
Semprot Dewan PSI, Ketua Dewas PAM Jaya: Kita Mau Kerja, Bukan Cari Benar atau Salah
Ketua Dewas PAM Jaya, Pasetyo Edi Marsudi mengatakan, Francine Widjojo tak mengerti kondisi saat ini. PAM Jaya akan go public dengan status IPO.
Soffi Amira - Jumat, 22 Agustus 2025
Semprot Dewan PSI, Ketua Dewas PAM Jaya: Kita Mau Kerja, Bukan Cari Benar atau Salah
Indonesia
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana membuka Ragunan hingga malam hari. Namun, hal itu langsung ditolak keras oleh fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Indonesia
Pagar Pedestrian Stasiun Cikini Sudah Ditinggikan, PSI Usul Minta Dibangun JPO
Ada alasan tertentu di balik banyaknya penumpang KRL yang melompati pagar di Stasiun Cikini.
Wisnu Cipto - Rabu, 13 Agustus 2025
Pagar Pedestrian Stasiun Cikini Sudah Ditinggikan, PSI Usul Minta Dibangun JPO
Indonesia
Pedagang Pasar Barito Jadi Korban Ambisi Gubernur Pramono di Mata PSI
PSI melihat ambisi Pramono itu malah merugikan para pedagang di Pasar Barito yang kini sumber penghidupannya menjadi terancam.
Wisnu Cipto - Selasa, 12 Agustus 2025
Pedagang Pasar Barito Jadi Korban Ambisi Gubernur Pramono di Mata PSI
Indonesia
PSI DKI Kritik Pemprov tidak Punya Nurani, Relokasi Pedagang Barito ke Lahan Kosong Tanpa Fasilitas
Tempat relokasi pedagang pasar Barito di kawasan Lenteng Agung belum berupa kios-kios melainkan masih tanah kosong.
Wisnu Cipto - Selasa, 12 Agustus 2025
PSI DKI Kritik Pemprov tidak Punya Nurani, Relokasi Pedagang Barito ke Lahan Kosong Tanpa Fasilitas
Bagikan