Gerindra Buka Suara soal Perubahan Nama KKIR Jadi Koalisi Indonesia Maju

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dalam jumpa pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (1/9). Foto: MP/Ponco
MerahPutih.com - Nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) berubah menjadi Koalisi Indonesia Maju (KIM). Koalisi ini menyatakan mendukung Ketum Gerindra sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan perubahan nama koalisi disampaikan langsung Prabowo Subianto di perayaan HUT ke-25 PAN beberapa waktu lalu. Penamaan tersebut sebagai respons adanya dukungan dari Partai Golkar dan PAN.
Baca Juga
"Penamaan Koalisi Indonesia Maju terjadi spontan pada perayaan HUT PAN, Selasa 29 Agustus 2023 di Hotel Sultan, karena Pak Prabowo melihat ada penambahan dua partai dalam koalisi yaitu PAN dan Golkar, serta PBB sehingga diberi nama Koalisi Indonesia Maju," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (1/9).
Wakil Ketua DPR RI inj menyebut sebelum memutuskan menggunakan nama Koalisi Indonesia Maju, Prabowo terlebih dulu meminta persetujuan Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra, dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
Pada momentum tersebut terungkap bahwa Cak Imin mengaku tidak keberatan dengan nama Koalisi Indonesia Maju.
"Saat itu Pak Muhaimin tidak menyatakan keberatannya atas pemberian nama Koalisi Indonesia Maju oleh Pak Prabowo yamg mengacu bahwa semua partai koalisi adalah bagian dari kabinet indonesia maju yang sama-sama bertujuan melanjutkan program pak Jokowi,” ucap Dasco.
"Sehingga pemilihan nama itu langsung diumumkan saat kata sambutan dari Pak Prabowo," imbuhnya.
Baca Juga
Dasco menambahkan, perubahan nama koalisi sebenarnya bukan pertanda membubarkan koalisi yang telah disepakati lebih dahulu antara Gerindra dan PKB. Menurutnya, Cak Imin juga tetap berhak menentukan cawapres.
"Karena sejatinya perubahan nama itu bertujuan menyolidkan empat partai yang berkoalisi, bahkan dalam pidatonya pak Prabowo meyampaikan soal cawapres akan dibicarakan bersama dengan cara musyawarah mufakat, serta secara khusus akan dibicarakan bersama pak Muhaimin," ungap Dasco.
Dasco menegaskan Gerindra tidak pernah menanggapi pernyataan Cak Imin maupun elite PKB lainnya yang merasa tidak mendapatkan informasi tentang perubahan nama koalisi.
“Karena ada nama koalisi yang baru, semata untuk menjaga soliditas koalisi, namun secara tegas kami menyatakan bahwa Gerindra tidak pernah akan melanggar perjanjian yang telah tertulis antara Gerindra dan PKB. serta kami tidak akan pernah mengkhianati dan meninggalkan kawan seperjuangan,” pungkasnya. (Pon)
Baca Juga
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Profil Letjen (Purn) Djamari Chaniago, Bos Klub Moge Calon Kuat Menkopolkam Baru

Momen Keakraban Sufmi Dasco Ahmad dan Sjafrie Sjamsoeddin saat Bertemu di DPR, Bahas Apa?

Berhentikan Rahayu dari Jabatan Anggota DPR, Gerindra Harus Minta ‘Persetujuan’ Puluhan Ribu Warga Jakarta

Fraksi Gerindra Bantah Rahayu Saraswati Mundur dari DPR untuk Jadi Menpora

Fraksi Partai Gerindra DPR RI Nonaktifkan Rahayu Saraswati Buntut Ucapan Sakiti Banyak Pihak

Profil Rahayu Saraswati, Cucu Pendiri BNI dan Keponakan Prabowo yang Lepas Kursi DPR Usai Ucapan Kontroversial

Rahayu Saraswati Keponakan Prabowo Mundur dari DPR, Fraksi Gerindra Langsung Proses Mekanismenya

Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum

Gaji DPR RI 2025 Usai Pemangkasan: Berapa Take Home Pay-nya Sekarang?

Pimpinan DPR Pelan-Pelan Bakal Lobi Kapolri Bebaskan Demonstran yang Ditangkap
