GP Ansor Minta Pemerintah Batalkan Rencana Impor Beras

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 23 Maret 2021
GP Ansor Minta Pemerintah Batalkan Rencana Impor Beras

Ilustrasi - Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Ketapang II, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (22/3/2021). ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/rwa. (ANTARA FOTO/BUDI CANDRA SETYA)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Gerakan Pemuda (GP) Ansor meminta pemerintah untuk segera membatalkan rencana impor beras dan garam. Hal itu lantaran kebijakan impor komoditas pangan dinilai akan banyak mengorbankan dan merugikan nasib petani Indonesia.

Ketua Bidang Pertanian dan Kedaulatan Pangan Pimpinan Pusat GP Ansor Adhe Musa Said mengatakan, Indonesia merupakan negara agraris dan sekaligus negara maritim yang secara sosio-historis dan budaya menunjukkan memiliki riwayat peradaban panjang.

Menurut Adhe Musa, rencana pemerintah untuk mengimpor beras dan garam yang terus berulang adalah kebijakan ironis.

Baca Juga:

Faisal Basri Beberkan 3 Alasan Impor Beras Layak Ditolak

"Kebijakan impor pangan, baik beras maupun garam sudah saatnya diakhiri karena selalu mengorbankan nasib petani. Di sisi lain selama ini petani sudah begitu bersabar menerima kebijakan pemerintah di sektor pertanian yang kadang tidak berpihak pada petani," ujar Adhe Musa dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (23/3).

Adhe mengungkapkan, rencana impor beras juga kontraproduktif dengan kondisi riil di lapangan yang tengah memasuki musim panen padi di beberapa daerah. Selain itu, persediaan beras nasional saat ini dinilai masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan domestik.

Hal ini didasarkan pada data Kementerian Pertanian yang menyatakan stok beras nasional hingga Mei 2021 diperkirakan mencapai 24,90 juta ton, didorong hasil panen raya selama Maret-April. Sementara kebutuhan beras nasional diproyeksi mencapai 12,3 juta ton. Artinya, neraca beras hingga akhir Mei masih akan surplus sebesar 12,56 juta ton.

"Jika kebijakan impor beras ditujukan sebagai bagian dari operasi pasar untuk menyeimbangkan harga beras, keefektifannya pun patut diragukan. Sebab momentumnya menjelang panen raya," kata dia.

Ilustrasi- Beras Impor (FOTO ANTARA/Zabur Karuru)
Ilustrasi- Beras Impor (FOTO ANTARA/Zabur Karuru)

GP Ansor juga menilai kebijakan impor beras yang terus dilakukan dari tahun ke tahun melalui Kementerian Perdagangan mencerminkan inkonsistensi pemerintah untuk mewujudkan kemandirian pangan.

"Untuk itu saya menginstruksikan kepada seluruh jajaran GP Ansor di seluruh Indonesia harus menjadi garda terdepan dalam menggalang suara publik guna mengkritisi kebijakan impor beras. Sudah seharusnya GP Ansor berdiri di belakang petani dan menjadi penyambung suara mereka," tegasnya.

Baca Juga:

Di Tengah Rencana Impor Beras, Pemerintah Diminta Bangun Badan Pangan Nasional

Atas situasi ini, GP Ansor meminta pemerintah untuk mengoptimalkan segala ikhtiar guna mewujudkan kemandirian pangan bangsa.

Langkah yang bisa dilakukan antara lain dengan membangun sistem dan kelembagaan pertanian domestik yang mendorong peningkatan produktivitas serta kualitas produksi beras nasional dengan bertumpu pada sistem pertanian keluarga atau rumah tangga tani yang menghargai dan mengutamakan kesejahteraan petani.

Selain itu, katanya, pemerintah perlu mempromosikan dan mendukung penuh keragaman pangan pokok berbasis pangan lokal sesuai potensi yang ada di setiap daerah.

"Diversifikasi pangan merupakan salah satu kunci mewujudkan kemandirian dan kedaulatan pangan," ujar Adhe Musa. (*)

Baca Juga:

Kebijakan Impor Beras Berdampak Buruk Pada Produktivitas Pangan Indonesia

#Impor Beras #GP Ansor
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
KPK Periksa Wasekjen GP Ansor, Dalami Hasil Penggeledahan di Rumah Gus Yaqut
KPK memeriksa Wakil Sekjen GP Ansor, Syarif Hamzah Asyathry. Hal itu terkait hasil penggeledahan di rumah mantan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
KPK Periksa Wasekjen GP Ansor, Dalami Hasil Penggeledahan di Rumah Gus Yaqut
Indonesia
Stok Beras Nasional Capai 3,8 Juta Ton, Indonesia Menuju Swasembada Pangan
Kenaikan ini didukung oleh perluasan lahan tanam, subsidi pupuk, dan distribusi alat mesin pertanian
Angga Yudha Pratama - Senin, 19 Mei 2025
Stok Beras Nasional Capai 3,8 Juta Ton, Indonesia Menuju Swasembada Pangan
Indonesia
Surplus Beras Diragukan, DPR Minta Kejelasan Pemerintah Sebelum Ekspor Dilakukan
Daniel menyoroti data harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani yang saat ini justru berada di bawah Harga Pembelian Pemerintah
Angga Yudha Pratama - Minggu, 27 April 2025
Surplus Beras Diragukan, DPR Minta Kejelasan Pemerintah Sebelum Ekspor Dilakukan
Indonesia
DPR Minta Pemerintah Perhatikan Hak Warga Negara, Pengalaman Krisis Pangan, Kesejahteraan Petani dalam Kebijakan Ekspor Beras
Daniel menekankan bahwa keputusan ekspor harus didasarkan pada perhitungan yang matang dan komprehensif
Angga Yudha Pratama - Minggu, 27 April 2025
DPR Minta Pemerintah Perhatikan Hak Warga Negara, Pengalaman Krisis Pangan, Kesejahteraan Petani dalam Kebijakan Ekspor Beras
Indonesia
GP Ansor Tegaskan RUU TNI Masih Selaras dengan Cita-Cita Reformasi
Addin juga mengapresiasi peran aktif masyarakat sipil, media, dan mahasiswa dalam mengawal pembahasan RUU TNI
Angga Yudha Pratama - Kamis, 20 Maret 2025
GP Ansor Tegaskan RUU TNI Masih Selaras dengan Cita-Cita Reformasi
Indonesia
Dampak Pelarangan Impor Beras, Jagung, Gula, dan Garam
Kondisi ini, akan semakin membebani masyarakat ekonomi bawah, termasuk petani yang mayoritas sebenarnya adalah konsumen neto beras.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Januari 2025
Dampak Pelarangan Impor Beras, Jagung, Gula, dan  Garam
Indonesia
Zulkifli Sebut Tidak Lagi Impor Beras, Jagung, Gula dan Garam di 2025
Dalam rapat koordinasi juga membahas soal kebutuhan bibit tanaman pangan, irigasi, mekanisme tanam serta teknologi .
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 12 Desember 2024
Zulkifli Sebut Tidak Lagi Impor Beras, Jagung, Gula dan Garam di 2025
Indonesia
Pemerintah Berencana Tambah Kuota Impor Beras Sebanyak 1 Juta Ton
Adapun pemerintah telah menetapkan bakal mengimpor beras sebanyak 3,6 juta ton pada 2024.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 Oktober 2024
Pemerintah Berencana Tambah Kuota Impor Beras Sebanyak 1 Juta Ton
Indonesia
GP Ansor DKI Jakarta akan Laporkan Suswono ke Polisi
GP Ansor DKI Jakarta akan melaporkan Suswono ke polisi. Hal itu buntut dari statement-nya soal janda kaya yang menikahi pria pengangguran.
Soffi Amira - Selasa, 29 Oktober 2024
GP Ansor DKI Jakarta akan Laporkan Suswono ke Polisi
Indonesia
Bulog Minta Perintah Impor Beras Dikeluarkan Lebih Cepat Buat Stok Tahun 2025
Perintah impor beras juga disebut perlu lebih cepat untuk memastikan stabilisasi stok dan harga beras.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 September 2024
Bulog Minta Perintah Impor Beras Dikeluarkan Lebih Cepat Buat Stok Tahun 2025
Bagikan