Golkar Tetapkan 2021 Ini Sebagai Tahun Konsolidasi


Partai Golkar. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Seluruh kader Partai Golkar diminta melakukan konsolidasi dan persiapan menghadapi pemilihan umum (pemilu) 2024 yang akan berlangsung dalam waktu kurang lebih 30 bulan mendatang.
"Sesuai jadwal pemilu 2024 yang telah disepakati antara DPR RI, KPU RI, dan Pemerintah, bahwa pemilihan presiden dan pemilihan anggota legislatif berlangsung pada 21 Februari 2024," ujar Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto di Sorong, Papua Barat, Kamis (3/9).
Baca Juga:
Golkar-PDIP Sambut Baik Perpres 68 Tahun 2021
Ia menambahkan, tahapan awal pemilu akan berlangsung pada Maret 2022. Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar 2021 menetapkan tahun ini sebagai tahun sosialisasi menuju pemilihan presiden (pilpres) 2024.
Sosialisasi pemilu, Airlangga menyebut, dapat menggunakan media sosial dan media luar ruangan seperti "billboard" dan "videotron". Namun, langkah persiapan yang utama adalah konsolidasi internal Partai Golkar.
"Kelembagaan partai akan kuat mana kala konsolidasi organisasi dan kader Partai Golkar terkelola dengan baik serta tersebar secara merata di desa-desa bahkan sampai dusun-dusun di seluruh pelosok tanah air," ujar Ketua Umum DPP Partai Golkar.

Airlangga menyebut mereka yang akan diplot sebagai calon anggota legislatif juga akan segera dilibatkan dalam pemenangan Pilpres 2024 dan Pileg 2024.
Ia menegaskan, untuk pemilihan kepala daerah pada 2024, menyampaikan Partai Golkar memiliki modal politik yang salah satunya ditunjukkan oleh perolehan suara pada Pilkada 2024.
"Partai Golkar dapat memenangkan Pilkada 2020 sebesar 61,11 persen atau melebihi target yang ditetapkan oleh DPP Partai Golkar sebesar 60 persen," katanya. (Pon)
Baca Juga:
Airlangga Instruksikan Kader Golkar Bantu Pemerintah Tangani COVID-19
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah

Bahlil Minta Kader Golkar Jaga Ucapan dan Tindakan, Penampilan Harus Menyesuaikan

Golkar Usulkan Perubahan Sistem Pemilu, Ingin Lahirkan Budaya Politik Baru

Putri Akbar Tanjung Kembali Pimpin Golkar Solo, Targetkan 5 Kursi DPRD

Vakumnya Posisi Menpora dan Menko Polkam, Golkar Prediksi Reshuffle Kabinet Akan Ada Tahap Lanjutan

Muhammad Sarmuji Minta Kader DPRD Golkar Utamakan Kebijakan Pro Rakyat

Golkar Ingatkan Kritik Terhadap DPR Wajar Tapi Jangan Sampai Berubah Menjadi Kebencian yang Bisa Perlebar Jurang Perpecahan Bangsa

KPU Tunggu Aturan Baru dari DPR dan Pemerintah Terkait Putusan MK tentang Jadwal Pemilu dan Pilkada

Setya Novanto Bebas Lebih Cepat, Sebut Kader Setia yang Telah Selesai Jalani Hukuman

Golkar Siapkan Posisi Jika Setnov Mau Aktif Lagi di Kepengurusan Partai
