Geram Maraknya Hoaks, Megawati: Pengecut Kamu!

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Senin, 07 Januari 2019
Geram Maraknya Hoaks, Megawati: Pengecut Kamu!

Megawati Soekarnoputri saat berpidato pada Rakornas PDIP 1-2 September 2018 di Kantor DPP PDIP Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (1/9).

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mulai geram dengan bertebarannya kabar hoaks dan saling bully di lini media sosial.

Padahal, kata dia, sebagai bangsa yang beradab tak sepantasnya orang Indonesia bersikap seperti pengecut. Karena itu, dia berpesan agar anak muda atau milenial tidak terpancing untuk menyebar hoaks dan bully.

"Orang muda Indonesia harus punya mimpi. Tapi kenapa ada yang menyebarkan kebencian lalu hoaks," ucap Megawati saat bercerita esensi perjuangannya di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (7/1).

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian HUT partai berlambang banteng bermoncong putih yang ke-46, Kamis 10 Januari 2019 mendatang.

Megawati yang tidak mempunyai telepon genggam itu mengaku, terkadang kegeramannya terhadap hoaks ingin dibalasnya dengan menggunakan HP cucunya.

"Terus saya bilang, kepengin jahil, kepingin pakai punya cucu. Saya ingin jawab, pengecut kamu, pengecut kamu. Enggak berani berhadapan," tegas Megawati.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. (MP/Yohanes Abimanyu)
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. (MP/Yohanes Abimanyu)

Dia pun bercerita, teringat dengan pesan orang tuanya bahwa perbuatan dengan perkataan harus sejalan.

"Padahal saya diajari oleh orang tua saya. Apa pun kamu berbuat, satu kata dengan perbuatan. Karena dengan demikian, kita melihat kebesaran jiwa seseorang," ungkap Megawati.

Presiden kelima Republik Indonesia ini merasa heran, kenapa hoaks tak bisa dihentikan. Padahal, kata Mega, sudah masif.

"Masa enggak bisa diberhentikan hoaks itu," katanya.

Dia langsung mencontohkan, bagaiamana kabar hoaks terkait surat suara yang dicoblos, dan itu menjadi ramai belakangan ini.

"Kemarin kita ribut surat suara. Langsung itu hoaks. Ini bisa juga sebuah permainan, tapi itu hoaks," pungkasnya. (Fdi)

Baca berita menarik lainnya: Hasil Survei Elektabilitas Gerindra Nyungsep Gara-Gara Hoaks

#Megawati Soekarnoputri #PDIP #Penyebar Hoaks
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: DPR Dibubarkan Karena Dianggap Tak Berguna dan Selalu Menghalangi Rakyat
Unggahan tersebut terbilang populer dengan lebih dari 12.400 tanda suka dan 2.400 komentar
Angga Yudha Pratama - 47 menit lalu
[HOAKS atau FAKTA]: DPR Dibubarkan Karena Dianggap Tak Berguna dan Selalu Menghalangi Rakyat
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Enggak Ada Angin dan Hujan, Tiba-Tiba Zinedine Zidane Tangani Timnas Indonesia
Dia meminta publik agar bersabar menanti
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Enggak Ada Angin dan Hujan, Tiba-Tiba Zinedine Zidane Tangani Timnas Indonesia
Indonesia
Mafindo Catat 1.593 Kasus Hoaks Infeksi RI Tahun Ini, Terbanyak Isu Politik Kedua Lowongan Kerja
Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) mencatat sebanyak 1.593 kasus hoaks tersebar di Indonesia dalam periode satu tahun terakhir, dari 21 Oktober 2024 hingga 17 Oktober 2025.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
 Mafindo Catat 1.593 Kasus Hoaks Infeksi RI Tahun Ini, Terbanyak Isu Politik Kedua Lowongan Kerja
Indonesia
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri merupakan waktu yang tepat untuk menggali kembali gagasan-gagasan Islam Bung Karno yang berakar pada spiritualitas dan nasionalisme.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Indonesia
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Peringatan Hari Santri 2025 dimaknai PDIP sebagai momentum untuk membangkitkan kekuatan moral dan rasa percaya diri bangsa.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun
Hasil penelusuran fakta menunjukkan tidak ditemukan pemberitaan kredibel yang dapat membenarkan klaim yang beredar tersebut
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Purbaya Yudhi Sadewa Kena Marah Sri Mulyani Gara-Gara Banyak Penggemar
Purbaya diminta untuk menjaga Kementerian Keuangan sebagai pilar stabilitas dan instrumen penting negara
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Purbaya Yudhi Sadewa Kena Marah Sri Mulyani Gara-Gara Banyak Penggemar
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prihatin, Kim Jong-un Siap Ambil alih Pimpin Indonesia untuk Bersihkan Pejabat Koruptor
Hasil penelusuran mengarah ke pemberitaan dari media Korea Selatan imnews.imbc.com
Angga Yudha Pratama - Minggu, 19 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prihatin, Kim Jong-un Siap Ambil alih Pimpin Indonesia untuk Bersihkan Pejabat Koruptor
Indonesia
Ketua Fraksi PDIP: Pemerintahan Prabowo-Gibran Menuju Sosialisme ala Indonesia
Perlu perbaikan di level pelaksana kebijakan.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Ketua Fraksi PDIP: Pemerintahan Prabowo-Gibran Menuju Sosialisme ala Indonesia
Bagikan