Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Selama 4 Hari di Provinsi Banten


Ilustrasi petir. (ANTARA FOTO)
MerahPutih.com - Cuaca ekstrem berpotensi terjadi sejak Kamis, 11 September hingga Senin, 14 September di Provinsi Banten. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan.
Menurut Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah II, kondisi atmosfer saat ini cukup labil dan mendukung terbentuknya cuaca ekstrem.
"Peringatan imbauan kewaspadaan itu, karena memasuki pekan kedua bulan September 2025 terjadi peningkatan curah hujan tinggi di Provinsi Banten," kata Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah II Hartanto di Lebak, Kamis (11/9), dikutip dari Antara.
Cuaca ekstrem terbentuk disebabkan beberapa fenomena atmosfer seperti: fenomena Dipole Mode negatif yang meningkatkan suplai uap air dari Samudra Hindia dan berpotensi terhadap peningkatan hujan di wilayah Indonesia bagian barat.
Baca juga:
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar Masih Akan Diguyur Hujan pada Kamis, 11 September 2025
Selain itu juga Aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) yang mendukung pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia bagian barat.
Gelombang atmosfer Rossby Equatorial yang aktif melintasi wilayah Laut Jawa Bagian Tengah hingga Timur.
Begitu pula Bibit Siklon Tropis 93S di Samudra Hindia barat Bengkulu, yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang hingga wilayah Banten.
"Kami menyampaikan masyarakat perlu mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang tanggal 11 – 12 September 2025," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan, intensitas sedang hingga lebat di sebagian besar wilayah Kota Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.
Potensi hujan intensitas lebat hingga sangat lebat di sebagian besar wilayah Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, dan Kabupaten Serang bagian Selatan pada 13 – 14 September 2025.
Hujan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Kabupaten Lebak bagian Timur, Kabupaten Pandeglang bagian Barat, Kabupaten Serang bagian Selatan, Kabupaten Tangerang bagian Selatan, dan Kota Tangerang Selatan.
Sementara itu, bibit siklon tropis 93S yang berada di Samudera Hindia sebelah Barat Bengkulu memberikan dampak tidak langsung terhadap perairan Banten.
Tinggi gelombang diprakirakan mencapai kategori tinggi (2.5 - 4.0 m) yang berpotensi terjadi di wilayah: Selat Sunda barat Pandeglang, Perairan Selatan Banten, Samudra Hindia selatan Banten. (*)
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
Mayoritas Wilayah Indonesia Berawan dan Hujan pada Sabtu (13/9)

BMKG Beri Peringatan Cuaca Ekstrem, Daerah Harus Respons Peringatan Dini

Puncak Musim Hujan Datang Secara Bergelombang, BMKG Peringatkan Potensi Banjir dan Longsor di Berbagai Wilayah

Perubahan Iklim, Pakistan Dilanda Banjir Mematikan Membuat Lebih dari Dua Juta Orang Dievakuasi

Pemanasan Global makin Nyata, Agustus Tercatat sebagai Bulan Terpanas Ketiga secara Global

Hujan Ekstrem Bakal Landa Tangerang, Warga Harus Waspadai Banjir

Prakiraan BMKG: Hujan Guyur Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Jumat, 12 September

Ekskavator Dikerahkan, Kementerian PU Gerak Cepat Bersihkan Sampah Banjir Bali dari Badung hingga Denpasar

Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Selama 4 Hari di Provinsi Banten

Bali Dilanda Banjir, Denpasar Terparah: 5 Korban Meninggal, 2 Orang Hilang Masih dalam Pencarian
