Grab Dapat Suntikan Dana Rp26 Triliun
CEO Grab, Anthony Tan. (Foto Grab)
MerahPutih - Layanan transportasi berbasis daring, Grab mendapatkan suntikan dana sebesar US$2 miliar atau setara Rp26 triliun.
Mengutip dari Reuters. Senin (24/7), adalah dua investor asal Tiongkok dan Jepang, yakni Didi Chuxing dan SoftBank Group Corp, yang melakukan investasi.
"Dengan dukungan mereka (Didi dan Softbank), Grab akan menjadi pasar yang tidak terkalahkan dalam ridesharing dan akan menggunakannya untuk membuat GrabPay menjadi solusi pembayaran di Asia Tenggara," kata salah satu pendiri dan CEO Grab, Anthony Tan.
Grab beroperasi di tujuh negara di Asia Tenggara, dengan jumlah pengemudi 1,1 juta orang. Asia Tenggara memegang kunci penting bagi startup teknologi yang mengincar pasar berisi lebih dari 600 juta dolar, dengan demografi kelas menengah, muda dan melek internet.
Perusahaan bermarkas di Singapura itu menyatakan mereka memperoleh market share 95 persen sebagai pihak ketiga taksi dan 71 persen dalam kendaraan pribadi. (*)
Bagikan
Berita Terkait
CEO Danantara Pantau Merger GoTo-Grab, Masih Nego Sinyalnya Positif
Danantara Ikut Perintah Pemerintah Soal Keterlibatan Dalam Penggabungan GoTo dan Grab
Begini Cara Grab Memilih Perwakilan Ojol untuk Bertemu dengan Wapres Gibran
Grab Tolak Skema Bagi Hasil Driver 90% Operator 10%, Tapi Setuju Tarif Ojol Naik
Naikkan Tarif Ojek Online, Aplikator hingga Pengemudi Bakal Dipanggil Kemenhub
Isu Merger Grab-GoTo, DPR Waspadai Ancaman Monopoli Pasar Transportasi Online
DPR RI Dorong Pembentukan UU Transportasi Online, Libatkan Langsung Driver Ojol
Perusahaan Jasa Berbasis Aplikasi Grab Bantah Bakal Akuisisi GoJek
Legislator Dorong Aplikator Ojek Online Beri THR ke Driver Secara Berkelanjutan
Grab Buka-bukaan Tidak Sanggup Bayar THR Semua Mitra Ojol, Bonus Khusus Buat Driver Teladan dan Aktif