Golkar Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Ketua DPP Partai Golkar Hetifah Sjaifudian di hotel Pullman, Jakarta Barat, Senin (21/4/2025) (ANTARA/Walda Marison)
Merahputih.com - Partai Golkar menghormati inisiatif MPR untuk mencalonkan Presiden Soeharto sebagai pahlawan nasional pada tahun 2025.
"Tentu saja, kami mendukung segala upaya positif demi kepentingan bangsa," ujar Ketua DPP Partai Golkar, Hetifah Sjaifudian, Senin (22/4).
Baca juga:
Alur Pengusulan Mantan Presiden Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Ia enggan berkomentar lebih lanjut terkait hal itu dan menyerahkan sepenuhnya proses tersebut kepada Kementerian Sosial dan MPR.
Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) sebelumnya telah membahas 10 calon pahlawan nasional untuk tahun 2025. Enam di antaranya adalah usulan yang diajukan kembali, termasuk K.H. Abdurrahman Wahid, Jenderal Besar H.M. Soeharto, K.H. Bisri Sansuri, Idrus bin Salim Al-Jufri, Teuku Abdul Hamid Azwar, dan K.H. Abbas Abdul Jamil.
Baca juga:
Terkait Pagar Laut, Titiek Soeharto: Semua Kementerian Tak Perlu Takut Lawan Oligarki
Empat nama baru yang diusulkan adalah Anak Agung Gede Anom Mudita, Deman Tende, Prof. Dr. Midian Sirait, dan K.H. Yusuf Hasim.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar

40 Nama Calon Pahlawan Nasional Resmi Diajukan, Ada Marsinah, Ali Sadikin, Hingga Soeharto

Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?

Menteri Budaya Janji Seleksi Penerima Gelar Pahlawan Bakal Lebih Ketat dan Cepat

Bahlil Tolak Tunduk Narasi Negatif, Golkar Klaim Publik Lebih Cerdas Menilai

Klarifikasi Pernyataan Atalia Praratya soal Dana Pesantren, Golkar Tegaskan Tak Ada Larangan APBN untuk Ponpes

Perpres 79 Tahun 2025 Dinilai Jadi Bukti Komitmen Prabowo untuk Lanjutkan Pembangunan IKN

Bahlil Minta Kader Golkar Jaga Ucapan dan Tindakan, Penampilan Harus Menyesuaikan

Golkar Usulkan Perubahan Sistem Pemilu, Ingin Lahirkan Budaya Politik Baru

Golkar Bantah Adanya 'Barter' Posisi Menteri di Reshuffle Kabinet Hari Ini
