Gerindra Bocorkan Peluang Gagal 3 Cawagub DKI Jagoan PKS


Partai Keadilan Sejahter (PKS) bersama calon Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta melakukan safari politik ke Fraksi PPP DPRD DKI Jakarta, pada Senin (28/1) siang. Foto: MP/Asropih
MerahPutih.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra masih malakukan rangkaian seleksi kepada tiga kandidat calon Wakil Gubernur (cawagub) DKI Jakarta dengan melaksanakan proses fit and proper test.
Ketiga kandidat yang diusulkan PKS yakni Abdurahman Suhaimi, Agung Yulinato dan Ahmad Syaikhu. Namun, Gerindra membocorkan adanya peluang mereka bertiga semuanya bisa tidak lolos seleksi.
"Bisa tiga-tiganya enggak lolos, jadi fit and proper test diulang," kata Wakil ketua DPW Gerindra DKI Jakarta, Syarif, saat ditemui di Balai Kota DKI, Kamis (7/2).

Syarif menjelaskan ada dinamikan baru dalam uji kelayakan dan kepatutan karena tim panelis menemukan gagasan baru mengenai beberapa isu krusial mesti dicari jalan keluarnya oleh para Kandidat.
Menurut Syarif, isu yang baru muncul ini bukan persoalan yang sepele dan tak menutup kemungkinan ketiga cawagub tak lolos seleksi fit and proper test sehingga proses seleksi sewaktu bisa ulang.
"Dinamikanyan bagus. Ada beberapa gagasan yang tajam yang harus dikonfirmasi ke kandidat soal keberpihakan terhadap PKL, terus mengatasi konflik tata ruang. Baik untuk kepentingan kelompok masyarakat menengah ketas. Maupun masyarakat kelas bawah," tutur dia.

Sebelumnya, tim panelis fit and proper test calon Wakil Gubernur (cawagub) DKI Jakarta telah nelakukan pertemuan dengan agenda Focus Group Discussion di Hotel Aston Priority, Jalan TB. Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (3/2) kemarin.
FGD tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan fit and proper test yang bertujuan untuk mendengarkan masukan dari para tokoh Jakarta itu.
Tokoh yang dilibatkan yakni, Amir Hamzah, (Pengamat Kebijakan Publik), Kamsul Hasan (Ketua Dewan Kehormatan PWI), Yayat Supriatna (Pengamat Tata Kota), Budi Wibowo (akademisi), Sugianto (pengusaha), Rakhmat (Serikat Pedagang Pribumi Sejahtera), dan M. Sidik (Humanika). (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Berhentikan Rahayu dari Jabatan Anggota DPR, Gerindra Harus Minta ‘Persetujuan’ Puluhan Ribu Warga Jakarta

Fraksi Gerindra Bantah Rahayu Saraswati Mundur dari DPR untuk Jadi Menpora

Fraksi Partai Gerindra DPR RI Nonaktifkan Rahayu Saraswati Buntut Ucapan Sakiti Banyak Pihak

Profil Rahayu Saraswati, Cucu Pendiri BNI dan Keponakan Prabowo yang Lepas Kursi DPR Usai Ucapan Kontroversial

Rahayu Saraswati Keponakan Prabowo Mundur dari DPR, Fraksi Gerindra Langsung Proses Mekanismenya

Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum

Fraksi Gerindra Setujui Penghentian Tunjangan DPR Yang Tidak Penuhi Rasa Keadilan Warga

Habiburokhman Usulkan Anggaran Snack Rapat Dihapus Demi Efisiensi, Cukup Air Putih Saja

Pajak Bumi dan Bangunan Naik Hingga 250% di Pati, PKS Minta Pemerintah Jangan Pernah 'Bermain Api' dengan Rakyat

Legislator Gerindra: Pidato Presiden Perekat Kebangsaan untuk Indonesia Maju
