Jokowi Diminta Tidak Asal-asalan Pilih Calon Menteri

Andika PratamaAndika Pratama - Sabtu, 06 Juli 2019
Jokowi Diminta Tidak Asal-asalan Pilih Calon Menteri

Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati. Foto: ANTARA

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Peneliti ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati mengatakan, Presiden Joko Widodo memiliki hak prerogatif memilih menterinya. Menurut Enny, pertimbangan utama yang harus dijadikan acuan adalah kompetensi.

"Apakah orang ini benar-benar kompeten atau tidak. Penempatannya juga sesuai dengan kompetensinya. Ada syarat yang sifatnya paling utama, itu yang harus dipegang dulu. Yang lainnya itu disesuaikan,” tutur Enny di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (8/7).

Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati. Foto: ANTARA/Calvin Basuki
Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati. Foto: ANTARA/Calvin Basuki

Nantinya nama-nama yang disodorkan partai tinggal dipilih yang sesuai dengan keinginan presiden. Karena itu, menurut Enny, presiden perlu membuka kriteria menteri kepada tiap-tiap parpol koalisi sehingga mereka menyiapkan nama terbaik.

BACA JUGA: Jatah Menteri dari Golkar akan Dikurangi, PSI dan Demokrat Dapat Satu

Tidak hanya dari kader parpol, namun juga bisa sosok profesional di luar kader yang di-endorse oleh parpol. Dia mencontohkan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo adalah profesional yang di-endorse PKB.

”Ini bisa membangun kepercayaan dunia usaha itu yang kita butuhkan. Misalnya kriteria menteri ekonomi itu seperti apa," terang Enny.

"Jadi bukan bicara partai A mendapatkan kursi menteri apa dan partai B mendapatkan jatah kursi menteri apa. Tapi siapa dari nama calon menteri yang paling memenuhi syarat kompetensi itu yang dipilih,” paparnya.

Karena itu dalam membentuk kabinet, kata dia, bukan persoalan parpol atau nonparpol. Namun, bagaimana orang yang disodorkan parpol memenuhi bidang yang akan ditangani. Dengan begitu ketika mereka dilantik sebagai menteri sudah bisa langsung mengerti apa yang harus dilakukan.

Catatan lainnya adalah bagaimana ke depan, di antara kementerian bisa solid dalam berkoordinasi. Dia mencontohkan tim ekonomi, mereka harus mampu berkoordinasi antarkementerian.

”Tak jalan sendiri-sendiri. (Menteri) Pertanian ke mana, Perdagangan ke mana,” katanya

Presiden Jokowi
Presiden Jokowi

Ia menambahkan, jika nanti Jokowi ingin melakukan pembentukan kementerian baru perlu kembali melihat asas kesesuaian fungsi. Langkah tersebut agar penanganan persoalan dapat dijalankan secara lebih optimal sehingga tidak mubazir.

BACA JUGA: NasDem Sindir PKB Minta Jatah Kursi 10 Menteri

"Nomenklatur itu hal yang harus benar-benar dipikirkan, karena salah satu ketidakefektifan kerja pemerintah sekarang itu termasuk bagaimana menempatkan Kementerian benar-benar sesuai kebutuhan," kata Enny. (Knu)

#Presiden Jokowi
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tiba dikediaman Jalan Kutai Utara 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo usai berlibur bersama cucunya di Bali, Sabtu (12/7).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Berita Foto
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Djan Faridz usai menjalani pemeriksaan KPK di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 26 Maret 2025
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Indonesia
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Jokowi diharapkan kembali berbaur dengan masyarakat di wilayah setempat.
Frengky Aruan - Selasa, 22 Oktober 2024
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Indonesia
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Presiden Joko Widodo akan kembali ke Solo setelah purnatugas.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 19 Oktober 2024
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Indonesia
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Jokowi juga menggelar makan siang terakhir bersama jajaran menteri kabinet kerja
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Oktober 2024
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Lifestyle
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
Presiden Joko Widodo menanam pohon pulai di perkarangan Istana Negara Jakarta pada Kamis (17/10) atau sebelum berakhirnya masa jabatan.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Oktober 2024
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Dalam narasinya disebutkan Jokowi marah karena Prabowo diam-diam memilih mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan sebagai wakil presiden (wapres) pengganti Gibran Rakabuming Raka.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Oktober 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Indonesia
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 Oktober 2024
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri
Indonesia
Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta
Sekda DKI Jakarta, Joko Agus Setyono, ditunjuk sebagai Plh Pj Gubernur Jakarta. Ia menggantikan Heru Budi yang lengser hari ini.
Soffi Amira - Kamis, 17 Oktober 2024
Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta
Indonesia
Presiden Berhentikan Heru Budi sebagai Pj Gubernur, Diganti Teguh Setyabudi
Presiden Jokowi telah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 125P tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pj Gubernur DKI Jakarta.
Frengky Aruan - Kamis, 17 Oktober 2024
Presiden Berhentikan Heru Budi sebagai Pj Gubernur, Diganti Teguh Setyabudi
Bagikan