Gotong Toapekong, Tradisi Cap Gomeh khas Banten

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Senin, 10 Februari 2025
Gotong Toapekong, Tradisi Cap Gomeh khas Banten

Arak-arakan tradisi Gotong Toapekong saat Cap Go Meh. (Foto: TangerangKota.id)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Gotong Toapekong merupakan tradisi tak biasa dalam perayaan Cap Go Meh yang berasal dari Banten. Perayaan Gotong Toapekong akan dilakukan tepat hari ke- 15 pasca Imlek sesuai dalam kalender Lunar. Semakin spesial, tradisi ini dilakukan hanya setiap 12 tahun sekali.

Selama ritual Gotong Toapekong berlangsung, alat yang dibawa saat arak-arakan adalah patung dewa. Artinya patung dewa ini baru akan diarak setiap lebih dari satu abad.

Asal mula munculnya tradisi Gotong Toapekong ini tak lepas dari keberadaan sejarah Kelenteng Boen Tek Bio, kelenteng tertua di kawasan Banten.

Baca juga:

Ekstrem dan Kental Unsur Mistik, Riuhnya Aksi Ritual Tatung di Perayaan Cap Go Meh Singkawang

Dilansir laman GoodnewsfromIndonesia, Gotong Toapekong bermula dari renovasi pertama Kelenteng Boen Tek Bio pada 1844. Beberapa patung dewa-dewa utama dipindahkan sementara ke Kelenteng Boen San Bio di Pasar Baru untuk menghindari kerusakan selama proses renovasi.

Rute pemindahan patung dewa dimulai dari Kelenteng Boen Tek Bio ke Kelenteng Boen San Bio, lalu kembali lagi ke Boen Tek Bio.

Rute inilah yang kemudian hari menandai awal tilas perjalanan arak-arakan, dan dijadikan rujukan melakuka tradisi hingga saat ini oleh warga keturunan Tionghoa Benteng.

Baca juga:

Termasuk Event 10 Besar Terbaik Indonesia, Cap Go Meh di Singkawang Digelar 12 Februari

Adapun jenis patung dewa tersebut adalah Dewi Kwan In Hud Couw yang dikenal sebagai Dewi Welas Asih, dan menjadi simbol kasih sayang dan perlindungan.

Lalu Dewa Kwan Tek Kun, sosok Dewa Perang yang melambangkan keberanian dan keadilan. Kemudian ada Dewa Kha Lam Ya, yang dipercaya sebagai Dewa Pintu, dan terakhir adalah Hok Tek Ceng Sin, yang dikenal sebagai Dewa Bumi atau Dewa Kemakmuran.

Arakan gotong Toapekong dilakukan mengelilingi hampir seluruh wilayah perkampungan diharapkan sebagai permohonan para Dewa membawa kebaikan bagi para warganya, dan terhindari dari segala marabahaya dan bala.

Tradisi Gotong Toapekong sendiri sudah diakui sebagai Warisan Budaya tak Benda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) pada 22 Agustus 2024. (Tka)

#Cap Go Meh #Tradisi #Banten
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Indonesia
Kejati Banten Jadi Mediator Polemik Penutupan Jalan Puspitek Serpong
Kompleks Puspitek Serpong berdiri sejak tahun 1976 sebagai kawasan strategis riset dan pengembangan teknologi nasional.
Wisnu Cipto - Senin, 06 Oktober 2025
Kejati Banten Jadi Mediator Polemik Penutupan Jalan Puspitek Serpong
Indonesia
Pemerintah Tempuh Jalur Hukum Terkait Pencemaran Radiasi Cesium-137, Tidak Ada Jalan Mediasi
Saat ini, lokasi cemaran ditemukan bervariasi, mulai dari tumpukan rongsokan hingga area terbuka bahkan di depan rumah warga. Seluruh titik tersebut sudah dipasangi tanda larangan dalam radius aman.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 01 Oktober 2025
Pemerintah Tempuh Jalur Hukum Terkait Pencemaran Radiasi Cesium-137, Tidak Ada Jalan Mediasi
Indonesia
Pemprov Tegaskan Komitmen Lengkapi Fasilitas Penunjang Banten International Stadium, Terutama Akses Jalan
Kualitas lapangan BIS disebut sudah memenuhi standar, namun fasilitas penunjang perlu diperbaiki .
Frengky Aruan - Selasa, 23 September 2025
Pemprov Tegaskan Komitmen Lengkapi Fasilitas Penunjang Banten International Stadium, Terutama Akses Jalan
Indonesia
Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Selama 4 Hari di Provinsi Banten
Cuaca ekstrem terbentuk disebabkan beberapa fenomena atmosfer
Frengky Aruan - Kamis, 11 September 2025
Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Selama 4 Hari di Provinsi Banten
Indonesia
Ayah Tiri Tega Cabuli Anak Selama 2 Tahun di Banten, Bahkan Minta Direkam
IS telah ditangkap dan ditahan pada 9 Agustus 2025. Di mana, motif pelaku adalah menyetubuhi korban dengan modus berpura-pura sebagai Bos Mafia untuk mengelabui korban.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ayah Tiri Tega Cabuli Anak Selama 2 Tahun di Banten, Bahkan Minta Direkam
Indonesia
Banten Akan Dilanda Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi dalam Sepekan Ke depan
BMKG pun meminta warga Banten untuk waspada.
Frengky Aruan - Senin, 11 Agustus 2025
Banten Akan Dilanda Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi dalam Sepekan Ke depan
Tradisi
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem
Tradisi sebaran apem Yaa Qowiyyu merupakan peninggalan leluhur yang perlu dilestarikan.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 09 Agustus 2025
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem
Indonesia
Gubernur Pramono Sodorkan Bantuan ke Banten dan Kota Bekasi, Pinjamkan Pompa untuk Atasi Banjir
Pramono sebut Pemerintah DKI Jakarta memiliki lebih dari seribu pompa untuk menangani banjir.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 10 Juli 2025
Gubernur Pramono Sodorkan Bantuan ke Banten dan Kota Bekasi, Pinjamkan Pompa untuk Atasi Banjir
Indonesia
PKS Copot Wakil Ketua DPRD Banten Budi Prajogo Gara-Gara Kasus Siswa Titipan SPMB
Pencopotan Budi Prajogo dilakukan demi menjaga integritas lembaga legislatif dan nama baik PKS
Wisnu Cipto - Rabu, 02 Juli 2025
PKS Copot Wakil Ketua DPRD Banten Budi Prajogo Gara-Gara Kasus Siswa Titipan SPMB
Indonesia
Tak Hanya PIK dan Alam Sutera, Wagub Banten Dorong Transjabodetabek Sampai Serang
Transjabodetabek menawarkan solusi transportasi yang efisien dan efektif bagi warga Banten
Angga Yudha Pratama - Kamis, 22 Mei 2025
Tak Hanya PIK dan Alam Sutera, Wagub Banten Dorong Transjabodetabek Sampai Serang
Bagikan